5 Tren Dekorasi Rumah yang Estetik tapi Sebenarnya Kurang Nyaman

- Sofa putih bersih terlihat elegan tapi sulit dirawat dan kurang nyaman untuk digunakan sehari-hari.
- Meja kaca memberikan kesan modern namun rentan meninggalkan noda dan tidak nyaman untuk penggunaan jangka panjang.
- Kursi anyaman memang estetik, terlihat santai tapi kurang ergonomis dan bisa bikin pegal jika digunakan lama.
Dekorasi rumah sering kali jadi pelarian kita saat ingin membuat hunian terasa lebih indah dan nyaman. Apalagi dengan melimpahnya inspirasi dari media sosial, siapa pun bisa dengan mudah jatuh cinta pada gaya interior tertentu hanya karena terlihat bagus di foto. Tanpa disadari, banyak orang mulai meniru tren dekorasi tanpa benar-benar mempertimbangkan fungsi atau kenyamanan jangka panjangnya.
Padahal, rumah seharusnya bukan hanya enak dipandang, tapi juga nyaman untuk ditinggali sehari-hari. Beberapa dekorasi yang tampak estetik justru bisa menyulitkan saat digunakan dalam rutinitas harian. Mulai dari furnitur yang susah dirawat hingga desain yang bikin aktivitas jadi ribet, tren-tren berikut ini perlu kamu pikirkan dua kali sebelum ikut-ikutan. Yuk, simak satu per satu!
1. Sofa putih bersih yang mudah kotor

Sofa berwarna putih emang terlihat bersih, elegan, dan cocok buat menciptakan kesan minimalis di ruang tamu. Banyak orang terpikat karena tampilannya yang rapi dan mudah dipadukan dengan dekorasi lain. Di media sosial, sofa putih juga kerap jadi pusat estetika karena menyatu sempurna dengan tone netral dan vibe cozy yang sedang tren. Namun, kenyataannya, merawat sofa putih itu butuh usaha ekstra. Sedikit debu, tumpahan minuman, atau bekas dudukan pun bisa langsung kelihatan dan merusak tampilannya.
Apalagi jika kamu tinggal bareng anak kecil, hewan peliharaan, atau sering menerima tamu, sofa putih bisa jadi sumber stres baru. Bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kenyamanan saat memakainya. Banyak orang jadi segan duduk terlalu santai, takut meninggalkan noda. Alih-alih bikin rileks, kehadiran sofa putih justru bisa bikin kita jadi lebih waspada sepanjang waktu. Jadi, kalau kamu menginginkan kenyamanan maksimal tanpa pusing soal perawatan, mungkin sofa putih perlu dipikirkan ulang.
2. Meja kaca yang terlihat modern tapi gampang meninggalkan noda

Meja kaca sering dipilih karena memberikan kesan luas dan modern pada ruangan. Bening dan mengilap, meja kaca terlihat ringan secara visual, sehingga cocok digunakan di rumah minimalis atau ruangan kecil. Penempatannya bisa di ruang tamu, ruang makan, atau bahkan sebagai meja kerja. Sayangnya, meskipun terlihat mewah, meja kaca bukan pilihan paling nyaman untuk penggunaan jangka panjang. Salah satu masalah paling umum adalah jejak sidik jari, noda air, dan debu yang sangat mudah terlihat di permukaannya.
Selain itu, permukaan kaca juga cenderung dingin dan keras, sehingga tidak memberikan kenyamanan maksimal saat digunakan tanpa alas tambahan. Meja ini juga kurang ramah untuk keluarga dengan anak kecil karena rawan pecah dan bisa membahayakan. Setiap kali membersihkan, kamu mungkin perlu lap khusus agar hasilnya kinclong sempurna. Kalau kamu tipe orang yang nggak suka ribet atau terlalu perfeksionis soal kebersihan, tren meja kaca bisa jadi malah bikin capek mental.
3. Kursi anyaman estetik yang gampang bikin pegal

Kursi berbahan rotan atau anyaman alami memang sedang naik daun. Modelnya rustic, homey, dan cocok dengan tema rumah tropis atau Japandi. Kursi ini terlihat santai tapi tetap estetik, cocok diletakkan di teras, sudut baca, atau ruang tamu. Namun, dibalik keindahannya, kursi jenis ini seringkali kurang ergonomis. Bentuknya yang kaku dan dudukannya yang keras bisa bikin punggung pegal kalau digunakan dalam waktu lama.
Biasanya, kursi anyaman memang lebih cocok untuk aksen atau dekorasi daripada pemakaian intens seperti bekerja atau bersantai lama-lama. Kalau tidak dilengkapi bantalan tambahan, kamu akan sulit merasa nyaman. Belum lagi, bahan alami seperti rotan juga mudah rapuh atau berubah bentuk seiring waktu jika tidak dirawat dengan baik. Jadi, meskipun secara visual mengesankan, kenyamanan bukanlah kekuatan utama dari kursi jenis ini.
4. Rak terbuka yang Instagramable tapi cepat berantakan

Rak terbuka jadi favorit banyak orang karena bisa menampilkan barang-barang dekoratif sekaligus memberi kesan "terbuka" dan ringan pada ruangan. Cocok buat pajang buku, tanaman kecil, atau koleksi unik biar rumah terlihat artsy. Tapi di balik tampilannya yang cantik, rak terbuka sering jadi sumber stres karena cepat terlihat berantakan. Bahkan, sedikit ketidakteraturan pun langsung merusak seluruh vibe ruangan.
Karena tidak ada penutup atau pintu, setiap barang yang diletakkan di rak ini harus ditata dengan cermat agar tidak terlihat semrawut. Artinya, kamu harus rajin menyusun ulang, membersihkan debu, dan berpikir dua kali sebelum meletakkan barang apa pun di sana. Buat orang yang sibuk atau gampang bosan membereskan, rak terbuka bisa jadi jebakan manis, kelihatannya rapi di awal, tapi lama-lama justru bikin kewalahan.
5. Dekorasi monokrom yang bikin dingin tapi kurang personal

Desain rumah serba monokrom yang biasanya berwarna hitam, putih, atau abu-abu, memang terlihat mewah dan modern. Gaya ini banyak muncul di Pinterest dan feed Instagram dengan tampilan clean dan sophisticated. Tapi kenyataannya, rumah dengan warna monokrom cenderung terasa dingin dan kaku. Terutama jika tidak ada elemen tekstur, pencahayaan hangat, atau sentuhan personal di dalamnya, rumah bisa kehilangan "jiwa".
Buat sebagian orang, tinggal di ruang dengan warna yang terlalu netral bisa berdampak pada suasana hati. Tidak ada elemen yang membangkitkan emosi atau menstimulasi kreativitas. Selain itu, dekorasi monokrom sering kali membuat rumah terasa seperti showroom, bukan tempat tinggal. Kalau kamu ingin rumah yang terasa lebih hangat dan merefleksikan kepribadianmu, menambahkan warna, tanaman, atau barang-barang sentimental bisa jadi langkah kecil yang bikin perbedaan besar.