Gelombang Panas Landa 161 Wilayah di Korea Selatan

- Taebaek alami suhu panas tak biasa.
- Gelombang panas memakan korban jiwa dan menciptakan fenomena tropical night.
- Perbandingan dengan tahun-tahun terpanas sebelumnya, mengaitkan keparahan panas dengan tekanan tinggi ganda.
Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) dilanda gelombang panas ekstrem yang belum pernah terjadi selama beberapa dekade terakhir. Badan Meteorologi Korea (KMA) mengeluarkan peringatan heat wave untuk hampir seluruh wilayah, menyebabkan suhu terasa mencapai puncaknya di banyak daerah.
Sejak Selasa (29/7/2025), KMA mencatat 161 dari 183 wilayah berada dalam status peringatan gelombang panas. Suhu harian di berbagai kota besar, termasuk Seoul, tercatat antara 30–37 derajat Celcius, dengan puncak suhu di beberapa lokasi bahkan melebihi angka tersebut.
1. Taebaek alami suhu panas tak biasa
KMA resmi mengeluarkan peringatan heat wave untuk kota Taebaek, sebuah wilayah pegunungan di Gangwon yang selama ini dikenal sejuk.
Dilansir Yonhap News, Taebaek biasanya berada di rata-rata maksimum 25,9 derajat celcius pada Juli dan 26 derajat celcius pada Agustus, menjelaskan bahwa suhu ekstrem tahun ini sangat tidak lazim.
"Ketinggian kota serta letaknya yang dikelilingi pegunungan biasanya membuat Taebaek sejuk, tetapi tahun ini tidak luput dari pengaruh gelombang panas yang menyapu hampir seluruh Korea," menurut laporan resmi KMA.
2. Gelombang panas memakan korban jiwa
Kementerian Kesehatan mencatat 12 korban jiwa akibat penyakit terkait panas sejak pertengahan Mei hingga akhir Juli 2025. Dari total 2.631 pasien yang dirawat, sekitar 60 persen mengalami heat exhaustion atau kelelahan akibat panas.
"Jumlah pasien naik sekitar 2,6 kali lipat dan korban meninggal tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu," ungkap Korea Disease Control and Prevention Agency, dilansir Korea Herald.
Seoul juga mencatat suhu malam tidak turun di bawah 26 derajat celcius selama lebih dari sepuluh hari berturut-turut, menciptakan fenomena tropical night yang jarang terjadi secara beruntun.
3. Perbandingan dengan tahun-tahun terpanas sebelumnya
Gelombang panas tahun ini disamakan dengan krisis suhu ekstrem yang terjadi pada 1994 dan 2018. Hanya sembilan kali dalam 118 tahun, suhu di Seoul mencapai 38 derajat celcius.
Tahun ini, suhu di Seoul, Jeonju, Jeongeup, dan Jeongseon secara konsisten berada pada kisaran 37–38 derajat celcius, dengan suhu terasa di Paju mencapai 38,5 derajat celcius pada Minggu (27/7/2025).
Badan Meteorologi Korsel mengaitkan keparahan panas dengan tekanan tinggi ganda yang membentuk heat dome atau kubah panas, membuat udara panas terperangkap di atas semenanjung Korea selama berhari-hari.