Ini 12 Sekolah Lokasi Kick-Off Cek Kesehatan Gratis Siswa

- Daftar 12 sekolah yang menjadi lokasi kick-off CKG serentak pada 4 Agustus 2025.
- Pemerintah menerapkan pendekatan jemput bola untuk pemeriksaan kesehatan di sekolah.
Jakarta, IDN Times - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para pelajar resmi digelar serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 lokasi berbeda seluruh Indonesia.
Sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan preventif sejak dini, program ini menyasar lebih dari 53 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk madrasah dan pesantren.
Melalui pendekatan jemput bola, pemerintah memastikan pemeriksaan kesehatan tidak lagi menunggu masyarakat datang ke fasilitas kesehatan, melainkan langsung hadir di lingkungan siswa.
"Kita harapkan program cek kesehatan gratis di sekolah ini bisa menjangkau sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama, sekolah rakyat, dan sekolah umum,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers "Kick-Off Cek Kesehatan Gratis di Sekolah," dikutip dari siaran pers, Minggu (3/8/2025).
1. Daftar 12 sekolah yang jadi lokasi kick-off CKG serentak

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Hasbi, mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan kick-off pada 4 Agustus, termasuk dengan mengerahkan juru bicara dan tenaga komunikasi utama di lokasi acara.
Berikut 12 lokasi pelaksanaan CKG pelajar di berbagai wiayah:
SDN Cideng 02, Jakarta Pusat
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8, Jagakarsa, Jakarta Selatan
SMKN 26, Jakarta Timur
Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
SD Prestasi Global, Depok
SMPN 5 Kota Bandung
Madrasah Tsanawiyah Persis 1-2 Kota Bandung
SLB Negeri Semarang
SMPN 1 Padangan Bojonegoro
Pesantren Al-Amanah, Sidoarjo
SMPK Penabur Gading Serpong
2. Pendekatan jemput bola yang kini diterapkan pemerintah
Pemeriksaan jemput bola berarti pendekatan langsung ke peserta didik agar mengubah budaya lama di mana mereka baru memeriksa kesehatan saat sudah sakit.
"Pemeriksaan jemput bola ke sekolah adalah bukti pemerintah mengubah budaya lama, yang baru memeriksakan diri saat sakit. Sekarang pemerintah justru datang langsung ke sekolah-sekolah," ujar Hasan.
"Bukan hanya masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan, tapi kini pemerintah yang hadir langsung ke sekolah-sekolah," lanjut dia.
3. Kompetensi anak didukung mulai dari kesehatan

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan pentingnya kesehatan fisik, mental, dan moral sebagai fondasi perkembangan generasi unggul.
"Kalau tanpa didukung oleh kesehatan fisik, mental, dan moral, maka kompetensi anak-anak kita tidak bisa maksimal," ujar dia.