Sablon Polyflex adalah Metode Cetak yang Belum Banyak Dikenal, Pahami!
- Sablon polyflex menggunakan bahan vinyl
- Proses sablon polyflex praktis dan cepat
- Bahan vinyl cenderung mahal dan warna kurang bervariasi
Sablon polyflex adalah teknik penyablonan yang masih jarang digunakan di Indonesia. Padahal punya beberapa keunggulan yang menarik untuk digunakan. Sehingga menghasilkan sablon yang bagus dan gak mudah rusak.
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang sablon polyflex, kali ini IDN Times bakal bahas lho, Bro. Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini. Agar kamu makin paham dan tertarik untuk memiliki produk dengan teknik sablon ini.
1. Sablon polyflex adalah teknik sablon menggunakan bahan sejenis vinyl
Dari berbagai teknik sablon, polyflex masih jarang ditemukan. Teknik sablon polyflex memanfaatkan bahan mirip stiker atau vinyl sebagai media cetaknya. Bahan tersebut kemudian di press dengan mesin.
Karena terbuat dari bahan sejenis vinyl, maka hasilnya elastis dan mudah dibentuk. Selain itu juga lebih awet dan gak mudah terlepas meski ditarik dengan kuat. Sehingga sebenarnya sablon polyflex sangat baik digunakan bagi pengusaha sablon maupun konsumen.
2. Sablon polyflex unggul dalam hal kepraktisan dan kecepatan penyelesaian produksi
Selain awet, sablon polyflex juga memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menarik untuk dicoba. Proses penyablonan menggunakan teknik ini sangat praktis. Karena gambar yang sudah disiapkan hanya tinggal dicetak menggunakan vinyl di atas kaus maupun media lain yang ingin disablon. Sehingga sangat praktis dan cocok untuk sablon satuan.
Prosesnya pun terbilang cepat dibanding sablon digital lain. Tak hanya itu, hasil cetakan sablon polyflex dikenal dengan ketajaman dan tingkat presisinya yang tinggi. Hasilnya gak jauh berbeda dengan desain yang ada di komputer. Perawatannya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu menjaga area sablon tidak terkena suhu panas saat disetrika. Maka sablon polyflex akan awet dan menempel kuat.
3. Kekurangan sablon polyflex, bahan vinyl cenderung mahal dan warna kurang bervariasi
Meski mampu detail dan awet, namun sablon polyflex juga punya kelemahan. Karena menggunakan vinyl maka warna yang dihasilkan biasanya tidak sebanyak warna sablon digital biasa. Perlu teknik mengombinasikan warna yang ada untuk menghasilkan warna tertentu yang diinginkan.
Selain itu, bahan vinyl untuk sablon ini cenderung mahal. Serta alat cetaknya pun juga cenderung mahal jika dibandingkan dengan alat sablon biasa. Selain itu, ukuran bahan yang dipakai pun terbatas, sehingga perlu mempertimbangkan ukuran yang akan di cetak di media seperti kaus.
4. Langkah mudah mengerjakan sablon polyflex
Jika kamu penasaran seperti apa langkahnya dalam mengerjakan sablon polyflex, maka lanjutkan membaca artkelnya ya, Bro. Kamu perlu menyiapkan desain sablon di komputer. Kamu bisa membuat desain baik tulisan maupun gambar di berbagai aplikasi pengolah gambar seperti CorelDraw atau Adobe Photoshop. Selanjutnya, cetak desain yang sudah kamu buat ke atas vinyl menggunakan mesin cutting stiker.
Lalu bersihkan sisa vinyl di luar desain yang kamu cetak. Setelah bersih, tempelkan vinyl yang sudah dicetak ke atas kaus atau media sablon lain. Lalu press menggunakan mesin agar menempel dengan kuat. Setelah proses penyablonan selesai, biarkan suhu pada permukaan sablon menurun agar lem semakin kuat merekat. Selanjutnya, lepas lapisan masking-nya, dan sablon polyflex kamu pun siap dipakai, Bro!
Sablon polyflex adalah teknik yang dikenal cukup praktis, menghasilkan cetakan berkualitas serta daya tahan yang baik. Walaupun tetap ada beberapa kekurangan, metode ini tetap jadi opsi menarik untuk kebutuhan sablonmu, Bro! Kalau kamu suka dengan kualitas sablon ployflex gak, Bro?
