Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ungkap Tujuan Serangan ke Iran, Trump Berterima Kasih ke Netanyahu

Donal Trump (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)
Donal Trump (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)
Intinya sih...
  • Donald Trump memberikan pernyataan publik usai menyerang 3 fasilitas nuklir Iran, menyebut serangan itu sebagai keberhasilan militer yang spektakuler.
  • Tujuan serangan adalah untuk menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghapus ancaman terhadap Israel, bekerja sama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
  • Trump memperingatkan Iran bahwa serangan kemungkinan akan terus berlanjut jika perdamaian tidak segera datang, dengan masih banyak target yang tersisa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan publik usai menyerang 3 fasilitas nuklir Iran. Ia mengatakan, tujuan dari serangan baru-baru ini adalah untuk menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran.

"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler," katanya.

“Tujuan kita untuk menghentikan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia,” sambung Trump.

Ia mengatakan, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bekerja sebagai satu tim. Ia pun berterima kasih kepada Bibi, panggilan Netanyahu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan memberi selamat kepada Perdana Menteri Bibi Netanyahu. Kami bekerja sebagai satu tim yang mungkin belum pernah dilakukan tim mana pun sebelumnya, dan kami telah berupaya keras untuk menghapus ancaman mengerikan ini terhadap Israel,” ucapnya.

Ia menilai akan ada perdamaian usai serangan ini.

Trump memperingatkan Iran bahwa serangan kemungkinan akan terus berlanjut. Menurutnya, masih banyak target yang tersisa.

"Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," kata Trump.

"Ingat, masih banyak target yang tersisa. Malam ini adalah yang paling sulit dari semuanya, sejauh ini, dan mungkin yang paling legal, tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us