Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Unik Flamingo Tongue Snail, Siput Beracun Penghuni Lautan Dalam!

Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)
Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)
Intinya sih...
  • Flamingo tongue snail hidup di perairan tropis dan subtropis bagian barat Atlantik, suka menempel pada karang gorgonian, dan berada di kedalaman hingga 30 meter.
  • Mereka suka makan karang lunak seperti sea fans, whip corals, dan karang lainnya, serta bisa menyerap zat kimia dari karang yang dikonsumsinya untuk digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri.
  • Flamingo tongue snail beracun dan memiliki beberapa pemangsa besar yang tidak peduli pada rasa tidak sedap serta spesies ini tidak berganti jenis kelamin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehidupan di lautan dalam sangat misterius dan masih banyak yang belum diketahui. Pernahkah kamu melihat flamingo tongue snail? Siput penghuni lautan yang ukurannya hanya sekitar 2,54 sentimeter. Sangat kecil, bukan? Mungkin kamu tidak akan menyadari keberadaannya bahkan jika mengunjungi habitatnya secara langsung.

Flamingo tongue snail (Cyphoma gibbosum) punya penampilan unik yang cukup mencolok. Ada warna oranye dan kuning terang dengan pola hitam yang melingkarinya. Di daratan, pola seperti itu membuatmu langsung teringat oleh macan tutul. Pola tersebut menutupi cangkangnya yang berwarna putih atau krem.

Jika kamu penasaran bagaimana si kecil ini bisa sangat beracun, berikut penjelasannya! Baca dengan teliti, ya.

1. Di mana kamu bisa menemuinya?

Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)
Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)

Penghuni lautan dalam ini hidup di perairan tropis dan subtropis bagian barat Atlantik, dari North Calorina sampai Brasil, termasuk di Karibia dan Teluk Meksiko. Flamingo tongue snail biasanya berada di kedalaman hingga 30 meter. Marine Sanctuary menjelaskan bahwa siput ini suka menempel pada karang gorgonian karena sangat cocok sebagai tempat berlindungnya.

2. Suka makan karang lunak

Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)
Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)

Keberadaan mereka juga erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsinya. Flamingo tongue snail sangat suka makan karang lunak seperti sea fans, whip corals dan karang lainnya. Saat berburu, siput ini merayap pelan di atas karang dan mengikis jaringan lunaknya. Mereka sangat menghindari bagian kerang karang yang keras.

Melansir Oceana, flamingo tongue snail bisa menyerap zat kimia dari karang yang dikonsumsinya. Mereka lalu menyimpan itu dalam tubuhnya dan nantinya digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa. Lalu apa yang digunakannya untuk mengonsumsi mangsanya?

Hewan ini memanfaatkan radulanya (tampak seperti kaki) untuk menyerap enzim, sehingga memungkinkannya mengikis dan mencerna jaringan lunak dari setiap mangsanya.

3. Mereka beracun!

Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Jan-Paul Boerekamps)
Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Jan-Paul Boerekamps)

Kamu sudah baca tadi kalau flamingo tongue snail ini menyerap zat kimia beracun dari karang lunak. Karenanya, spesies ini juga beracun! Jangan tertipu dengan warna indahnya, sebenarnya itu digunakan oleh mereka untuk memperingati mangsa agar menjauh, dilansir Ocean Consevancy.

Akan tetapi, ada beberapa pemangsa besar yang tidak peduli pada rasa tidak sedap dan bahkan kebal dengan racun dari flamingo tongue snail. Seperti ikan karang besar dan beberapa jenis lobster. Keberadaan pemangsa itu sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di lautan. Sebab jika tidak dimangsa, jumlah siput ini akan terus berlipat ganda dan bisa berdampak buruk bagi karang lunak.

4. Spesies ini tidak berganti jenis kelamin

Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)
Flamingo tongue snail (inaturalist.org/Chris Spain)

Beberapa jenis siput yang menghuni lautan dalam bisa mengubah jenis kelamin mereka. Tapi, flamingo tongue snail tidak melakukannya. Karenanya, betina dan jantan bisa kawin kapan pun sepanjang tahun. Perkawinan itu biasa terjadi ketika mereka bersimpangan, sebab spesies ini lebih suka hidup menyendiri. Tahukah kamu berapa lama proses pembuahannya?

Itu bisa berlangsung selama empat hari, lho! Setiap telur dari betina bisa terdiri dari 300 embrio yang akan melalui masa inkubasi selama 10 hari sebelum menetas. Setelahnya, larva itu akan mengembang di perairan untuk memakan plankton dan memulai proses metamorfosis selanjutnya.

Penghuni lautan yang sangat unik, bukan? Keberadaan mereka sejauh ini tidak terancam. Ada baiknya hanya mengagumi keindahan flamingo tongue snail dan tidak mengganggu kehidupan mereka di lautan dalam. Tapi, jika ekosistem yang dihuninya rusak, sangat mungkin bisa berdampak pada populasinya.

Jadi, bagi penyelam dan mereka yang tertarik untuk melihatnya, cukup kagumi makhluk kecil ini tanpa menyentuh atau bahkan berniat untuk mengoleksinya, ya. Mereka juga punya peran penting untuk menjaga keseimbangan kerang di habitatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us