Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Dirasakan Saat Terjebak Reading Slump, Relate?

ilustrasi bermalasan (pexels.com/Cottonbro studio)
ilustrasi bermalasan (pexels.com/Cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Perasaan kosong dan tidak bermakna saat terjebak reading slump
  • Kehilangan semangat dan motivasi dalam membaca
  • Kesulitan dalam berkonsentrasi dan rasa cepat bosan yang tidak terkendali
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap dari kita pasti pernah terjebak dalam reading slump. Ini merupakan kondisi yang menggambarkan kehilangan minat, semangat, sekaligus fokus telah membaca. Meskipun sebenarnya membaca sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, takkan termasuk ke dalam rutinitas.

Ketika seseorang terjebak dalam reading slump, tentu ia harus mampu menyesuaikan diri. Tapi sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu proses berlangsungnya reading slump. Ini dilakukan dengan mengenali apa saja yang dirasakan saat mulai terjebak kondisi tersebut. Berikut selengkapnya.

1. Perasaan kosong dan tidak bermakna

ilustrasi merasa bosan (pexels.com/ArtHouse Studio)
ilustrasi merasa bosan (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kehilangan minat dan semangat membaca mungkin dianggap sebagai persoalan yang tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan, reading slump sudah dianggap normal. Padahal, kondisi ini dapat membuat seseorang terjebak dalam perasaan negatif.

Hal yang dirasakan saat terjebak reading slump adalah perasaan kosong dan tidak bermakna. Jika membaca biasanya jadi sumber hiburan, pelarian, atau refleksi diri, maka berhenti membaca membuat hidup terasa ada yang hilang. Kekosongan muncul karena kebiasaan itu tidak lagi hadir.

2. Kehilangan semangat dan motivasi

ilustrasi menutupi muka dengan buku (pexels.com/Siora Photography)
ilustrasi menutupi muka dengan buku (pexels.com/Siora Photography)

Semangat dan motivasi adalah kunci utama jika kita ingin merasakan kehidupan yang bermakna. Tapi pernahkah merasa kehilangan semangat dan motivasi? Tiba-tiba saja merasa malas, sekaligus menunda-nunda kegiatan. Bahkan kondisi ini dapat dialami oleh siapapun.

Ternyata ini menjadi hal yang dirasakan seseorang saat terjebak reading slump. Otomatis ia akan kehilangan semangat dan motivasi. Membaca biasanya memberi hiburan, inspirasi, atau pelarian dari rutinitas. Ketika reading slump terjadi, sumber kepuasan itu hilang sehingga semangat mengalami penurunan

3. Kesulitan dalam berkonsentrasi

ilustrasi menutupi muka dengan buku (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi menutupi muka dengan buku (pexels.com/RDNE Stock Project)

Siapapun ternyata dapat terjebak dalam reading slump. Ini adalah gambaran ketika seseorang mengalami penurunan minat baca dari waktu ke waktu. Sebenarnya, reading slump dapat dideteksi sejak awal asal kita mampu memahami apa yang sedang dirasakan oleh diri sendiri.

Yang pasti terjadi adalah kesulitan dalam berkonsentrasi. ketika tidak ada dorongan kuat untuk membaca, perhatian mudah berpindah ke hal lain yang lebih instan dan menyenangkan. Pikiran terdistraksi oleh kegiatan yang sebenarnya tidak membawa manfaat.

4. Rasa cepat bosan yang tidak terkendali

ilustrasi perempuan memeluk buku (pexels.com/George Milton)
ilustrasi perempuan memeluk buku (pexels.com/George Milton)

Reading slump memang jadi permasalahan yang kerap dianggap sederhana. Bahkan kehilangan minat baca tidak dikategorikan sebagai suatu masalah. Padahal, reading slump dapat membuat seseorang tidak termotivasi dalam meningkatkan kualitas diri.

Di sinilah kita perlu mengetahui apa saja yang akan dirasakan oleh diri sendiri saat terjebak reading slump. Termasuk karena rasa bosan yang terjadi dalam waktu cepat dan tidak terkendali. Perasaan cemas, monoton, atau jenuh bisa membuat keseimbangan emosi terganggu.

5. Merasa tidak berkembang

ilustrasi merasa bosan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi merasa bosan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebenarnya reading slump menjadi situasi yang wajib diwaspadai oleh setiap orang. Ketika seseorang kehilangan minat baca dari waktu ke waktu, otomatis semangat meningkatkan kualitas diri juga mengalami penurunan.

Hal tersebut menjadi penjelasan mengenai stagnasi yang dirasakan seseorang saat terjebak reading slump. Membaca biasanya membuka wawasan, memunculkan ide, atau memberi inspirasi. Ketika berhenti membaca, kreativitas terasa menurun, sehingga muncul kesan tidak ada progress.

Tentu kita harus waspada dengan hal yang dapat memicu terjadinya reading slump. Sedangkan pembaca sering dianggap bagian dari proses belajar dan self improvement. Saat rutinitas ini terhenti, seseorang merasa kehilangan jalur untuk maju. Ia terjebak stagnasi dan kejenuhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us