Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Iran Serukan Pertemuan Dewan Keamanan PBB Usai Diserang AS

Dewan Keamanan PBB. (IDN Times/Sonya Michaella)
Dewan Keamanan PBB. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • Tak ada tanda kontaminasi di lokasi nuklir Iran setelah serangan udara AS.
  • IAEA menyatakan belum ada laporan peningkatan radiasi di luar lokasi setelah serangan AS.
  • Donald Trump mengklaim tujuan serangan AS adalah menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran.

Jakarta, IDN Times -  Misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menuntut pertemuan mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB. Seruan ini menyusul serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklirnya. Misi tersebut menggambarkan serangan AS sebagai agresi terang-terangan dan ilegal. Mereka menuntut agar hal itu dikutuk sekeras mungkin.

“Semua tindakan yang diperlukan untuk diambil dalam kerangka tanggung jawab Dewan berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga pelaku kejahatan keji ini dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dan tidak luput dari hukuman,” kata misi Iran di PBB, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/6/2025).

1. Tak ada tanda kontaminasi

Sementara itu, Iran mengatakan, tidak ada tanda-tanda kontaminasi di ketiga lokasi nuklirnya, yaitu Isfahan, Fordo, dan Natanz setelah serangan udara AS menargetkan fasilitas tersebut.

Media pemerintah Iran mengutip Pusat Sistem Keamanan Nuklir Nasional mereka yang menerbitkan pernyataan bahwa detektor radiasinya tidak mencatat pelepasan radioaktif setelah serangan tersebut. Mereka menambahkan, tidak ada bahaya bagi penduduk yang tinggal di sekitar situs-situr nuklir yang disebutkan.

2. IAEA sebut belum ada laporan peningkatan radiasi usai serangan

Ilustrasi bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA). (twitter.com/iaeaorg)
Ilustrasi bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA). (twitter.com/iaeaorg)

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan tentang peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi setelah serangan AS terhadap Fordow, Isfahan, dan Natanz.

"Setelah serangan terhadap tiga lokasi nuklir di Iran – termasuk Fordow – IAEA dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang dilaporkan hingga saat ini," kata badan tersebut dalam sebuah unggahan di media sosial.

"IAEA akan memberikan penilaian lebih lanjut tentang situasi di Iran saat informasi lebih lanjut tersedia."

3. Tujuan Trump serang Iran

ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Danny Burke)
ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Danny Burke)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan publik usai menyerang 3 fasilitas nuklir Iran. Ia mengatakan, tujuan dari serangan baru-baru ini adalah untuk menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran.

"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler," katanya.

“Tujuan kita untuk menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia,” sambung Trump.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us