5 Fakta Ilmiah Tentakel Gurita, Lincah, Kuat, dan Penuh Kejutan!

- Tiap tentakel memiliki otak kecilnya sendiri, sehingga dapat bergerak secara mandiri tanpa instruksi dari otak utama.
- Setiap tentakel dilengkapi dengan ratusan pengisap super kuat yang bisa mengangkat benda seberat beberapa kilogram.
- Tentakel gurita dilengkapi dengan ribuan reseptor kimia khusus di bagian pengisap yang memungkinkan mereka untuk mencium bau dan mengecap rasa langsung melalui kulit mereka.
Gurita adalah makhluk laut yang sering bikin kagum karena bentuk tubuhnya yang unik. Salah satu ciri paling khas dari gurita adalah delapan tentakelnya yang lentur dan lincah. Tapi kamu tahu nggak? Tentakel gurita bukan cuma alat gerak biasa, lho! Mereka memiliki kemampuan luar biasa yang membuat hewan satu ini jadi salah satu predator paling cerdas di laut. Yuk, intip 5 fakta ilmiah seputar tentakel gurita yang bikin kamu tercengang di artikel ini!
1. Tiap tentakel memiliki otak kecilnya sendiri

Kalau kamu mengira semua keputusan gerak gurita dikendalikan dari otaknya di kepala, kamu keliru besar. Gurita memang dikenal sebagai salah satu hewan paling cerdas di lautan, tapi kecerdasannya tidak terpusat di satu tempat saja.
Dilansir Science daily, setiap tentakel gurita memiliki neuronnya sendiri, sekitar dua pertiga dari total 500 juta neuron gurita tersebar di lengan-lengannya. Artinya, setiap tentakel memiliki semacam 'otak kecil' yang bisa bekerja secara mandiri. Tentakel-tentakel ini bisa bergerak sendiri tanpa harus menunggu instruksi dari otak utama. Inilah yang membuat gerakan mereka begitu cepat, presisi, dan responsif, apalagi saat mengejar atau menangkap mangsa.
2. Setiap tentakel dilengkapi dengan ratusan pengisap super kuat

Setiap tentakel gurita dilapisi oleh ratusan alat pengisap (sucker) yang bisa mencengkeram dengan kekuatan luar biasa. Bahkan, satu pengisap saja bisa mengangkat benda seberat beberapa kilogram. Dilansir Northwest Wildlife, pada gurita Pasifik Utara (Enteroctopus dofleini), satu sucker dilaporkan mampu mengangkat hingga 14 kilogram! Bisa dibayangkan betapa kuatnya seluruh tentakel jika digerakkan bersama.
Tak heran jika gurita bisa membuka tutup botol, membongkar karang, bahkan mencengkeram mangsa yang keras kepala seperti kepiting. Kekuatan ini juga dibarengi dengan sensitivitas tinggi terhadap tekstur dan tekanan, membuat mereka sangat terampil dalam merasakan lingkungan sekitarnya.
3. Bisa mencicipi dan mencium bau lewat tentakelnya

Bayangkan kalau kamu bisa merasakan rasa makanan hanya dengan menyentuhnya. Nah, gurita bisa melakukan itu, lho! Dilansir Jurnal Cell, tentakel gurita dilengkapi dengan ribuan reseptor kimia khusus di bagian pengisap (suckers) yang memungkinkan mereka untuk mencium bau dan mengecap rasa langsung melalui kulit mereka. Kemampuan ini disebut chemotactile sensing, kombinasi antara sentuhan dan penciuman.
Saat gurita menyentuh benda, mereka bisa langsung tahu apakah benda itu makanan, bahaya, atau hanya objek biasa, tanpa perlu memasukkan ke mulut. Ini sangat membantu mereka berburu di dasar laut yang gelap, di mana penglihatan tidak terlalu berguna.
4. Tentakelnya bisa tumbuh kembali jika putus

Seperti halnya tokek bisa menumbuhkan kembali ekornya, gurita juga bisa meregenerasi tentakelnya jika putus karena serangan predator atau kecelakaan. Dilansir Coral Coast Drivers, proses regenerasi ini lebih kompleks dibandingkan hewan lainnya karena setiap lengan gurita bukan hanya perpanjangan tubuh biasa, melainkan berisi jutaan neuron, otot, dan sel sensorik khusus.
Ketika gurita diserang predator dan kehilangan salah satu lengannya, tubuhnya akan langsung menutup luka untuk mencegah pendarahan, lalu memulai proses regenerasi. Proses regenerasi berlangsung dalam tahapan yang teratur. Dalam beberapa hari pertama, lapisan pelindung kulit terbentuk untuk menutup luka. Setelah sekitar 1–2 minggu, terbentuk blastema, yaitu kumpulan sel tak berdiferensiasi yang akan menjadi dasar lengan baru. Kemudian dalam waktu 1–2 bulan, jaringan otot, saraf, dan alat pengisap (sucker) tumbuh dengan urutan yang tepat. Sekitar hari ke-100, tentakel akan tumbuh kembali sepenuhnya dan kembali berfungsi layaknya tentakel asli, lengkap dengan neuron dan kemampuan sensoriknya. Proses regenerasi ini menjadi salah satu alasan kenapa gurita bisa bertahan hidup meski berada di lingkungan laut yang penuh bahaya.
5. Tentakelnya lentur tanpa tulang, tapi sangat terkoordinasi

Meski terlihat seperti bergerak acak, tentakel gurita sebenarnya bergerak dengan koordinasi yang sangat rumit. Tidak ada tulang di dalamnya, hanya otot dan jaringan fleksibel, tapi mereka bisa menggenggam, menarik, dan memutar benda dengan sangat presisi.
Dilansir Bristol Aquarium, ilmuwan menyebut cara kerja tentakel gurita ini sebagai hydrostatic skeleton, yaitu sistem otot tanpa tulang yang lentur tapi tetap bisa mengatur bentuk dan kekuatan secara presisi. Sistem ini mengandalkan cairan di dalam otot untuk memberikan bentuk dan dukungan. Cairan inilah yang memungkinkan gurita untuk bergerak dan menjaga bentuk tubuhnya agar tidak ambruk. Tanpa sistem ini, tubuh gurita bisa runtuh karena beratnya sendiri, dan gerakan ototnya menjadi sangat terbatas.
Bagaimana, menarik bukan fakta seputar tentakel gurita ini? Tentakel gurita bukan hanya alat gerak, melainkan organ super canggih yang memadukan kekuatan, kecerdasan, dan kepekaan. Dari kemampuan merasakan rasa, berpikir mandiri, hingga regenerasi, tentakel gurita membuktikan bahwa alam memiliki cara yang luar biasa untuk menciptakan makhluk dengan kemampuan unik. Makin kagum kan, sama makhluk laut satu ini?