Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengatasi Rambut yang Rusak Akibat Dikepang Terlalu Lama

ilustrasi rambut kepang (freepik.com/gpoin
Intinya sih...
  • Gunakan masker rambut alami untuk nutrisi tambahan dan memperbaiki struktur rambut yang patah atau bercabang.
  • Stop penggunaan pengering rambut dan hindari styling tambahan untuk fokus pada pemulihan alami tanpa tekanan dari styling.
  • Potong ujung rambut yang bercabang secara rutin, gunakan sampo dan kondisioner khusus, serta lakukan perawatan dari dalam dengan asupan nutrisi harian.

Rambut yang sering dikepang memang terlihat rapi dan indah. Tapi jika kepangan dibiarkan terlalu lama atau dilakukan terlalu kencang, hal ini dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh, patah, hingga rontok. Perawatan setelahnya akan membuat rambut tidak mudah rusak dan tetap indah dilihat.

Rambut yang rusak akibat kebiasaan ini membutuhkan perawatan ekstra agar kembali sehat dan kuat. Berikut ini adalah lima tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi rambut yang rusak akibat dikepang terlalu lama.

1. Gunakan masker rambut alami

ilustrasi minyak kelapa (freepik.com/wire

Langkah pertama untuk memulihkan rambut yang rusak adalah memberikan nutrisi tambahan menggunakan masker rambut alami. Bahan-bahan seperti lidah buaya, minyak kelapa, atau madu sangat baik untuk mengembalikan kelembapan rambut. Kamu dapat mengoleskan masker alami ini ke seluruh batang rambut, lalu biarkan selama 20 hingga 30 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Perawatan ini sebaiknya dilakukan seminggu dua kali agar rambut lebih cepat pulih.

Masker alami juga membantu memperbaiki struktur rambut yang patah atau bercabang. Lidah buaya, misalnya, dikenal mampu menenangkan kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Minyak kelapa dapat meresap hingga ke dalam batang rambut untuk memperkuatnya dari dalam. Dengan rutin memakai masker rambut, kamu dapat mengurangi efek kerusakan akibat kepangan yang terlalu lama.

2. Stop dulu sementara penggunaan pengering rambut

ilustrasi Hairdryer (freepik.com/gpoin

Setelah rambut mengalami kerusakan akibat terlalu sering dikepang, sebaiknya hindari dulu berbagai styling tambahan. Jangan menggunakan alat pemanas seperti catokan, hair dryer, atau pengeriting rambut, karena panas berlebih hanya akan memperparah kondisi rambut yang sudah rapuh. Biarkan rambut beristirahat dan fokus pada proses pemulihan alami tanpa tambahan tekanan dari styling.

Hindari juga mengikat rambut terlalu kencang atau mencoba model rambut yang menekan batang rambut. Pilih gaya rambut yang longgar, misalnya digerai atau dikuncir longgar. Dengan begitu, akar rambut tidak akan tertarik terlalu keras dan batang rambut dapat bernapas dengan lebih baik. Memberi waktu rambut untuk pulih tanpa gangguan styling akan membantu mempercepat proses perbaikan.

3. Potong ujung rambut yang bercabang

ilustrasi rambut kepang (unsplash.com/Astrid Schaffner)
ilustrasi rambut kepang (unsplash.com/Astrid Schaffner)

Salah satu dampak rambut rusak akibat kepang yang terlalu lama adalah munculnya rambut bercabang. Ujung rambut yang bercabang sebaiknya segera dipotong agar kerusakan tidak menjalar ke batang rambut lainnya. Kamu tidak perlu memotong rambut secara drastis, cukup pangkas bagian ujung sekitar 1-2 cm yang terlihat bercabang atau patah. Lakukan pemotongan ini secara rutin setiap 6-8 minggu.

Memotong ujung rambut juga membantu rambut tampak lebih sehat dan rapi. Selain itu, pemangkasan ini memudahkan rambut untuk tumbuh lebih kuat karena beban rambut bercabang sudah dihilangkan. Jika kamu merasa ragu untuk memotong sendiri, sebaiknya konsultasikan ke salon terpercaya agar hasilnya lebih maksimal. Perawatan ini sederhana tetapi sangat penting untuk mengatasi kerusakan rambut.

4. Gunakan sampo dan kondisioner yang khusus

ilustrasi menggunakan sampo (freepik.com/gpoin

Pemilihan sampo dan kondisioner juga berperan penting dalam mengatasi rambut rusak akibat dikepang terlalu lama. Gunakan produk perawatan rambut yang diformulasikan khusus untuk rambut rusak dan kering. Biasanya produk ini mengandung bahan pelembap tambahan seperti keratin, argan oil, atau pro-vitamin B5 yang membantu menguatkan struktur rambut. Pijat kulit kepala dengan lembut saat keramas untuk melancarkan sirkulasi darah tanpa merusak akar rambut.

Jangan lewatkan penggunaan kondisioner setiap kali mencuci rambut. Kondisioner akan membantu melembutkan batang rambut dan mengurangi gesekan saat menyisir. Kamu juga dapat menambahkan perawatan leave-in conditioner atau serum rambut untuk memberikan proteksi ekstra. Dengan kombinasi produk yang tepat, rambut perlahan akan terasa lebih lembut, kuat, dan mudah diatur.

5. Lakukan perawatan dari dalam

ilustrasi makanan sehat (pexels.com.alexandergrey)
ilustrasi makanan sehat (pexels.com.alexandergrey)

Perawatan dari luar saja tidak cukup, kamu juga harus memperhatikan asupan nutrisi harian untuk mendukung kesehatan rambut. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, omega-3, serta vitamin A, C, dan E. Misalnya, telur, ikan, kacang-kacangan, alpukat, bayam, dan wortel sangat baik untuk memperkuat akar rambut dan memperbaiki kerusakan pada batang rambut.

Selain makanan, jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari. Hidrasi yang baik membantu menjaga kelembapan alami rambut dari dalam tubuh. Jika perlu, kamu bisa mengonsumsi suplemen khusus rambut sesuai rekomendasi dokter atau ahli gizi. Dengan pola makan seimbang dan perawatan yang tepat, rambut yang rusak akibat kepangan akan kembali sehat dan berkilau.

Mengepang rambut adalah salah satu mode yang banyak disukai, namun ada kalanya rambut menjadi rusak karena kepang yang terlalu ketat. Perawatan yang tepat tidak hanya mencegah kerusakan rambutmu, tapi membuat rambut menjadi lebih indah untuk dilihat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us