Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Orang Tewas akibat Ledakan Pabrik Bahan Peledak di India

ilustrasi ledakan (unsplash.com/Joshua Sukoff)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya sembilan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di sebuah pabrik bahan peledak di Nagpur, negara bagian Maharashtra, pada Minggu (17/12/2023) pagi.

Pihak berwenang mengatakan bahwa ledakan terjadi di area pengepakan di pabrik booster cor sebuah perusahaan tenaga surya. Total ada 12 pekerja yang berada di dalam unit perusahaan tersebut saat kecelakaan terjadi.

“Ledakan ini terjadi pada saat pengepakan di pabrik booster cor di Perusahaan Peledak Tenaga Surya,” kata Harsh Poddar, Inspektur Polisi Nagpur, dikutip NDTV.

Pabrik yang dijalankan oleh Solar Industries India itu diketahui memproduksi drone dan bahan peledak untuk angkatan bersenjata.

1. Jumlah korban bisa bertambah

Dilansir Reuters, petugas polisi yang bermarga Salve mengatakan korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat. Ia juga menambahkan bahwa jumlah korban bisa bertambah. Penyebab kecelakaan hingga kini masih diselidiki.

Solar Industries India mengkonfirmasi dalam sebah pernyataan bahwa sembilan pekerjanya telah tewas. Mereka mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut dan tindakan perbaikan dan pencegahan apa saja yang perlu diterapkan.

2. Keluarga korban menunggu sejak pagi untuk melihat jenazah

Dilansir NDTV, Neelkanthrao Sahare mengatakan dia telah menunggu di luar gerbang pabrik tersebut sejak jam 9.30 pagi untuk melihat jasad putrinya, Aarti, yang turut menjadi korban. Sumber mengatakan bahwa mayat para pekerja masih berada di dalam lokasi kejadian.

"Saya tidak menginginkan apa pun, serahkan saja jenazah putri saya," kata Sahare dengan nada putus asa.

Sejumlah ambulans ditempatkan di pintu masuk pabrik Solar Industries. Situasi tegang sempat terjadi ketika penduduk setempat dan anggota keluarga korban menyerbu pintu masuk unit tersebut. Mereka menuntut agar diizinkan memasuki lokasi pabrik.

Rumita Uikey, 32 tahun, juga kehilangan nyawanya dalam insiden itu. Ayahnya, Devidas Irpati, yang menunggu di luar pabrik, mengatakan bahwa dia mengetahui kecelakaan itu melalui orang lain.

"Kami tidak tahu kapan mereka akan menyerahkan jenazah Rumita kepada kami. Kami menunggu di sini untuk itu," kata Devidas.

3. Wakil Ketua Menteri Maharashtra menyayangkan insiden tersebut

Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, Wakil Ketua Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis menyebut insiden itu sangat disayangkan. Ia pun turut mengungkapkan duka cita atas kematian korban

Ia mengatakan, pemerintah negara bagian akan memberikan santunan sebesar 500 ribu rupee (sekitar Rp93 juta) kepada keluarga korban tewas. Keputusan tersebut juga telah disetujui oleh Ketua Menteri Eknath Shinde.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us