Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bersama Italia, RI Pimpin Rekomendasi Keamanan untuk Palestina-Israel

IMG_8028.jpeg
Wamenlu RI Arrmanatha Nasir di Kelompok Kerja Isu Keamanan pada Konferensi Tingkat Tinggi Internasional terkait Palestina dan implementasi solusi dua negara di PBB, New York. (Dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • Indonesia memimpin rekomendasi keamanan untuk Palestina-Israel
  • Jaminan keamanan yang kredibel dan setara, penguatan otoritas Palestina, peningkatan trust dan kolaborasi keamanan
  • Perlindungan internasional di bawah PBB dengan pembentukan misi PBB untuk stabilisasi di Gaza serta misi pengawas di Tepi Barat

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kali ini, Indonesia berperan sebagai Co-chair dalam Kelompok Kerja Isu Keamanan pada Konferensi Tingkat Tinggi Internasional terkait Palestina dan implementasi solusi dua negara yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, 28–30 Juli 2025.

Bersama Italia, Indonesia dipercaya memimpin proses penyusunan rekomendasi keamanan sebagai bagian penting dari solusi damai Palestina-Israel.

“Kelompok Kerja ini bertujuan mengidentifikasi jaminan keamanan serta ruang lingkup dan mandat misi stabilisasi di bawah komando PBB. Keduanya merupakan pilar penting untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, yang hadir di New York memimpin delegasi Indonesia, Selasa (29/7/2025).

Dalam pertemuan persiapan pada Senin (28/7/2025) pagi waktu setempat, Indonesia dan Italia memaparkan sejumlah rekomendasi konkret hasil konsultasi dengan negara-negara anggota PBB. Ada 4 rekomendasi utama yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan ini, yaitu:

  1. Jaminan Keamanan yang Kredibel dan Setara

    Indonesia mendorong penghentian kekerasan serta pengakuan hak yang setara atas keamanan bagi Palestina dan Israel. Termasuk di dalamnya adalah dorongan untuk gencatan senjata permanen, pembentukan otoritas transisi Palestina di Gaza, serta arsitektur keamanan regional guna membangun kepercayaan antar pihak.

  2. Penguatan Otoritas Palestina

    Indonesia menyerukan pemberdayaan Otoritas Palestina untuk mengatur sektor keamanan di Gaza dan Tepi Barat, termasuk pembentukan kerangka koordinasi internasional di bawah PBB serta mekanisme transfer tanggung jawab dari Israel ke otoritas lokal Palestina.

  3. Peningkatan Trust dan Kolaborasi Keamanan

    Untuk memperkuat stabilitas, Indonesia merekomendasikan pembentukan mekanisme pengawasan gencatan senjata, peningkatan kapasitas otoritas Palestina, dan dukungan terhadap inisiatif rekonsiliasi oleh masyarakat sipil.

  4. Perlindungan Internasional di Bawah PBB

    Dalam topik ini, Indonesia mendorong pembentukan misi PBB untuk stabilisasi di Gaza serta misi pengawas di Tepi Barat. Disarankan pula dibentuk kelompok kerja khusus untuk menyusun resolusi pembentukan misi-misi tersebut.

Konferensi resmi dibuka pada 28 Juli waktu setempat, dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Prancis. Wakil Menteri Luar Negeri RI dijadwalkan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia pada 29 Juli 2025.

"Rangkaian rekomendasi yang disampaikan Kelompok Kerja Isu Keamanan selaras dengan prioritas diplomasi Indonesia. Ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin keamanan dan memperkuat dukungan internasional, termasuk dalam konteks partisipasi pasukan Indonesia di misi perdamaian PBB di Palestina,” tutup Wamenlu Arrmanatha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us