Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biaya Operasi Udara Penanggulangan Karhutla Capai Rp300 Juta per Menit

Pemadaman Karhutla
Ilustrasi Upaya modifikasi cuaca untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatra (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • Upaya efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil.
  • Lebih dari 10 unit pesawat dan helikopter disiapkan BNPB, termasuk satu pesawat operasi modifikasi cuaca yang telah terbang selama 139 jam 17 menit di Provinsi Riau.
  • Armada udara bisa dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan dalam waktu kurang dari satu hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan strategi efisiensi terkait operasi udara untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas, yang memakan biaya mencapai Rp300 juta per menit.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, strategi tersebut dilakukan agar anggaran bisa dioptimalkan, sehingga operasi udara menggunakan pesawat modifikasi cuaca, helikopter pengeboman air (water bombing) atau patroli bisa dilakukan dalam sekali.

“Kalau dihitung, satu menit penerbangan bisa menghabiskan Rp300 juta. Jadi, kami harus cermat memilih waktu dan lokasi penerbangan,” kata dia, dilansir ANTARA, Selasa (12/8/2025).

1. Titik api skala kecil harus dipadamkan sebelum berkembang

Karhutla di Landasan Ulin Timur, Banjarbaru
Karhutla di Landasan Ulin Timur, Banjarbaru belum lama tadi. (manggala_daops_banjar/instagram)

Diketahui, Suharyanto menjelaskan ketika titik api masih sedikit, efisiensi akan dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca, dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil.

Sementara, tim Satuan Tugas pemadaman darat yang terdiri dari anggota TNI-Polri, Manggala Agni Kementerian Kehutanan, Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tim perusahaan pemegang izin konsesi diminta untuk memadamkan titik api skala kecil sebelum berkembang.

2. BNPB siapkan lebih dari 10 unit pesawat dan helikopter

Proses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel
Proses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam penanganan karhutla, BNPB telah menyiapkan lebih dari 10 unit pesawat dan helikopter. Diketahui, satu pesawat operasi modifikasi cuaca (OMC) ditempatkan di Provinsi Riau sejak awal Mei dan telah terbang 139 jam 17 menit.

Selain itu, BNPB juga menghentikan sementara operasi modifikasi cuaca di Provinsi Jambi, karena dalam sepekan terakhir tidak ada lagi titik api. Sementara, guna mengantisipasi potensi kebakaran lahan baru, helikopter dipindahkan ke wilayah lain, seperti Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat.

3. Armada udara bisa dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan dalam waktu kurang dari satu hari

Helikopter pemadam Karhutla di Sumsel.
Helikopter pemadam Karhutla di Sumsel. (IDN Times/Rangga Efrizal)

Suharyanto menyampaikan, strategi efisiensi dilakukan untuk menjaga keberlanjutan operasi di seluruh wilayah prioritas, tanpa mengurangi kesiapsiagaan dan penggunaan anggaran secara berlebihan. Diketahui, armada udara bisa segera dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan dalam waktu kurang dari satu hari.

“Prinsipnya, kami ingin cepat, tepat, dan hemat. Dengan pendekatan ini, kami memastikan operasi udara tetap efektif sekaligus memberikan ruang bagi penguatan pasukan darat dan patroli pencegahan di tingkat desa," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us