Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Merawat Rumah di Musim Hujan agar Tetap Nyaman dan Aman

ilustrasi hujan (unsplash.com/Philippe Tarbouriech)
Intinya sih...
  • Periksa dan bersihkan saluran air secara rutin untuk mencegah genangan air dan banjir di sekitar rumah.
  • Cek atap rumah, perbaiki genting yang rusak, dan pastikan lapisan pelindung atap dalam kondisi kuat.
  • Lindungi dinding dengan cat tahan air, pastikan ventilasi berfungsi baik, dan jauhkan perabot dari titik rawan kebocoran.

Musim hujan mungkin sering membawa tantangan tersendiri untuk banyak orang dalam menjaga kondisi rumah agar tetap nyaman dan aman ditinggali. Sering kali kelembaban tinggi, genangan air, hingga potensi kebocoran kerap menjadi masalah umum yang dapat merusak struktur rumah apabila tidak segera diantisipasi.

Penting bagi setiap pemilik rumah untuk melakukan perawatan ekstra karena curah hujan biasanya mulai meningkat. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips penting berikut ini untuk merawat rumah di musim hujan agar kondisinya tetap nyaman dan aman sepanjang hari.

1. Periksa dan bersihkan saluran air

ilustrasi hujan (unsplash.com/Inge Maria)

Saluran air seperti selokan dan talang merupakan bagian penting untuk mencegah potensi genangan, serta banjir yang mungkin terjadi di area sekitar rumah. Pastikan bahwa saluran tersebut tidak sampai tersumbat oleh sampah, dedaunan, atau endapan lumpur yang mungkin dapat menghambat aliran dari air hujan.

Coba lakukan pengecekan secara berkala, terutama sebelum dan juga sesudah hujan deras agar aliran airnya tetap berjalan dengan lancar. Membersihkan saluran air secara rutin dapat membantu mencegah potensi air meluap dan merusak pondasi atau pun dinding rumah.

2. Cek dan perbaiki atap rumah

ilustrasi loteng (unsplash.com/Ümit Yıldırım)
ilustrasi loteng (unsplash.com/Ümit Yıldırım)

Atap merupakan pertahanan utama rumah dari paparan air hujan, sehingga harus dipastikan kondisinya memang terjaga dengan baik. Periksa terlebih dahulu apakah memang ada genting yang mengalami kerusakan, retak, bergetar, atau pun berlubang agar nantinya bisa segera diperbaiki sebelum terjadi kebocoran yang lebih parah.

Kebocoran kecil yang diabaikan akan tentang merembes ke plafon dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar, termasuk munculnya jamur dan juga keropos. Selain itu, pastikan lapisan pelindung atap dalam kondisi kuat agar airnya tidak sampai mudah merembes ke dalam rumah.

3. Lindungi dinding dan ventilasi dari kelembaban

ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Diana ✨)
ilustrasi retakan dinding (pexels.com/Diana ✨)

Dinding rumah yang terus-menerus terkena paparan air hujan ternyata bisa rentan lembab dan memicu pertumbuhan jamur atau bahkan lumut. Kamu bisa mengecat ulang dinding luar dengan cat tahan air atau menambahkan pelapisan anti air sebagai perlindungan ekstra yang diperlukan agar tetap aman.

Pastikan bahwa ventilasinya berfungsi dengan baik agar paparan udara di dalam rumah bisa bersirkulasi dan tidak menimbulkan kelembaban berlebih. Ventilasi yang baik tentu bisa membantu menjaga interior rumah agar tetap kering dan meminimalisir risiko kerusakan akibat kelembaban berlebih.

4. Jauhkan perabot dari titik rawan bocor

ilustrasi furnitur rumah (unsplash.com/Patrick Perkins)

Beberapa bagian rumah, seperti jendela, sudut ruangan, atau area dekat pintu ternyata bisa menjadi titik rawan kebocoran ketika hujan deras terjadi. Sebaiknya memang kamu dapat menjauhkan perabotan dari lokasi tersebut agar tidak sampai menimbulkan kerusakan serius apabila sampai terjadi rembesan air secara tiba-tiba.

Coba gunakan karpet atau kain pelindung di area yang berisiko agar lantai dan barang-barang tidak sampai cepat mengalami kerusakan atau kelembaban berlebih. Menata ulang posisi perabot secara strategis dapat membantu untuk menghindari potensi kerusakan dan juga mempermudah proses pembersihan apabila sampai terjadi kebocoran.

Merawat rumah pada saat musim hujan bukan hanya soal memastikan kenyamanan, namun juga menghindari potensi kerusakan jangka panjang. Melalui langkah-langkah sederhana, maka kamu bisa memberikan kontribusi besar untuk menjaga keawetan rumah. Rumah memerlukan proses perawatan yang lebih ekstra pada saat musim hujan tiba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us