Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Bakal Pelototi Tim Penulisan Ulang Sejarah, Gimana Kerjanya?

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Amir Faisol)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Tim supervisi berasal dari sejumlah komisi di DPR RI, terdiri dari Komisi III dan Komisi X
  • Harap proses penulisan ulang sejarah tak lagi jadi polemik, dengan adanya tim supervisi DPR
  • Fadli Zon ngaku tak ikut campur soal penulisan ulang sejarah, menegaskan tidak terlibat secara langsung dalam rencana penulisan ulang sejarah

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan lembaganya akan memelototi alias menugaskan tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang sedang digagas Kementerian kebudayaan. Dasco mengatakan, tim supervisi itu sudah disepakati oleh pimpinan DPR RI.

"Setelah konsultasi dengan Ketua DPR dan sesama pimpinan DPR lain nya maka DPR akan membentuk, menugaskan tim supervisi penulisan ulang sejarah,” ujar Dasco dalam keterangannya, dikutip Minggu (6/7/2025).

1. Tim supervisi berasal dari sejumlah komisi di DPR RI

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers bersama Komisi 1 di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers bersama Komisi 1 di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)

Dasco menjelaskan, tim supervisi nantinya diisi oleh sejumlah anggota dari setiap komisi yang ada di DPR RI.

"Yang terdiri dari komisi hukum Komisi III dan komisi pendidikan dan kebudayaan Komisi X untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan," ucap dia.

2. Harap proses penulisan ulang sejarah tak lagi jadi polemik

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (IDN Times/Amir Faisol)
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (IDN Times/Amir Faisol)

Dalam kesempatan itu, Dasco berharap, dengan adanya tim supervisi DPR, penulisan ulang sejarah tak lagi menjadi polemik di masyarakat.

"Sehingga hal-hal yang menjadi kontroversi itu akan menjadi perhatian khusus oleh tim ini dalam melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan tim yang dibentuk oleh Kementerian Kebudayaan," kata dia.

3. Fadli Zon ngaku tak ikut campur soal penulisan ulang sejarah

Fadli Zon
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam wawancara program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times (Youtube IDN Times)

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan, tidak terlibat secara langsung dalam rencana penulisan ulang sejarah, proyek yang ditargetkan rampung pada HUT ke-80 RI tersebut. Ia menegaskan, tidak ikut mengarahkan materi-materi yang disusun para sejarawan yang terlibat dalam proyek ini.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Fadli mengatakan, terdapat 133 sejarawan yang terlibat dalam proyek penulisan ulang sejarah.

"Yang menulis buku sejarah ini adalah tentu para sejarawan. Yang mempunyai background, profesi di bidang sejarah. Mereka yang memang doktornya di bidang sejarah, guru besarnya di bidang sejarah. Dari 34 provinsi. Dan jumlahnya 133. Tidak ada. Silakan tanya kepada mereka, apakah saya melakukan intervensi? Ini harus masuk, ini tidak," kata Fadli Zon.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us