5 Fakta Flying Dragon, Pemakan Semut dan Rayap yang Sangat Teritorial

- Tersebar di Asia Tenggara
- Pemburu semut dan rayap yang sabar
- Hewan teritorial yang suka meluncur
Hewan dengan penampilan dan nama yang unik ini tidak bisa kamu lewatkan! Flying dragon juga dikenal sebagai flying lizard, mereka berada dalam famili Agamidae dan genus Draco. Panjang tubuhnya hanya kisaran 22 sentimeter dengan berat 20-21 gram. Di alam liar, kadal ini bisa hidup selama 8 tahun jika bertahan dari serangan pemangsa dan cuaca ekstrem di habitatnya.
Kadal ini bisa meluncur dengan bantuan kulit di sisi tubuhnya yang tampak seperti sayap, itu disebut patagia. Tubuhnya cenderung cokelat terang dengan bintik-bintik gelap. Jantan punya patagia berwarna cokelat kekuningan hingga oranye terang berpola garis-garis gelap. Berbeda dengan betina yang pola patagianya lebih acak tapi tidak membentuk garis.
Setelah tahu bagaimana penampilannya, berikut fakta unik tentang kadal satu ini!
1. Bisa kamu temukan di Indonesia

Hutan hujan tropis di bagian selatan India dan Asia Tenggara menjadi hunian ideal bagi flying dragon. Karenanya, spesies ini banyak ditemukan di Filipina dan Indonesia, khususnya di Kalimantan. Animal Diversity menjelaskan bahwa spesies ini menyukai area tropis yang punya banyak pepohonan agar bisa bebas melompat.
2. Suka makan semut dan rayap

Sebagai insektivora, flying dragon sangat suka makan semut dan rayap. Mereka cenderung pemburu yang sabar karena akan duduk menunggu mangsanya untuk datang. Jika beruntung, kamu akan melihat spesies ini duduk di cabang pepohonan untuk menunggu mangsanya. Jika mangsa mendekat, mereka bisa menangkapnya tanpa perlu menggerakkan tubuhnya. Flying dragon tidak ragu mengunyah makanannya segera setelah menangkapnya.
3. Si teritorial yang suka meluncur

Hewan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon ini cenderung lebih aktif saat siang hari. Flying dragon tidak suka diganggu oleh sesama spesiesnya, lebih suka hidup menyendiri dan sangat teritorial. Mereka tidak segan untuk segera meluncur agar bisa menakuti dan mengusir lawan dari areanya.
Melansir Animalia, kemampuan meluncurnya itu digunakan flying dragon untuk bergerak bebas, tapi tidak cukup efektif jika dipakai saat melarikan diri dari pemangsa. Karenanya, dianggap sebagai peluncur pasif atau 'parachutist', sebab bisa meluncur sejauh 8 meter saja.
4. Bagaimana cara mereka berkomunikasi?

Walaupun flying dragon sangat teritorial dan memilih hidup menyendiri, ada kalanya mereka harus beinteraksi. Sumber yang sama menjelaskan bahwa spesies ini menunjukkan beberapa perilaku. Apa saja itu? ada gerakan membuka sebagian lipatan tenggorokan dan sayapnya, menggoyangkan tubuh, membuka lipatan sepenuhnya dan mengelilingi betina. Dua perilaku pertama digunakan untuk menakuti jantan lain, sementara perilaku lainnya agar bisa menarik perhatian betina.
5. Betina menjaga telurnya selama 24 jam

Kadal satu ini biasanya mulai kawin saat musim dingin atau ketika musim hujan berlangsung. Ketika itu tiba, jantan akan menandai dua atau tiga pohon sebagai wilayahnya. Biasanya, pepohonan itu juga dihuni oleh betina. Untuk menarik perhatian betina, jantan melakukan pertunjukan dengan mengelilingi betina sebanyak tiga kali. Jika betina tertarik, gerakan balasan akan ditunjukkan dengan melebarkan sayap serta lipatan kulit di lehernya.
Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, betina biasanya turun dari pohon dan menggali tanah untuk membangun sarang, lho. Tempatnya untuk meletakkan telur-telurnya setelah kawin. Lubang itu akan ditutupi tanah lagi ketika telurnya sudah ditempatkan. Betina biasanya bertelur sebanyak lima butir yang akan dijaganya kurang lebih selama 24 jam. Tapi, setelah itu, betina akan pergi dan tidak akan kembali lagi. Butuh waktu sebulan untuk telur itu untuk menetas.
Spesies kadal yang sangat unik, bukan? Flying dragon mendapatkan namanya dari penampilan unik serta pergerakannya yang meluncur. Populasinya saat ini masih melimpah dan tidak ada ancaman utama, karenanya laporan terakhir dari IUCN menunjukkan mereka diklasifikasikan sebagai least concern.