Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo di Luar Kabinet: Jadi Penyeimbang

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo sebut tak ada ganjalan terkait pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo sebut tak ada ganjalan terkait pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Prabowo menghendaki PDIP jadi partai penyeimbang
  • PDIP jadi partai penyeimbang pemerintah
  • Megawati instruksikan kader PDIP dukung pemerintahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, menyatakan partainya telah memposisikan diri sebagai penyeimbang pemerintah. Ia mengatakan, PDIP akan mendukung penuh pemerintah meskipun tidak bergabung dalam Kabinet Merah Putih.

Menurut dia, bergabung dengan pemerintah tidak harus selalu berada di dalam kabinet. Ia percaya, PDIP bisa memberikan dukungan secara substantif, secara kualitatif terhadap jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Posisi PDI Perjuangan sebagai partai penyeimbang bahwa di luar pemerintahan pun kita bisa melakukan, memberikan dukungan," kata Andreas Hugo, kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).

"Jadi bergabung tidak harus ada di dalam pemerintahan tetapi bagaimana kita memberikan dukungan secara substantif, secara kualitatif terhadap pemerintahan," sambungnya lagi.

1. Prabowo menghendaki PDIP jadi partai penyeimbang

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira (IDN Times/Haikal)
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira (IDN Times/Haikal)

Dia juga menekankan, posisi PDIP sebagai partai penyeimbang pemerintah ini juga dikehendaki Presiden Prabowo. Andreas menambahkan, Prabowo membutuhkan adanya silang pendapat dari luar pemerintahan untuk melihat program pemerintahan yang dijalankan.

Di sisi lain, posisi PDIP sebagai partai penyeimbang ini merupakan representasi dari apa yang diminta publik.

"Saya kira ini penting sehingga dengan demikian PDI Perjuangan bisa secara ya lebih leluasa untuk menjadi partai penyeimbang di dalam proses pemerintahan yang berjalan saat ini," kata dia.

2. PDIP jadi partai penyeimbang pemerintah

Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)
Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi pemerintahan. Ia menyebut PDIP akan mengambil posisi sebagai partai penyeimbang.

"PDIP tidak memposisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan," kata Megawati dalam pidato politik di Kongres ke-VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).

Megawati menegaksan, PDIP merupakan partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak kepada rakyat. Ia menegaskan, PDIP akan menjadi penyeimbang pemerintah demi menjaga arah pembangunan nasional.

"Kita adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang, demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada di dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," kata dia.

3. Megawati instruksikan kader PDIP dukung pemerintahan

Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)
Megawati Soekarno Putri dalam acara Kickoff Meeting BKKBN. (dok. BKKBN)

Megawati menginstruksikan agar seluruh kader banteng mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus usai mengikuti Bimtek PDIP di Bali.

"Ibu (Megawati) menegaskan, kami mendukung Pemerintah. Mendukung dalam artian semua upaya yang dilakukan pemerintah yang positif dalam rangka menjaga negara, bangsa dan masyarakat ini supaya bisa melalui berbagai kondisi yang kurang baik saat ini," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.

Deddy mengatakan, fiskal Indonesia saat ini sedang tidak stabil, pemasukan negara berkurang dan terjadi defisit. Selain itu, jatuh tempo utang luar negeri juga menjadi peringatan bagi keuangan negara.

"Jadi, pesan dari Ibu Mega adalah partai harus terus melakukan bounding dengan masyarakat. Sehingga, tahu persoalan real di masyarakat itu, sembari juga memastikan kami punya cukup banyak gagasan dalam rangka menjaga dan mendukung pemerintah agar betul-betul ada pada rel yang seharusnya," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us