5 Manfaat Flushing Saat Memasang Filter Air, Jangan Diabaikan!

- Flushing membantu menyingkirkan partikel karbon halus yang dilepaskan saat pemasangan filter air pertama kali.
- Langkah ini juga menghilangkan sisa-sisa residu dari produksi pabrik yang berbahaya jika terkonsumsi.
- Flushing menetralkan aroma dan rasa air, melindungi kesehatan keluarga, serta mengaktifkan sistem penyaringan untuk menjaga kualitas air.
Sudah beli filter air, dan kamu rasa tinggal pasang begitu saja? Eits, tunggu dulu, kamu sebaiknya jangan gegabah ya. Ada satu langkah kecil bernama flushing yang tidak elok untuk kamu lewatkan.
Flushing bukan hanya sekadar membilas dengan membuang air pertama. Lebih dari itu, ia membantu untuk menyingkirkan partikel halus atau endapan dari sisa-sisa produksi pabrik. Nah, sebelum kamu memastikan filtermu bekerja maksimal, pahami dulu lima manfaat flushing yang tidak boleh kamu abaikan!
1. Menyingkirkan partikel karbon halus

Pada umumnya, filter air menggunakan karbon aktif dari komponennya. Fungsinya adalah sebagai penyaring utama yang memiliki kemampuan untuk menyerap zat-zat tertentu, sehingga air tampak lebih jernih, juga menghilangkan bau tidak sedap.
Namun, ketika pertama kali melakukan pemasangan filter air, biasanya karbon aktif melepaskan partikel-partikel halus yang tidak kasat mata. Partikel tersebut dapat masuk dalam tubuh jika tidak dibersihkan terlebih dahulu. Nah, flushing punya peran penting untuk mengeluarkan partikel itu sebelum air siap digunakan.
2. Menghilangkan sisa-sisa residu

Kamu tahu tidak? Kalau barang yang diproduksi dipabrik itu punya sisa-sisa residu yang mungkin saja masih tertinggal. Kalau kamu tidak perhatikan dengan saksama, maka bisa saja terdapat serpihan-serpihan kecil dari material produksi.
Kalau kamu buru-buru menggunakan air dari filter yang tidak di-flushing terlebih dahulu, semua sisa itu dapat terbawa bersama air yang kamu konsumsi. ltu berbahaya, apalagi airnya kamu peruntukkan untuk makan dan minum. Jadi, hati-hati ya.
3. Menetralkan aroma dan rasa air

Pernah merasakan bau aneh atau bau menyengat dari air yang filternya baru saja dipasang? Jika iya, maka itu adalah pertanda, kalau sisa-sisa karbon aktif atau plastik penyaringan belum dibilas. Meninggalkan rasa dan aroma yang pahit seperti logam, pada pemakaian awal.
Flushing hadir untuk menetralkan aroma- aroma yang tidak aneh itu. Usai dibilas beberapa menit, air bakal terasa lebih segar dan jernih. Tanpa flushing, pengalamanmu mencoba memasang filter air bisa saja mengecewakan. Maka, jangan abaikan ya.
4. Melindungi kesehatan keluarga

Sejalan dengan penjelasan di atas, filter air yang belum di-flushing itu dapat membawa partikel asing atau sisa zat kimia. Jika langsung digunakan atau dikonsumi, dapat memicu potensi terjadinya gangguan pencernaan.
Dengan langkah antisipatif, kamu berusaha untuk menciptakan kemanan untuk anggota keluargamu. Air jadi lebih layak untuk dinikmati, karena kamu tahu persis, kalau filter airmu tengah bekerja dengan performa yang prima.
5. Mengaktifkan sistem penyaringan

Flushing menyimpan mekanisme yang mungkin tidak kamu sadari. Di antaranya adalah mengupayakan sistem penyaringan yang bekerja secara optimal. Air yang mengalir dalam jumlah besar di awal bakal membuka pori-pori dari karbon aktif, juga menentukan tidak adanya hambatan atau halangan pada saluran filter air.
Nah makanya itu, flushing harus dilakukan agar kamu dapat mengecek adanya penyumbatan atau tidak. Juga memastikan kalau tekanan air stabil dan tidak tedapat gangguan dari debu atau partikel yang mengendap di dalam saluran filter. Sehingga filtermu dapat menjalankan tugas panjangnya secara efektif dan konsiten.
Flushing mungkin terlihat sebagai langkah yang dapat dikesampingkan olehmu. Tapi faktanya, flushing membuat kualitas airmu jadi lebih baik, juga menjaganya dari kontaminasi sisa sisa bahan produksi pabrik. Jadi, jangan asal pasang filter air, tapi lakukan flushing lebih dulu demi air yang aman dan segar untuk dikonsumsi setiap hari.