Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi agar Rumah Tetap Rapi meski Banyak Barang

ilustrasi ruangan dalam rumah (unsplash.com/Neon Wang)
Intinya sih...
  • Gunakan sistem penyimpanan vertikal untuk menghemat ruang dan memberi kesan lega pada ruangan.
  • Manfaatkan kolong tempat tidur dan sofa sebagai tempat penyimpanan fungsional tanpa menambah lemari atau rak tambahan.
  • Terapkan sistem rotasi barang untuk mengurangi visual clutter dan membantu mengevaluasi kebutuhan barang secara berkala.

Punya rumah kecil atau ruangan sempit memang sering kali terasa penuh, apalagi kalau barang yang dimiliki cukup banyak. Namun, rumah yang rapi bukan berarti harus punya sedikit barang. Justru, dengan strategi yang tepat, rumah bisa tetap terlihat lapang, nyaman, dan tertata walaupun setiap sudut dipenuhi koleksi kesayangan.

Kunci utamanya adalah konsistensi dalam menata dan memperlakukan barang dengan sistem yang efisien. Setiap sudut rumah perlu dipikirkan secara fungsional, tanpa mengorbankan estetika. Rumah yang rapi gak selalu berarti rumah yang kosong, tapi rumah yang semua elemennya punya tempat dan peran masing-masing. Berikut ini lima strategi yang bisa diterapkan supaya rumah tetap rapi meski banyak barang.

1. Gunakan sistem penyimpanan vertikal

ilustrasi rak vertikal (freepik.com/freepik)

Dinding rumah sering kali terabaikan padahal bisa menjadi area penyimpanan yang sangat efisien. Memasang rak-rak vertikal dari lantai hingga mendekati plafon bisa membantu menyimpan banyak barang tanpa memakan ruang lantai. Selain lebih hemat tempat, rak vertikal juga memberi kesan tinggi dan lega pada ruangan. Pilih rak yang terbuka untuk barang-barang yang sering digunakan, dan gunakan kotak tertutup untuk yang jarang dipakai.

Untuk area seperti dapur atau ruang kerja, penggunaan dinding sebagai penyimpanan juga bisa mempermudah aktivitas harian. Gantungan dinding, rak ambalan, sampai papan berlubang (pegboard) bisa dipakai untuk menyimpan alat masak, perkakas, atau perlengkapan kantor. Ini membuat semuanya mudah dijangkau tanpa perlu membongkar laci atau lemari. Dengan begitu, ruangan tetap tertata dan gak terlihat berantakan.

2. Manfaatkan kolong tempat tidur dan sofa

ilustrasi kolong tempat tidur (freepik.com/freepik)

Kolong tempat tidur sering diabaikan, padahal itu bisa jadi tempat penyimpanan yang sangat fungsional. Gunakan kotak penyimpanan dengan roda atau laci khusus yang bisa dimasukkan ke kolong tanpa membuat debu mudah masuk. Tempat ini cocok untuk menyimpan barang musiman seperti jaket tebal, sepatu yang jarang dipakai, atau bahkan dokumen penting. Pastikan kotak penyimpanannya terlabel dengan rapi supaya gak menyulitkan saat mencari barang.

Sofa juga bisa dimanfaatkan jika memiliki bagian bawah yang terbuka atau punya fitur tempat penyimpanan. Pilih sofa dengan ruang simpan di dalam dudukan atau bagian lengan, sehingga fungsinya ganda: tempat duduk dan tempat simpan. Ini bisa menjadi solusi cerdas untuk rumah mungil atau apartemen studio. Barang tetap tersimpan dengan rapi tanpa perlu menambah lemari atau rak tambahan.

3. Terapkan sistem rotasi barang

ilustrasi menyimpan barang (freepik.com/freepik)

Salah satu penyebab rumah terlihat penuh adalah karena semua barang ditampilkan atau dikeluarkan sekaligus. Padahal, gak semua barang harus digunakan dalam waktu bersamaan. Sistem rotasi bisa diterapkan dengan menyimpan sebagian barang dan menggantinya secara berkala. Misalnya, dekorasi musiman atau koleksi pajangan bisa diganti tiap beberapa bulan sekali.

Selain membuat rumah terasa segar, sistem ini juga membantu mengurangi visual clutter atau kesan semrawut. Barang-barang yang gak dipakai sementara bisa disimpan dalam kotak yang rapi dan diberi label sesuai isinya. Saat rotasi berikutnya tiba, tinggal tukar posisi antara yang disimpan dan yang dipajang. Ini juga memberi waktu untuk mengevaluasi apakah barang tersebut masih dibutuhkan atau bisa disumbangkan.

4. Pakai furnitur multifungsi

ilustrasi tempat tidur bertingkat (unsplash.com/Alex Tyson)

Furnitur multifungsi menjadi kunci dalam menghemat ruang sambil tetap menjaga estetika ruangan. Pilih meja tamu yang memiliki ruang simpan di bawahnya, atau ottoman yang bisa dibuka dan dijadikan tempat penyimpanan. Tempat tidur bertingkat juga bisa menjadi solusi dengan ruang kerja atau lemari di bagian bawah. Dengan satu furnitur memiliki dua fungsi atau lebih, jumlah barang di rumah bisa dikurangi secara signifikan.

Furnitur semacam ini cocok untuk ruang sempit yang menuntut efisiensi tinggi. Selain hemat ruang, tampilannya juga biasanya dirancang minimalis dan modern, cocok untuk berbagai gaya interior. Yang penting, pastikan furnitur tetap nyaman dipakai sesuai fungsinya. Dengan perabot multifungsi, rumah bisa tetap terasa lega walaupun isinya padat.

5. Rutin decluttering dengan batasan waktu

ilustrasi decluttering (freepik.com/freepik)

Salah satu kebiasaan yang paling ampuh untuk menjaga kerapian rumah adalah melakukan decluttering secara rutin. Tentukan waktu setiap satu atau dua bulan untuk menyeleksi barang yang sudah gak terpakai. Buat kategori mulai dari simpan, sumbangkan, dan buang. Dengan begitu, barang gak akan menumpuk tanpa disadari.

Menjalankan proses ini secara berkala membantu menjaga rumah tetap efisien dan gak dipenuhi barang-barang gak berguna. Fokus pada fungsi dan nilai emosional dari setiap barang yang disimpan. Kalau satu barang sudah gak punya peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mungkin memang sudah waktunya untuk dilepas. Decluttering bukan soal membuang, tapi soal memberi ruang bagi yang lebih dibutuhkan.

Menjaga rumah tetap rapi meski banyak barang bukan perkara mustahil, asal tahu triknya. Dengan strategi penyimpanan yang cerdas, penggunaan ruang yang optimal, dan kebiasaan menyortir barang, rumah bisa tetap nyaman dan sedap dipandang. Semuanya balik lagi ke konsistensi dan kesadaran soal fungsi setiap barang yang dimiliki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us