AS Tuduh Hamas Serang Pekerja Distribusi Bantuan di Gaza

- Insiden serangan granat di pusat distribusi GHF di Khan Younis, Gaza selatan, menyebabkan dua pekerja asal Amerika terluka.
- Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut dan menegaskan dukungan untuk GHF dalam mendistribusikan bantuan di Gaza.
- Hamas menolak tuduhan sebagai pelaku serangan, sementara mediasi AS untuk gencatan senjata masih berlangsung.
Jakarta, IDN Times - Dua pekerja yang mendistribusikan bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF) terluka akibat serangan granat di lokasi distribusi makanan di Gaza. Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (5/7/2025) menuding Hamas sebagai pelaku serangan yang menyasar dua pekerja berkewarganegaraan AS ini. Insiden terjadi di Khan Younis, Gaza selatan.
GHF, yang didukung AS dan Israel, menyatakan kedua pekerja tersebut dalam kondisi stabil dengan luka ringan. Serangan terjadi usai distribusi makanan sukses untuk ribuan warga Gaza.
1. Kronologi serangan
Insiden terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di pusat distribusi GHF di Khan Younis. Dua pelaku melemparkan granat berisi bola logam ke arah pekerja bantuan saat distribusi selesai.
“Serangan ini menargetkan pekerja kemanusiaan yang berisiko setiap hari untuk membantu warga Gaza,” kata juru bicara GHF, Johnnie Moore.
Tidak ada warga sipil atau pekerja lokal yang terluka. GHF melaporkan pihaknya telah memperingatkan ancaman Hamas sebelumnya, termasuk rencana menargetkan personel Amerika.
2. Respons Amerika Serikat
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengutuk serangan tersebut. AS menegaskan dukungan untuk GHF yang telah mendistribusikan 62 juta makanan di Gaza.
“Tindakan kekerasan ini menunjukkan sifat keji Hamas yang menghambat bantuan kemanusiaan,” ujarnya dalam unggahan di X.
Pemerintah AS menyerukan kecaman internasional atas serangan ini. GHF berjanji tetap melanjutkan operasi bantuan meski menghadapi ancaman.
“Kami akan terus memberi makan warga Gaza dengan aman dan dalam skala besar,” kata pernyataan GHF, dilansir BBC.
3. Situasi terkini di Gaza
Hamas menolak tuduhan sebagai pelaku serangan. Dalam pernyataan kepada AFP, mereka menyebut GHF sebagai alat propaganda Israel yang membahayakan warga Gaza. Militer Israel menuduh kelompok teroris di Gaza sengaja mengganggu distribusi bantuan.
“Organisasi teroris terus menyabotase upaya kemanusiaan,” kata pernyataan IDF. Sementara itu, upaya gencatan senjata di Gaza masih berlangsung dengan mediasi AS.