4 Fakta Mengapa Bayi Laba-laba Memakan Induknya setelah Lahir

- Perilaku unik bayi laba-laba memakan induknya disebut matriphagy
- Matriphagy memberikan nutrisi pada anak laba-laba secara efisien
- Matriphagy juga meningkatkan peluang hidup bayi laba-laba dengan membangkitkan naluri berburu
Sumber:
https://www.nationalgeographic.com/animals/article/spiders-mothers-cannibals-arachnids
https://www.huffpost.com/entry/spiders-eat-mom_n_4703235
Di dunia hewan, terdapat beragam perilaku unik dan aneh yang sulit dipercaya ada di dunia nyata. Salah satu contoh perilaku unik ini dapat kamu temukan pada beberapa spesies laba-laba di dunia. Spesies laba-laba ini membiarkan bayinya untuk memakan induknya beberapa waktu setelah bayi laba-laba tersebut lahir.
Terdengar kejam? Memang. Namun, perilaku unik ini merupakan salah satu kunci keberlangsungan hidup spesies laba-laba ini. Berikut penjelasan ilmiah mengapa bayi laba-laba melakukan kanibalisme terhadap induknya sendiri.
1. Merupakan siklus hidup yang disebut matriphagy

Perilaku unik bayi laba-laba memakan induknya ini dikenal dengan sebutan matriphagy. Perilaku unik ini tidak secara khusus ditemukan pada laba-laba saja. Beberapa spesies serangga dan cacing nematoda juga diketahui melakukan matriphagy.
Dalam kehidupan laba-laba, matriphagy merupakan salah satu siklus hidup yang penting. Hal ini karena perilaku ini akan berpengaruh pada kehidupan bayi laba-laba serta keberlangsungan dari spesies.
2. Cara yang efisien untuk memberi nutrisi pada anak

Dilansir National Geographic, proses matriphagy ini tidak langsung terjadi setelah bayi laba-laba menetas. Seperti induk pada umumnya, laba-laba betina akan merawat telur-telurnya hingga mereka menetas. Mereka juga akan membantu bayi-bayinya untuk keluar dari telur dan merawat mereka sepenuh hati.
Setelah telur menetas, induk laba-laba akan memproduksi cairan bergizi. Cairan bergizi ini kemudian diberikan kepada bayi laba-laba sebagai nutrisi utama di awal kehidupannya. Sayangnya, karena jumlah bayi laba-laba yang sangat banyak, cairan bergizi ini mulai menipis sebelum akhirnya habis.
Pada saat inilah, ketika induk hampir kehabisan tenaga karena terus mengeluarkan cairan bergizi untuk anak-anaknya, bayi laba-laba akan mulai merangkak ke atas tubuh induknya dan mulai memakannya. Dengan begitu, bayi laba-laba masih mendapat nutrisi yang mereka butuhkan meski cairan bergizi dari induknya tidak bisa lagi diproduksi.
3. Meningkatkan peluang hidup bayi laba-laba

Selain untuk mendapatkan nutrisi, matriphagy rupanya juga berfungsi untuk membangkitkan naluri berburu pada bayi laba-laba. Sebagai makhluk hidup dengan usia yang sangat muda dan harus hidup sendiri di alam liar, bayi laba-laba harus memiliki naluri berburu agar dapat bertahan hidup. Tanpa naluri berburu, bayi laba-laba hanya akan menjadi mangsa empuk bagi para predator.
Untuk membangkitkan naluri berburu pada bayi laba-laba, sang induk akan mengelilingi anak-anaknya yang terngah tertidur dan kemudian mengetuk dan menggetarkan jaring. Bayi-bayi yang terbangun karena hal ini akan berkerumun karena panik. Kemudian, akan mulai muncul insting jika ada sesuatu yang bergerak di jaring, maka itu adalah waktunya makan.
Dengan pemikiran yang sederhana ini, bayi laba-laba akan mulai mengerumuni induknya dan mulai menyerang serta memakannya. Dengan begitu, pelajaran berharga bagi bayi laba-laba ini akan terus mereka ingat sepanjang hidupnya.
4. Bayi laba-laba tidak hanya memakan induknya

Matriphagy merupakan salah satu perilaku yang unik dan bukan sesuatu yang umum. Artinya, perilaku ini tidak dilakukan oleh seluruh spesies laba-laba. Salah satu spesies laba-laba yang melakukan praktik ini adalah Stegodyphus dumicola yang berasal dari Afrika Selatan.
Menariknya, pada spesies ini hanya sekitar 40 persen betina saja yang mendapat kesempatan untuk bereproduksi. Salah satu faktor yang mendasari hal ini adalah karena betina tumbuh lebih lambat dari jantan. Lalu, bagaimana dengan 60 persen betina sisanya?
Para betina yang tidak mendapat kesempatan untuk bereproduksi akan membantu para betina yang berhasil bereproduksi. Bantuan ini termasuk membantu merawat bayi-bayinya dan memberi mereka makan. Pada akhirnya, betina dewasa ini juga akan menjadi makanan bagi bayi laba-laba setelah mereka memakan induknya.
Itulah fakta menarik dari perilaku unik bayi laba-laba yang memakan induknya. Matriphagy menjadi bukti bahwa dunia hewan penuh dengan sesuatu yang unik dan tidak terduga.