Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Hadir di KTT NATO untuk Bahas Anggaran Pertahanan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Staff Sgt. Danny Gonzalez, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Staff Sgt. Danny Gonzalez, Public domain, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Polandia memimpin negara anggota NATO dengan 4,1% PDB untuk pertahanan
  • Trump ragu AS akan patuhi klausul pertahanan bersama NATO

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berpidato di KTT NATO hari kedua di Den Haag, Belanda. Trump dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan para pemimpin dunia lainnya sebelum mengadakan konferensi pers.

Trump juga mengatakan, ia mungkin akan menyapa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang menghadiri KTT tersebut di tengah dorongannya yang berkelanjutan agar Ukraina bergabung dengan NATO.

Dalam pesan teks yang dibagikan oleh Trump, Rutte mengucapkan selamat kepadanya karena membuat Eropa membayar dengan cara yang besar melalui target pengeluaran pertahanan baru sebesar 5 persen. Ia juga dipuji karena menjadi perantara untuk mengakhiri konflik baru-baru ini antara Israel dan Iran.

1. Lompatan signifikan

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. (commons.wikimedia.org/Minister-president Rutte)
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. (commons.wikimedia.org/Minister-president Rutte)

Bagi sebagian besar sekutu, target tersebut menandai lompatan yang signifikan. Polandia saat ini memimpin semua negara anggota dengan 4,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang digunakan untuk pertahanan, sedangkan AS berada di angka 3,4 persen.

Trump mengatakan, ia tidak yakin AS perlu mencapai ambang batas 5 persen penuh. Posisi ini didukung oleh Rutte.

"Amerika Serikat sudah menghabiskan hampir 3,5 persen untuk pertahanan inti, dan tidak diragukan lagi mereka hampir menghabiskan 1,5 persen untuk hal-hal yang berkaitan dengan pertahanan," kata Rutte, dikutip dari Fox News, Rabu (25/6/2025).

"Negara-negara seperti Estonia dan Polandia sudah sangat dekat. Bagi banyak negara lain, jalan yang harus ditempuh masih panjang, tetapi sangat penting bagi kita untuk melakukan ini," lanjut dia.

Ia juga meminta industri pertahanan di kedua sisi Atlantik untuk meningkatkan produksi.

"Tidak terpikirkan bahwa Rusia, dengan ekonomi yang 25 kali lebih kecil dari NATO, mampu mengungguli produksi dan persenjataan kita," ucap Rutte.

Ia mendesak Eropa agar memperkuat pertahanan mereka, agar Rusia tidak berani menyerang.

2. Trump ragu AS akan patuhi klausul pertahanan dengan NATO

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Michael Vadon, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Michael Vadon, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Meskipun ada kemajuan, Trump kembali meragukan AS akan mematuhi klausul pertahanan bersama NATO. Klausul itu mewajibkan para anggota saling membela jika ada serangan.

"Itu tergantung pada definisi kalian. Ada banyak definisi Pasal 5, Anda tahu itu, kan? Namun, saya berkomitmen untuk menjadi teman mereka. Saya telah berteman dengan banyak pemimpin tersebut, dan saya berkomitmen untuk membantu mereka," ucapnya.

Namun, Duta Besar AS untuk NATO Matthew Whitaker berusaha meyakinkan sekutu bahwa AS tidak akan ke mana-mana.

3. Dukungan NATO untuk AS soal fasilitas nuklir Iran

ilustrasi anggota NATO (unsplash.com/Marek Studzinski)
ilustrasi anggota NATO (unsplash.com/Marek Studzinski)

Di KTT NATO, Rutte memberikan dukungan untuk AS soal menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Rutte, serangan AS ke Iran tidak melanggar hukum internasional.

Rutte membela serangan AS terhadap situs nuklir Iran − yang terjadi tanpa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau serangan sebelumnya terhadap Amerika Serikat − setelah ditanya dua kali tentang apakah serangan itu melanggar hukum internasional, seperti yang dilakukan serangan Rusia terhadap Ukraina pada 2022.

“Ketakutan terbesar saya adalah Iran memiliki dan dapat menggunakan serta menyebarkan senjata nuklir untuk mencekik Israel, seluruh kawasan, dan bagian lain dunia,” klaim Rutte.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us