Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Thailand Pulangkan 2 dari 20 Tentara Kamboja yang Ditahan Saat Konflik

Wilayah pelintasan perbatasan Kamboja dan Thailand. (commons.wikimedia.org/Jorge Láscar)
Wilayah pelintasan perbatasan Kamboja dan Thailand. (commons.wikimedia.org/Jorge Láscar)
Intinya sih...
  • Kamboja meminta militernya yang tersisa dikembalikan, mendesak Malaysia sebagai mediator.
  • Pejabat Thailand dan Kamboja akan bertemu di Malaysia untuk menyelesaikan masalah perbatasan.
  • Hubungan Thailand dan Kamboja memburuk karena serangan udara dan tembakan roket lintas batas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Thailand memulangkan dua tentara Kamboja yang ditahan selama konflik kedua negara tetangga Asia Tenggara tersebut. Mereka dipulangkan melalui Gerbang Perbatasan Internasional O Smach di Provinsi Oddar Meanchey.

“Hanya dua dari sekitar 20 tentara yang dikembalikan oleh pihak Thailand di Gerbang Perbatasan Internasional O Smach di provinsi Oddar Meanchey,” kata Kementerian Informasi Kamboja dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu, Jumat (1/8/2025).

Pihak Thailand menyebutnya sebagai pos pemeriksaan perbatasan permanen Chong Chom di Provinsi Surin.

1. Kamboja minta militernya yang tersisa dikembalikan

Bendera Kamboja (freepik.com/rawpixel.com)
Bendera Kamboja (freepik.com/rawpixel.com)

Mendesak Malaysia untuk turun tangan sebagai mediator, Kamboja meminta Bangkok segera mengembalikan personel militer yang tersisa.

“Kami meminta serta pasukan Kamboja lainnya yang masih ditahan Thailand,” kata pernyataan tersebut.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, mengatakan Kamboja sejauh ini telah menerima jenazah salah satu dari 21 tentaranya yang dibawa oleh Thailand selama bentrokan perbatasan.

2. Pejabat Thailand dan Kamboja akan bertemu di Malaysia

IMG_8019.jpeg
PM Kamboja Hu Manet (kiri) setuju gencatan senjata dengan Thailand (kanan) yang ditengahi PM Malaysia Anwar Ibrahim (tengah). (X.com/@anwaribrahim)

Senin depan, para pejabat senior Thailand dan Kamboja akan bertemu di Malaysia untuk membantu menyelesaikan masalah perbatasan mereka. Jenderal Tea Seiha, menteri pertahanan Kamboja, telah mengundang mitranya dari Thailand ke pertemuan tersebut.

Kamboja juga mengusulkan agar Malaysia, AS, dan China menghadiri pertemuan tersebut sebagai pengamat karena mereka memainkan peran kunci dalam mencapai gencatan senjata pada Senin.

“Dengan partisipasi aktif negara-negara anggota ASEAN lainnya dan mitra internasional utama, mekanisme ini akan memainkan peran penting dalam mendukung Kamboja dan Thailand dalam memantau, melaporkan, dan memastikan implementasi gencatan senjata yang berkelanjutan dan sukses,” ujar Socheata.

3. Hubungan yang memburuk

Bendera Thailand (pexels.com/Markus Winkler)
Bendera Thailand (pexels.com/Markus Winkler)

Hubungan Thailand dan Kamboja memburuk dalam beberapa pekan terakhir karena ketegangan meningkat menjadi serangan udara dan tembakan roket lintas batas, yang menewaskan banyak orang, termasuk tentara.

Kedua negara juga saling tuduh melakukan serangan terlebih dahulu yang kemudian mengakibatkan saling serang di perbatasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us