Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tom Lembong: Saya Kembali dengan Semangat yang Tak Retak Apalagi Patah

IMG-20250801-WA0083.jpg
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong akhirnya menghirup udara bebas (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong bebas dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (1/8/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, ia memastikan bahwa dirinya kembali ke kehidupan di tengah-tengah masyatakat dengan semangat yang terus membara untuk mencintai Indonesia.

“Saya juga ingin mengatakan kepada semua bahwa saya kembali dengan semangat yang tidak retak, apalagi patah, saya masih sangat amat percaya pada negeri ini, pada bangsa Indonesia yang dari dulu saya selalu percaya adalah bangsa terbaik di dunia, saya masih sangat amat mencintai republik ini,” kata Tom.

Meskipun, ia harus melewati masa-masa sulit selama proses hukum yang ia jalani.

“Sejak awal saya pun merasa bahwa apa yang saya alami ini bukan lah bagian dari proses hukum yang ideal,” kata Tom.

Selama sembilan bulan di tahanan, ia mengaku banyak waktu merenung dan merefleksikan apa yang sedang terjadi pada hukum di Indonesia.

“Saya menjalani 9 bulan yang menantang di balik tembok dan jeruji. Saya pun banyak waktu untuk merenung, saya merefleksikan bukan hanya apa yang terjadi pada diri saya, tetapi juga bagaimana sistem hukum kita bekerja, bagaimana publik merespons dan bagaimana seharusnya negara hadir untuk melindungi setiap warganya,” kata Tom.

Ia menyadari sangat beruntung memiliki tim hukum yang luar biasa, sahabat yang tak henti menyuarakan keadilan, keluarga yang tidak pernah goyah, dan publik yang memberikan simpati dan dukungan.

“Namun saya juga tidak mau dan tidak akan melupakan mereka yang tidak seberuntung saya. Mereka yang mungkin mengalami nasib serupa tetapi tidak punya suara, tidak punya sorotan, tidak punya perlindungan, saya tidak ingin kemerdekaan saya hari ini menjadi akhir dari cerita, saya ingin ini menjadi awal dan tanggung jawab bersama,” ujar Tom.

“Saya ingin menyuarakan, mengingatkan dan bila mungkin membantu agar sistem hukum kita menjadi leih adil, lebih jernih dan lebih memihak kepada kebenaran alih-alih pada kepentingan sempit tertentu,” lanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us