Usai Bertemu Putin, Besok Trump Bakal Temui Zelenskyy

- Presiden Ukraina Zelenskyy akan bertemu Presiden AS Trump di Washington untuk membahas perang Rusia-Ukraina.
- Zelenskyy menekankan perlunya jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina dan menolak usulan Rusia terkait wilayah Donetsk.
- Pemimpin Eropa menyambut langkah diplomasi, namun tetap menekankan pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina.
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington, Senin (18/8/2025). Pertemuan ini dilakukan untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Pertemuan itu diumumkan beberapa jam setelah Trump mengakhiri pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, tanpa menghasilkan kesepakatan konkret. Padahal, Trump menyebut pertemuan keduanya berlangsung sangat baik.
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyebut bahwa pertemuannya dengan Putin didukung para pemimpin Uni Eropa serta NATO.
“Disepakati bahwa cara terbaik mengakhiri perang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah dengan menuju Perjanjian Damai langsung, bukan hanya gencatan senjata yang sering kali tidak bertahan lama,” tulis Trump, dikutip dari The Independent, Minggu (17/8/2025).
Putin, dalam pernyataannya kepada pejabat tinggi Rusia, menyebut pembicaraan tersebut tepat waktu dan sangat berguna. Ia menegaskan, diskusi di Alaska berlangsung jujur dan substantif.
“Menurut saya, ini membawa kita lebih dekat pada keputusan-keputusan penting,” kata Putin, dikutip Kremlin.
1. Zelenskyy dorong jaminan keamanan
.jpg)
Meski menyambut baik pertemuan Trump-Putin, Zelenskyy menekankan jika Ukraina membutuhkan jaminan keamanan jangka panjang, bukan sekadar jeda antar serangan Rusia. Dalam unggahan di X, ia menulis, “Keamanan harus dijamin secara andal dan jangka panjang dengan keterlibatan Eropa dan Amerika Serikat.”
Zelenskyy juga menegaskan, isu teritorial hanya dapat diputuskan oleh Ukraina. Ia menolak usulan Rusia agar Ukraina menarik diri dari 30 persen wilayah Donetsk yang masih dikuasai Kyiv. “Itu inkonstitusional dan hanya akan mendorong agresi lebih lanjut dari Rusia,” ujarnya.
Setelah berbicara panjang dengan Trump, Zelenskyy menyatakan dukungannya atas usulan pertemuan trilateral Ukraina-AS-Rusia. “Ukraina siap bekerja keras untuk mencapai perdamaian,” tegasnya.
Namun, Penasihat Hubungan Internasional Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan topik pertemuan trilateral belum dibahas dalam pembicaraan Alaska.
2. Bagaimana sikap Eropa

Sejumlah pemimpin Eropa menyambut langkah diplomasi terbaru, namun tetap menekankan pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina. Dalam pernyataan bersama, Uni Eropa menegaskan bahwa Rusia tidak bisa memiliki hak veto terhadap keanggotaan Ukraina di organisasi mereka, maupun NATO.
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan, Amerika Serikat sudah menyatakan kesiapan ikut dalam skema jaminan keamanan.
“Kabar baiknya adalah Amerika tidak hanya menyerahkan ini kepada Eropa,” ujarnya.
Negara-negara Nordik—Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lituania, Norwegia, dan Swedia—juga menekankan perlunya gencatan senjata yang disertai jaminan keamanan permanen. Mereka menyambut baik pernyataan Trump soal kesiapan AS terlibat.
3. Pertemuan pada Senin menjadi penentu

Sementara itu, perkembangan di medan perang masih dinamis. Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (16/8) mengklaim menguasai desa Kolodyazi di Donetsk dan wilayah Vorone di Dnipropetrovsk.
Di sisi lain, militer Ukraina menyebut pasukannya berhasil mendorong mundur pasukan Rusia sekitar 2 km di front Sumy, dekat perbatasan Rusia. Zelenskyy menegaskan, pasukan Ukraina tetap bertahan di garis depan Donetsk dan bahkan mencatat beberapa keberhasilan di sektor sulit.
Meski dikritik media AS karena dinilai terlalu lunak terhadap Putin, Trump menegaskan belum ada kesepakatan final. “Tidak ada kesepakatan sampai benar-benar ada kesepakatan,” ujarnya di Alaska.
Ia juga menambahkan jika beban negosiasi kini ada pada Zelenskyy, meski Eropa akan tetap dilibatkan.
Pertemuan Zelenskyy dan Trump pada Senin mendatang dipandang sebagai langkah kunci dalam merancang potensi pertemuan trilateral dengan Putin.“Jika semua berjalan baik, kita akan menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Putin,” tegas Trump.