Venezuela dan Kuba Kecam Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

- Ribuan warga Venezuela dukung Iran dan desak perdamaian dunia.
- Kuba sebut serangan AS ke Iran sebagai aksi kriminal dan pelanggaran hukum internasional.
- Kuba dorong mobilisasi global untuk setop konflik Iran-Israel dan evakuasi Kedutaan Besar Kuba di Teheran.
Jakarta, IDN Times - Venezuela mengecam serangan Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran. Caracas mengklaim serangan itu berbahaya dan mengancam perdamaian dunia.
“Venezuela menolak serangan AS dan Israel ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan ini telah melanggar prinsip Piagam PBB dan hukum internasional,” terangnya pada Minggu (22/6/2025).
Sebagai informasi, Venezuela merupakan salah satu sekutu terdekat Iran dan Rusia di Amerika Selatan. Venezuela juga sudah mengecam serangan Israel ke Iran pekan lalu.
1. Ribuan warga Venezuela gelar aksi dukungan kepada Iran
Ribuan warga Venezuela mengadakan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan perdamaian dunia. Mereka juga menyatakan dukungan kepada Iran di tengah serangan Israel.
“Posisi kami sudah jelas bahwa kami mendukung rakyat Iran, kami mendukung pemerintah Iran atas haknya untuk mempertahankan diri dari serangan Israel,” ungkap Kepala Partai Sosialis Venezuela (PSUV), Diosdado Cabello, dilansir Telesur.
Sementara itu, Presiden Parlemen Venezuela Jorge Rodriguez menyatakan bahwa Venezuela mendukung perdamaian dan mendesak agar dibangunnya dunia yang damai untuk masa depan generasi penerus.
Ia menambahkan, Israel adalah ancaman serius terhadap perdamaian di Timur Tengah. Ia menuding Tel-Aviv telah melakukan provokasi yang memicu konflik terhadap Iran.
2. Kuba sebut serangan AS ke Iran sebagai aksi kriminal
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez mengatakan bahwa serangan AS ke Iran adalah aksi kriminal dan pelanggaran hukum internasional terhadap negara berdaulat.
“Serangan ini menunjukkan AS telah melanggar hukum internasional soal sistem nuklir. Mereka sudah melanggar ketentuan dan keamanan yang ditetapkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA),” ungkapnya, dikutip Prensa Latina.
Sementara itu, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengecam serangan AS ke Iran yang melanggar prinsip Piagam PBB dan hukum internasional yang akan berdampak pada krisis besar.
3. Kuba dorong mobilisasi global untuk setop konflik Iran-Israel
Kuba sudah mendorong mobilisasi internasional untuk menghentikan eskalasi konflik Iran dan Israel. Havana menyebut terdapat risiko besar intervensi AS dan bencana nuklir imbas serangan tersebut.
“Kuba menyatakan kekhawatiran mendalam soal kemungkinan konflik ini menjadi bencana nuklir atau menimbulkan kebocoran radioaktif yang tentu dampaknya sangat buruk bagi manusia,” tandasnya.
Havana menuding Washington telah terlibat dalam upaya perusakan stabilitas di Timur Tengah lewat bantuan finansial, politik, dan militer kepada Israel.
Sementara itu, Kuba sudah mengonfirmasi evakuasi parsial Kedutaan Besar Kuba di Teheran, termasuk mengevakuasi perempuan, anak-anak, dan jurnalis di tengah konflik.