Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan Pabrik Tewaskan Tiga Orang di Nebraska AS

ilustrasi kebakaran (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kebakaran (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Ledakan hancurkan struktur dan getarkan rumah warga.
  • Petugas pemadam kebakaran berjuang menghadapi asap pekat, kobaran api besar, serta reruntuhan besi yang menutup akses masuk.
  • Pabrik tersebut diketahui memproduksi pelet bahan bakar serta alas hewan dari limbah kayu.

Jakarta, IDN Times – Sebuah ledakan besar mengguncang pabrik Horizon Biofuels di Fremont, Nebraska, pada Selasa (29/7/2025) menjelang siang. Ledakan ini menewaskan tiga orang, termasuk dua anak perempuan di bawah usia 12 tahun dan satu pekerja pria dewasa. Pabrik tersebut diketahui memproduksi pelet bahan bakar serta alas hewan dari limbah kayu.

Ketiga korban ditemukan berada di dalam fasilitas saat ledakan terjadi. Kedua anak itu sedang menunggu pria yang bekerja di lokasi tersebut untuk pergi ke janji dokter bersama. Wali Kota Fremont, Joey Spellerberg, mengungkapkan kesedihannya.

“Hatiku terasa sakit,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari ABC News.

1. Ledakan hancurkan struktur dan getarkan rumah warga

Ledakan yang terjadi menghancurkan sebagian besar bangunan pabrik dan memicu kebakaran besar yang berlangsung hampir sepanjang hari. Menara tinggi di fasilitas itu terlihat hancur, dengan pelat dinding yang terlepas dan logam kusut berserakan di tanah. Api dan asap masih terus membumbung bahkan ketika puing-puing mulai mendingin.

Kekuatan ledakan cukup besar hingga mengguncang rumah-rumah di sekitar lokasi. Taylor Kirklin, warga yang tinggal sekitar setengah mil dari pabrik, mengaku keluarganya sempat panik akibat getaran hebat.

“Seluruh rumah kami bergetar. Itu sangat keras, kami pikir seseorang menabrak bisnis kennel anjing kami. Saya bangun dan melihat keluar, ada kepulan asap besar,” ujarnya, dikutip dari CBS News.

Fremont merupakan kota terbesar keenam di negara bagian Nebraska, dengan populasi sekitar 27 ribu jiwa.

2. Pemadam kebakaran hadapi api besar dan reruntuhan besi

ilustrasi pemadam kebakaran (pexels.com/Milton Moreira)
ilustrasi pemadam kebakaran (pexels.com/Milton Moreira)

Petugas pemadam kebakaran yang pertama tiba di lokasi langsung menghadapi kondisi ekstrem. Kepala Pemadam Kebakaran Fremont, Todd Bernt, mengatakan timnya dihadang asap pekat dan kobaran api besar. Kebakaran diperparah oleh bahan berbasis alkohol dan limbah kayu yang tersimpan di pabrik, serta lokasi yang dikelilingi fasilitas manufaktur dan pengolahan makanan.

Meski sempat diguyur hujan, api tetap menyala sepanjang malam. Spellerberg menggambarkan betapa sulitnya kondisi di dalam pabrik.

“Area penggilingan pakan dan kantor telah dilalap api—ini benar-benar belum berhenti,” ucapnya saat diwawancarai stasiun radio Omaha KFAB, dikutip dari Newsweek.

Bangunan yang ambruk dan baja bengkok menutup akses masuk bagi tim penyelamat. Manajer Program dari Satuan Tugas Nebraska Satu (NTFO), Ashley Engler, menyatakan bahwa operasi evakuasi korban berubah menjadi misi pemulihan sejak Rabu. Ia menjelaskan bahwa seluruh tim berupaya menjangkau korban dengan aman.

“Kami menggunakan semua sumber daya dan kemampuan pencarian dan penyelamatan yang kami miliki, termasuk insinyur struktur, untuk mendapatkan akses dengan cara yang aman untuk mencapai para korban ini,” ujar Engler dalam konferensi pers.

3. Penyebab diduga akumulasi debu kayu, warga beri dukungan

Penyelidik menduga bahwa akumulasi debu kayu di bagian elevator fasilitas memicu ledakan. Kebakaran hebat yang mengikuti kemungkinan diperparah oleh bahan berbasis alkohol yang turut terbakar. Penyelidikan masih dilakukan oleh Kantor Marsekal Kebakaran Negara Bagian Nebraska bersama sejumlah lembaga terkait.

Ternyata, pabrik ini pernah mengalami insiden serupa pada 2014. Saat itu, kebakaran merusak sistem kelistrikan, namun struktur bangunan tidak sampai roboh. Informasi ini dilaporkan oleh CBS Newsberdasarkan arsip dari surat kabar Fremont Tribune. Gubernur Nebraska Jim Pillen, menyampaikan duka cita atas tragedi ini.

“Pikiran dan doa kami bersama semua yang terlibat—dan kami siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa,” ucapnya.

Sampai saat ini, tidak ada informasi tambahan mengenai korban luka. Hanya tiga korban jiwa yang telah diumumkan secara resmi oleh otoritas setempat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us