Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Percepat Hunian Tetap Ribuan Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki

WhatsApp Image 2025-08-21 at 16.40.51.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno dalam konpers penanganan bencana di Gedung PMK, Kamis (21/8/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Pemerintah mempercepat pembangunan huntap bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT.
  • Pemerintah juga akan memperbaiki fasilitas yang terdampak erupsi dan status erupsi Gunung Lewotobi masih tanggap darurat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi ribuan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan, pembangunan huntap tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat meski sudah melewati batas waktu.

"Tadi kita sepakati untuk diperpanjang sehingga nanti BNPB akan melakukan verifikasi terhadap daerah-daerah, kemudian mengajukan pengusulan kepada Kementerian Keuangan agar nanti pemerintah pusat bisa segera memberikan hibah lagi kepada daerah untuk segera mengurangi beban masyarakat korban bencana," kata Pratikno usai RTM di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

1. Siapkan fasilitas jalan

Ilustrasi pengungsi gunung Lewolobi/dok Kemendikdasmen
Ilustrasi pengungsi gunung Lewolobi/dok Kemendikdasmen

Selain percepatan hunian tetap, pemerintah juga akan melakukan perbaikan sejumlah fasilitas yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Kita akan mempercepat untuk penyelesaian pembangunan huntap, hunian tetap dan itu pada saat yang bersamaan kita juga harus menyiapkan akses jalan serta fasilitas-fasilitas lain,” ujar Pratikno.

2. Status erupsi Gunung Lewotobi masih tanggap darurat

IMG-20250819-WA0078.jpg
Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 18 Agustus 2025 pukul 02.22 WITA. (Dok MAGMA Indonesia)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan, bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berlangsung sejak dua tahun lalu. Menurut dia, status di wilayah tersebut hingga kini masih berada dalam kondisi tanggap darurat, meskipun erupsi terakhir tercatat pada 15 Agustus 2025.

Suharyanto menjelaskan, sebagian besar masyarakat yang terdampak sudah menempati hunian sementara dan kehidupan mereka berjalan normal. Namun, masih ada sekitar 250 kepala keluarga (KK) di Pos Konga yang bertahan di tenda pengungsian.

“Hunian sementara tahap terakhir akan selesai pada akhir Agustus ini sehingga seluruh masyarakat terdampak sudah bisa pindah ke hunian sementara yang dibangun di lokasi aman, jauh dari kawasan gunung,” kata Suharyanto.

3. Hunian sementara hanya bersifat transisi

VEN_LWK20250801195505.png
Erupsi eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 10 Kilometer 1 Agustus 2025. (Dok MAGMA Indonesia)

Ia menegaskan, hunian sementara tersebut hanya bersifat transisi. Pemerintah juga tengah menyiapkan hunian tetap agar masyarakat bisa melanjutkan kehidupan di rumah yang permanen.

“Sejauh ini untuk logistik dan kebutuhan masyarakat tidak ada masalah, semuanya terpenuhi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta berbagai pihak terkait,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us