Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Patra Niaga Perluas Cakupan Sertifikasi SAF ke Tiga Bandara Besar

1001029116.jpg
“Peta Jalan Pertamina: Menuju Kedaulatan Energi dengan Bisnis Berkelanjutan”, Jakarta, Senin (11/8). (Dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Pertamina Patra Niaga meraih kembali sertifikasi ISCC untuk skema CORSIA dan RED-EU.
  • Sertifikasi diserahkan langsung oleh CEO PT Qualitas Sertifikasi Indonesia kepada Direktur Utama Pertamina.
  • Fasilitas yang memperoleh sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU tahun ini adalah Aviation Fuel Terminal di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Bali, serta Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan energi bersih dengan meraih kembali sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Pencapaian ini memperkuat posisi Pertamina Patra Niaga sebagai pelopor distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Asia Tenggara, sekaligus menjadi bukti nyata dukungan perusahaan terhadap upaya pengurangan emisi karbon global di sektor penerbangan.

1. Sertifikasi diserahkan langsung oleh CEO PT Qualitas Sertifikasi Indonesia (QSI)

Susunan direksi komisari pertamina patra niaga.png
Gedung Pertamina Patra Niaga (Dok. Pertamina Patra Niaga)

Sertifikasi diserahkan langsung oleh CEO PT Qualitas Sertifikasi Indonesia (QSI), Ryanza Prasetya, kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri. 

Prosesi penyerahan disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, Komisaris Utama Pertamina Persero Mochamad Iriawan, dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso dalam acara “Peta Jalan Pertamina: Menuju Kedaulatan Energi dengan Bisnis Berkelanjutan” di Jakarta, Senin (11/8).

PT QSI adalah Badan Sertifikasi yang bekerja sama dengan ISCC, sebagai sistem sertifikasi internasional pertama yang dapat digunakan untuk membuktikan keberlanjutan dan penghematan gas rumah kaca untuk semua jenis biomassa dan bioenergi.

“Sertifikasi ISCC untuk CORSIA dan EU menjadi aspek penting bagi Pertamina Patra Niaga sebagai entitas yang mendistribusikan SAF. Bulan Agustus 2025 ini, Pertamina Patra Niaga kami kembali mendapat pengakuan dari ISCC atas kesesuaian implementasi standar ISCC framework CORSIA," ujar Harsono Budi.

2. Tambahan cakupan yaitu bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (instagram.com/diah.3293)
Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (instagram.com/diah.3293)

Lebih lanjut Harsono Budi mengatakan hal ini sekaligus memperpanjang keikustertaan Pertamina Patra Niaga Sebagai Pemasar & Pengelola (Trader with Storage) Sustainable Aviation Fuel pertama di Asia Tenggara yang tersertifikasi ISCC, yang di dapat pada sejak tahun 2024.

"Jika tahun lalu cakupan hanya mencakup dua bandara yaitu Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, kini kami menambah satu bandara lagi, yaitu Halim Perdanakusuma,” tambah Harsono Budi.

Fasilitas yang memperoleh sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU tahun ini adalah Aviation Fuel Terminal (AFT) yang berada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Bali, serta Halim Perdanakusuma di Jakarta.

3. Pengakuan ini merupakan legitimasi bagi Pertamina Patra Niaga

Ilustrasi maskapai penerbangan (unsplash.com/medion4you)
Ilustrasi maskapai penerbangan (unsplash.com/medion4you)

Harsono menegaskan, pengakuan ini merupakan legitimasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan, sekaligus memastikan bahwa produk dan infrastruktur pendukung telah memenuhi standar industri global.

“Sertifikasi ini adalah syarat utama untuk distribusi SAF, sekaligus cerminan komitmen kami dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan. Kami akan terus menghadirkan solusi bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung keberlanjutan industri penerbangan nasional,” tambah Harsono Budi.

Dengan pencapaian ini, menjadi langkah nyata Pertamina Patra Niaga dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan, sekaligus mempercepat pencapaian target Indonesia Net Zero Emission 2060. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us