Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Hidupmu Gak Harus Lurus-Lurus Aja Biar Dianggap Berhasil

ilustrasi perempuan melamun (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi perempuan melamun (pexels.com/cottonbro)
Intinya sih...
  • Jalan berliku membuatmu lebih kenal diri sendiri
  • Sukses tak selalu punya bentuk yang sama
  • Orang yang pernah jatuh biasanya lebih kuat dari yang belum pernah salah

Banyak dari kita tumbuh dengan peta hidup yang katanya ideal. Ideal yang dimaknai dengan bisa sekolah tinggi, kerja kantoran, menikah, punya rumah, dan pensiun dengan tenang. Namun, makin dewasa, kamu sadar bahwa hidup gak segampang menggambar garis lurus di atas kertas.

Hidup gak selalu soal cepat sampai tujuan, tapi soal belajar dari belokan dan liku-liku perjalanan yang kamu temui. Kadang yang bikin kamu berhasil justru hal-hal yang gak direncanakan sama sekali. Nah, ini lima alasan kenapa kamu gak harus lurus-lurus aja untuk tetap dianggap berhasil. Baca sampai selesai, yuk!

1. Jalan berliku berpotensi membuatmu lebih kenal diri sendiri

ilustrasi perempuan melamun (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan melamun (freepik.com/freepik)

Saat hidupmu gak berjalan sesuai rencana, kamu dipaksa untuk berhenti dan berpikir. Tanpa kamu sadari, lewat kejadian tersebut kamu justru belajar mengenali dirimu, tahu potensimu, hingga hal apa saja yang sebenarnya membuatmu merasa lebih hidup. Perjalanan terjal dan berlikunya mungkin bikin kamu takut, tapi dari sana justru kamu mulai bertumbuh.

Banyak orang yang justru bertemu tujuan aslinya saat mereka tersesat, lho. Jalan lurus kadang terlalu nyaman sampai kamu gak pernah tanya ke diri sendiri, "ini beneran mauku atau bukan?". Nah, alih-alih khawatir, cobalah melihat hidup sebagai petualangan yang penuh kejutan. Bisa saja belokan yang kamu takuti itu justru membawamu ke tempat terbaik bukan?

2. Sukses gak selalu harus punya bentuk yang sama

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Stephan Seeber)
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Stephan Seeber)

Gak bisa dipungkiri, standar sukses sering datang dari gaji besar, jabatan tinggi, dan hal-hal yang terlihat dari mata. Namun, jika kita memandangnya lebih jauh, sebenarnya sukses juga bisa berarti hidup tenang, sehat mental, dan cukup tidur. Ukuran kesuksesan itu sebenarnya relatif dan beda-beda tergantung sudut pandangnya.

Kamu gak harus mengikuti definisi sukses orang lain untuk merasa cukup. Justru ketika kamu membuat definisi suksesmu sendiri, hidupmu terasa lebih damai dan bermakna. Fokus saja pada semangat orang-orang sukses sebagai inspirasi, lalu jalani langkahmu dengan cara yang paling nyaman untuk diri sendiri.

3. Orang yang pernah jatuh biasanya lebih kuat dari yang belum pernah salah

ilustrasi perempuan sedih (pexel.com/Anastasiya Lobanovskaya)
ilustrasi perempuan sedih (pexel.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Jalan hidup yang berbelok seringnya juga akrab dengan kegagalan dan penyesalan. Namun, justru dari hal-hal yang gak nyaman itu kamu belajar untuk sabar, lebih kuat, dan berani memulai dari awal. Gak semua orang punya ketahanan seperti ini, kamu adalah salah satu yang terpilih karena mentalmu ditempa lebih tangguh dari kebanyakan orang.

Orang yang selalu di jalur lurus belum tentu siap kalau hidupnya tiba-tiba berubah arah. Sementara kamu yang sudah terbiasa jatuh dan berbelok, justru punya bekal untuk menghadapi segala perubahan dengan tenang. Bukan hal kecil, pengalaman tersebut bisa jadi modal penting yang akan membantumu menjalani hidup dalam jangka panjang.

4. Proses yang gak ideal membuat empatimu lebih terasah

Ilustrasi wanita curhat (pexels.com/Liza Summer)
Ilustrasi wanita curhat (pexels.com/Liza Summer)

Saat kamu pernah merasa gagal, kamu jadi lebih paham perasaan orang lain yang lagi berjuang. Kamu gak gampang menghakimi dan lebih hati-hati dalam memberi saran terlebih saat orang lain sedang mengalami keterpurukan. Empati itu gak banyak diajarkan di bangku sekolah, tetapi justru tumbuh dari perjalanan hidup yang kadang terasa pahit.

Orang yang hidupnya penuh liku biasanya punya kedalaman rasa yang gak semua orang miliki. Mereka lebih peka, tahu kapan sebaiknya memberi saran atau sekadar jadi pendengar. Kualitas ini terlihat sederhana, padahal sangat penting untuk menjaga hubungan dan kehidupan sosial yang sehat. So, gak perlu insecure kalau hidupmu banyak cobaannya, ya! kamu itu orang pilihan, lho.

5. Perjalanan hidup yang berliku sering memberimu koneksi yang gak terduga

Ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elly Fairytale)
Ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elly Fairytale)

Coba kamu pikir-pikir lagi, setiap perjalanan pasti membawa pelajarannya sendiri bukan? Bisa saja kamu bertemu teman baru yang luar biasa justru saat salah jurusan kuliah. Ada pula yang menemukan pasangan hidup yang ideal setelah patah hati hebat sebelumnya. Semua itu gak akan terjadi kalau hidupmu hanya berjalan lurus tanpa belokan, iya gak?

Dunia ini luas, penuh pilihan, dan kemungkinan yang gak terduga, tapi seringnya kamu gak akan melihat itu kalau terus ada di jalur aman. Saat kamu berani keluar dari jalur, justru pintu baru yang lebih menyenangkan bisa terbuka. Percayalah, jalan hidupmu gak mungkin dibelokkan hanya untuk membuatmu jatuh. Mungkin justru dari belokan itu kamu menemukan peluang yang membuatmu tumbuh lebih kuat.

Terakhir, kamu harus selalu percaya bahwa hidup yang penuh liku bukan berarti hidup yang gagal. Justru dari perjalanan itu, kamu bisa menemukan versi diri yang lebih kuat, lebih bijak, dan lebih bahagia. Nikmati setiap prosesnya, karena bisa jadi di balik semua rintangan itu, ada kejutan manis yang sedang menantimu. Semangat terus, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us