5 Negara Dilaporkan Bahas Pemindahan Warga Gaza, Indonesia Disebut
- Israel klaim Indonesia ikut dalam pembahasanNama Indonesia cukup mengejutkan muncul dalam daftar negara yang disebut Israel. Pasalnya, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
- Sudan Selatan bantah terlibatSelain Indonesia, Sudan Selatan juga jadi sorotan. Mereka sebelumnya dilaporkan melakukan pembicaraan dengan Israel soal migrasi ini. Namun, Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan membantah kabar tersebut.
- Netanyahu bersikeras usir warga GazaRencana migrasi ini dipandang penuh tantangan. Sudan Selatan dinilai mungkin saja mempertimbangkan kesepakatan dengan Israel demi keuntungan ekonomi dan
Jakarta, IDN Times - Media Israel N12 melaporkan, Israel dan Amerika Serikat tengah berdiskusi dengan lima negara mengenai kemungkinan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza. Negara-negara yang disebut antara lain Indonesia, Sudan Selatan, Libya, Uganda, dan Somaliland, yang status kenegaraannya belum diakui secara internasional.
Menurut laporan yang dikeluarkan pada Selasa (12/8), pembicaraan dengan Indonesia dan Somaliland disebut sudah menunjukkan sedikit kemajuan, meski belum ada kesepakatan konkret. Negosiasi pun diperkirakan masih akan berlanjut.
1. Israel klaim Indonesia ikut dalam pembahasan
Nama Indonesia cukup mengejutkan muncul dalam daftar negara yang disebut Israel. Pasalnya, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
Pemerintah Indonesia sebelumnya memang telah menyatakan kesediaannya menerima dan merawat 2.000 warga Gaza yang terluka, serta berencana menampung sekitar 1.000 pengungsi perang untuk sementara.
Namun, Indonesia menegaskan, semua hanya terjadi jika ada izin dari Palestina.
2. Sudan Selatan bantah terlibat
Selain Indonesia, Sudan Selatan juga jadi sorotan. Mereka sebelumnya dilaporkan melakukan pembicaraan dengan Israel soal migrasi ini. Bahkan, Wakil Menlu Israel Sharen Haskel dijadwalkan bertemu langsung Presiden Salva Kiir dalam kunjungannya ke Juba.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan membantah kabar tersebut.
“Tidak ada dasar laporan yang menyebut ada pembicaraan terkait pemukiman ulang warga Palestina maupun Israel. Itu bukan posisi resmi pemerintah,” tegas pernyataan resmi, dikutip dari Times of Israel, Kamis (14/8/2025).
3. Netanyahu bersikeras usir warga Gaza
Rencana migrasi ini dipandang penuh tantangan. Sudan Selatan dinilai mungkin saja mempertimbangkan kesepakatan dengan Israel demi keuntungan ekonomi dan diplomatik. Namun, peluang warga Gaza secara sukarela pindah ke negara yang masih dihantui perang saudara, korupsi, dan kelaparan dinilai sangat kecil.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, langkah ini sejalan dengan hukum perang yang menurutnya memungkinkan evakuasi penduduk sipil. “Kita harus memberi kesempatan warga untuk pergi, lalu menghadapi musuh yang tersisa,” ujarnya di i24 News, seraya menyebut kasus serupa terjadi di Suriah, Ukraina, dan Afghanistan.
