[OPINI] Kehidupan Dewasa Seperti Apa yang Kita Harapkan?

- Kehidupan dewasa tak semanis yang diharapkan saat kecil
- Banyak yang mengejar versi "dewasa ideal" dari standar orang lain
- Kehidupan dewasa seharusnya tentang damai dengan diri sendiri, punya ruang untuk gagal, dan hidup sesuai nilai yang kita yakini
Dulu saat kita kecil, kita ingin cepat dewasa. Kita pikir jadi orang dewasa itu bebas: bisa tidur larut malam, pegang uang sendiri, ambil keputusan tanpa takut di marahi orang tua. Tapi setelah benar-benar dewasa, kita baru sadar kedewasaan tak semanis itu.
Dewasa berarti tanggung jawab yang tidak ada habisnya, mulai dari pekerjaan, keuangan, keluarga, bahkan hingga urusan hati. Kita bangun pagi dengan tubuh yang lelah dan pikiran penuh beban, tapi harus tetap menjalani hari-hari seperti biasanya.
Lalu tiba-tiba muncul pikiran "Kehidupan dewasa seperti apa yang sebenarnya kita harapkan?" Apakah punya rumah sendiri? Karier yang stabil? Atau hanya ingin merasakan hidup tenang tanpa merasa cemas setiap malam?.
Sayangnya dari kita banyak yang mengejar versi "dewasa ideal" yang di bentuk oleh standar orang lain, orang tua, media sosial, atau lingkungan sekitar. Kita jadi sibuk memenuhi ekspektasi, sampai lupa bertanya pada diri sendiri: Apa yang sebenarnya aku butuh kan? Apa arti bahagia versi aku sendiri?
Kehidupan dewasa yang kita harapkan seharusnya bukan tentang sempurna atau kaya, tapi tentang damai dengan diri sendiri. Tentang punya ruang untuk gagal tanpa merasa hancur, punya orang-orang yang jujur dan mendukung, serta punya keberanian untuk hidup sesuai nilai yang kita yakini.
Menjadi dewasa adalah perjalanan. Tidak ada versi tunggal yang cocok untuk semua orang, kita memiliki versi diri kita sendiri. Dan tak apa jika harapan kita tentang hidup berubah seiring waktu karena itu juga merupakan dari proses, yang penting kita tetap jujur pada diri sendiri.
Tak ada hidup yang gagal, tidak ada hidup yang hancur, semua itu hanya ada dalam pikiran kita, karena nyatanya semua itu bagian dari proses pendewasaan, perasan-perasaan yang sering membuat kita merasa berkecil hati dan merasa rendah diri, sebaiknya kita kurangi perasaan dan pikiran itu demi hidup yang damai dan bisa menerima diri kita sendiri.