Waspada Macet Libur Panjang di Kawasan Bogor Imbas HJB ke-543

- Rute dan titik pengalihan arus saat pawai berlangsung, dengan pengalihan dari Denpom ke Jalak Harupat dan Jalan Ahmad Yani ke Jalan RE Martadinata
- Wali kota ajak warga nonton pawai dan meminta membawa payung karena Bogor Kota Hujan
- 100 Personel lalu lintas siaga penuh hingga malam hari, dengan pengamanan di beberapa titik rawan dan pengaturan lalu lintas dari SSA dan Baranangsiang
Bogor, IDN Times – Buat kamu yang menghabiskan waktu dalam libur panjang kali ini di Bogor, waspada dengan potensi kemacetan yang muncul. Sebab, akan ada pawai yang digelar dalam puncak perayaan Hari Jadi Bogor ke-543 pada Sabtu (28/6/2025).
Dalam pawai bertajuk Helaran Budaya Nusantara itu, sejumlah kelompok seni dari seluruh penjuru akan memadati Balai Kota Bogor hingga panggung utama di kawasan Jenderal Sudirman.
Demi mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas, Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyampaikan rekayasa akan dilakukan dan bersifat situasional. Titik rekayasa utama akan berlaku di wilayah Sawojajar dan Air Mancur, mulai pukul 14.00 WIB.
"Personel yang disebar di TL Sawojajar dan Air Mancur agar mengisi plot lebih awal pukul 14.00 WIB. Rekayasa dilakukan terbatas dan fleksibel melihat arus lalu lintas," ujar Yudiono kepada IDN Times, Sabtu (28/6/2025) pagi.
1. Rute dan titik pengalihan arus saat pawai berlangsung

Pawai budaya dijadwalkan mulai pukul 18.30 WIB, dengan rute dari Balai Kota ke Jalan Sudirman. Nantinya, Yudiono menyebut, sejumlah titik pengalihan akan diberlakukan dari Denpom ke Jalak Harupat saat rombongan masuk ke kawasan Sudirman.
Hal itu dilakukan demi memecah kepadatan. Kemudian, arus dari Jalan Ahmad Yani akan dialihkan ke Jalan RE Martadinata dan Jalan Pemuda, Jalan Pengadilan diarahkan menuju Jalan H. Salak dan TL Sawojajar dialihkan ke arah Cibalok dan Abesin.
2. Wali kota ajak warga nonton pawai

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengajak masyarakat untuk meramaikan pawai ini. Dia juga meminta agar masyarakat yang hadir juga membawa payung demi mengantisipasi potensi turunnya hujan.
"Saya mengajak masyarakat untuk menyaksikan helaran budaya dari berbagai daerah di penutupan HJB ke-543. Jangan lupa bawa payung karena Bogor Kota Hujan," katanya.
3. 100 Personel lalu lintas siaga penuh hingga malam hari

Untuk mengantisipasi kemacetan, pengamanan arus lalu lintas dilakukan di beberapa titik rawan, TL Cimanggu, Jembatan Merah, Jalan Jalak Harupat dan Simpang Amaris serta perempatan Warung Jambu.
Yudiono juga mengingatkan seluruh personel untuk menggunakan perlengkapan malam hari, seperti senter lalu lintas, rompi, dan jas hujan. Pengaturan lalu lintas akan dikendalikan dari SSA dan Baranangsiang, tergantung kondisi di lapangan.