Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Buru Dua Orang Pelaku Kasus Jual Beli Kontrakan di Bekasi

IMG-20250715-WA0098.jpg
Kontrakan di Bekasi yang dijual belikan. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Polisi buru dua pelaku penipuan kontrakan
  • Pelaku menjual kontrakan dengan harga murah, di bawah pasaran
  • Kontrakan yang dijual dihancurkan setelah transaksi

Bekasi, IDN Times - Puluhan orang diduga menjadi korban dugaan penipuan setelah melakukan transaksi jual beli rumah kontrakan di wilayah Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 22 laporan dari para korban dugaan penipuan tersebut.

"Soal kontrakan ini memang sudah kami tangani permasalahannya, terus untuk korban ini yang terdata di kami ini sudah 30 orang dan ini juga sudah membuat 22 LP (laporan polisi)," katanya kepada jurnalis, Jumat (18/7/2025).

1. Buru dua orang terduga pelaku

IMG_20250718_134944.jpg
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro. (IDN Times/Imam Faishal)

Kusumo menyampaikan, puluhan korban itu melaporkan perempuan bernama Karsih alias K dan perempuan berinisial Y yang berperan sebagai makelar.

"Yang dilaporkan dua orang. Si K dan Y. Tetapi untuk pelaku ini masih melakukan upaya pencarian," katanya.

Dia mengatakan, Karsih melarikan setelah para korban mulai curiga dengan aksinya. Bahkan, Karsih melarikan diri dengan mengajak anak perempuannya.

2. Pelaku menjual dengan harga murah

Ilustrasi Kontrakan (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Ilustrasi Kontrakan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kusumo menjelaskan, para korban tertipu setelah pelaku menjual kontrakan dengan harga yang murah. Bahkan, pelaku menjual kontrakan tersebut kurang dari setengahnya harga pasaran.

"Jadi ini menjual kontrakan dengan harga di bawah kewajaran. Misal di situ harga pasaran Rp200 juta, sama pelaku dijual Rp80 juta," katanya.

Setelah pelaku menerima uang, Karsih juga menjual kontrakan tersebut ke korban lainnya. Para korban juga dijanjikan menguasai kontrakan tersebut setelah penyewa atau penghuni kontrakan pergi.

Kusumo menmenambahkan, kontrakan yang dijual Karsih merupakan harta warisan dari orang tuanya.

"Itu kan rumah warisan, jadi kakaknya (Karsih) pun menyampaikan tidak tahu menahu dengan apa yang menjadi urusan adiknya," jelas Kusumo.

3. Kontrakan yang dijual dihancurkan

IMG-20250715-WA0095.jpg
Kontrakan di Bekasi yang dijual belikan. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, salah satu korban, Henry Idris menyampaikan, dirinya tertarik dengan dua unit kontrakan seharga Rp100 juta yang ditawarkan akun Facebook bernama Yurike.

“Setelah harga disepakati, saya diarahkan ke rumah seorang perempuan bernama Karsih yang mengaku sebagai pemilik kontrakan. Semua transaksi dilakukan di rumah, bukan di kantor notaris,” katanya kepada jurnalis, dikutip Senin (14/7/2025).

Henry menceritakan, dirinya hanya menerima kuitansi pembayaran dan tanpa adanya sertifikat atau akta jual beli (AJB) setelah membeli dua unit kontrakan tersebut.

Meski sudah dilakukan pembayaran, Henry curiga lantaran surat kepemilikan tak kunjung terbit dan Karsih sulit untuk dihubungi. Henry menyampaikan, kecurigaan itu menguat setelah dua unit kontrakan yang sebelumnya ditawarkan dibongkar.

“Menurut warga sekitar, pembongkaran dilakukan oleh adik iparnya atas perintah Pak Tatang, kakak Karsih. Diduga untuk menghilangkan barang bukti,” kata Henry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us