Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengembalikan Kesehatan Wajah Setelah Mendaki Gunung

ilustrasi pria mendaki gunung (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria mendaki gunung (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Bersihkan wajah dengan lembut dan menyeluruh setelah mendaki gunung
  • Gunakan toner untuk menyeimbangkan pH kulit dan membersihkan sisa kotoran
  • Aplikasikan masker wajah yang menghidrasi untuk mempercepat proses regenerasi kulit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kegiatan mendaki gunung memang memberikan kepuasan tersendiri bagi para pecinta alam. Selain memperkaya pengalaman, aktivitas ini juga memberikan manfaat fisik seperti membakar kalori, melatih daya tahan tubuh, serta memperkuat mental dan keberanian. Namun, tantangan cuaca ekstrem, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, dan suhu dingin di ketinggian dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit wajah.

Saat mendaki, kulit wajah cenderung terpapar langsung sinar matahari tanpa pelindung alami seperti pepohonan rindang, terutama ketika jalur pendakian berada di atas garis pohon. Proses pemulihan kulit wajah usai pendakian tidak bisa dianggap sepele. Langkah-langkah yang dilakukan perlu menyeluruh dan konsisten, mulai dari pembersihan hingga pemulihan kelembapan. Perawatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki tampilan luar, tetapi juga untuk memulihkan kesehatan kulit dari dalam.

Supaya kamu tidak salah mengambil langkah, yuk simak ketujuh cara mengembalikan kesehatan wajah setelah mendaki gunung berikut ini. Let’s scrolling!

1. Bersihkan wajah dengan lembut dan menyeluruh

ilustrasi pria mencuci wajah (freepik.com/tonodiaz)
ilustrasi pria mencuci wajah (freepik.com/tonodiaz)

Langkah pertama yang krusial dalam mengembalikan kesehatan wajah setelah mendaki gunung adalah melakukan pembersihan menyeluruh namun tetap lembut. Setelah berhari-hari terpapar debu, keringat, dan polusi di jalur pendakian, kulit wajah tentu menyimpan banyak kotoran yang dapat menyumbat pori-pori. Jika tidak dibersihkan dengan benar, hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat, komedo, hingga iritasi.

Proses pembersihan sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan malam hari. Gunakan air hangat suam-suam kuku untuk membantu membuka pori-pori, sehingga kotoran lebih mudah terangkat. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena dapat memperparah iritasi atau mempercepat proses penuaan kulit. Setelah dibersihkan, keringkan wajah dengan handuk bersih yang lembut dengan cara ditepuk perlahan, bukan digosok.

2. Gunakan toner untuk menyeimbangkan pH kulit

ilustrasi pria menggunakan toner (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria menggunakan toner (freepik.com/freepik)

Setelah mencuci wajah, penting untuk mengembalikan keseimbangan pH kulit menggunakan toner. Aktivitas mendaki dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan membuat pH-nya menjadi lebih asam atau terlalu basa. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, kering, bahkan rentan terhadap peradangan. Toner yang mengandung bahan alami seperti witch hazel, aloe vera, atau rose water bisa menjadi pilihan ideal untuk membantu menenangkan kulit.

Pemakaian toner secara rutin juga membantu membersihkan sisa cleanser atau kotoran yang mungkin masih tertinggal di permukaan kulit. Selain itu, toner dapat mempersiapkan kulit agar lebih siap menyerap produk perawatan berikutnya. Gunakan kapas lembut untuk mengaplikasikan toner secara merata ke seluruh wajah dengan gerakan menepuk perlahan. Hindari toner yang mengandung alkohol karena dapat memperparah kondisi kulit yang sudah kering akibat pendakian.

3. Aplikasikan masker wajah yang menghidrasi

ilustrasi pria menggunakan masker wajah (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi pria menggunakan masker wajah (freepik.com/wayhomestudio)

Menggunakan masker wajah yang kaya akan bahan pelembap merupakan langkah penting dalam pemulihan kulit setelah mendaki gunung. Masker jenis sheet mask atau wash-off mask dengan kandungan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau ekstrak lidah buaya sangat efektif untuk menghidrasi dan menenangkan kulit yang mengalami stres akibat perubahan cuaca ekstrem. Gunung yang dingin dan berangin dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan secara drastis.

Pemakaian masker secara rutin dua hingga tiga kali seminggu dapat membantu mempercepat proses regenerasi kulit. Masker juga memberikan efek menenangkan yang membantu mengurangi kemerahan dan rasa perih akibat paparan sinar matahari. Pastikan wajah telah dibersihkan sebelum menggunakan masker, dan setelah selesai, lanjutkan dengan pemakaian pelembap agar hidrasi terkunci dengan baik di dalam kulit.

4. Gunakan pelembap secara rutin

ilustrasi pria menggunakan pelembap (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi pria menggunakan pelembap (freepik.com/drobotdean)

Pelembap atau moisturizer menjadi salah satu elemen utama dalam proses pemulihan kulit setelah mendaki. Udara di pegunungan cenderung kering, sehingga kulit kehilangan kelembapan lebih cepat dibandingkan saat berada di dataran rendah. Akibatnya, lapisan pelindung kulit menjadi terganggu dan wajah tampak kusam serta kasar. Menggunakan pelembap dengan kandungan glycerin, squalane, atau niacinamide dapat membantu mengembalikan kelembapan alami kulit.

Pilih pelembap yang memiliki tekstur ringan namun kaya nutrisi, dan sesuaikan dengan jenis kulit. Gunakan secara rutin setiap pagi dan malam hari setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner. Jangan lupa juga untuk memijat lembut wajah saat mengaplikasikan pelembap, karena ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu penyerapan produk secara optimal.

5. Lindungi kulit dengan sunscreen

ilustrasi pria menggunakan sunscreen (freepik.com/freepic.diller)
ilustrasi pria menggunakan sunscreen (freepik.com/freepic.diller)

Meskipun pendakian telah selesai dan kembali ke kota, perlindungan terhadap sinar matahari tetap harus menjadi prioritas. Paparan sinar ultraviolet selama mendaki bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit seperti hiperpigmentasi dan penuaan dini. Menggunakan sunscreen setiap hari merupakan kebiasaan yang wajib dilanjutkan bahkan setelah pendakian berakhir. Pilih produk dengan perlindungan minimal SPF 30 dan PA++ untuk memastikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.

Sunscreen perlu digunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan pagi. Oleskan secara merata ke seluruh wajah dan bagian leher, lalu ulangi pemakaian setiap dua hingga tiga jam apabila berada di luar ruangan dalam waktu lama. Meskipun cuaca tampak mendung, sinar ultraviolet tetap bisa menembus awan dan merusak kulit. Menggunakan sunscreen tidak hanya menjaga kulit tetap sehat, tetapi juga membantu mempertahankan hasil dari perawatan yang telah dilakukan sebelumnya.

6. Perbaiki pola tidur dan konsumsi air putih

ilustrasi pria minum air putih (freepik.com/jcomp)
ilustrasi pria minum air putih (freepik.com/jcomp)

Kulit yang sehat berasal dari tubuh yang sehat pula. Setelah mendaki, tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk sel kulit. Tidur yang cukup membantu mempercepat proses regenerasi kulit secara alami. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon-hormon yang penting dalam proses pemulihan, termasuk kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas kulit. Kurang tidur akan membuat wajah tampak kusam, bengkak, dan memperparah masalah kulit.

Selain tidur, konsumsi air putih juga sangat berperan dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit dari dalam. Saat mendaki, tubuh cenderung kehilangan banyak cairan akibat aktivitas fisik dan udara dingin yang kering. Minum cukup air membantu mengeluarkan racun dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Kombinasi antara tidur yang cukup dan hidrasi yang memadai akan memberikan dampak positif signifikan pada proses pengembalian kesehatan wajah setelah mendaki gunung.

7. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan vitamin

ilustrasi sayur-sayuran (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi sayur-sayuran (freepik.com/KamranAydinov)

Pemulihan kulit tidak hanya melalui perawatan luar, tetapi juga dari dalam tubuh. Asupan nutrisi yang kaya antioksidan, vitamin C, vitamin E, serta omega-3 sangat penting untuk mempercepat perbaikan dan memperkuat pertahanan kulit. Antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas yang bisa merusak struktur sel kulit. Sementara itu, vitamin C membantu dalam produksi kolagen, dan vitamin E menjaga kelembapan serta memperbaiki jaringan kulit yang rusak.

Makanan seperti buah beri, alpukat, wortel, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin. Menggabungkan asupan bergizi dengan perawatan wajah akan memberikan hasil yang maksimal dalam memulihkan kondisi kulit setelah pendakian. Kombinasi keduanya membantu membentuk lapisan kulit yang lebih kuat, sehat, dan tampak cerah. Kebiasaan makan yang sehat juga akan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan kulit secara keseluruhan.

Merawat kulit bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap tubuh setelah menempuh perjalanan yang berat. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kulit wajah akan kembali sehat, segar, dan siap menghadapi aktivitas berikutnya dengan lebih percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us