Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik tentang Komodo, si Naga dari Timur Indonesia

Komodo Dragon (pixabay.com/lois0002)
Komodo Dragon (pixabay.com/lois0002)
Intinya sih...
  • Komodo punya kemampuan mencium bau dari jarak 5 kilometer lewat lidahnya yang unik
  • Gigitan komodo mengandung racun mematikan yang dapat membuat korban kehabisan tenaga
  • Komodo betina bisa bertelur tanpa jantan melalui proses partenogenesis, nenek moyangnya berasal dari Australia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu pikir komodo itu cuma kadal raksasa yang tinggal di pulau terpencil, siap-siap tercengang. Di balik tampilannya yang garang dan gerakannya yang terkesan lamban, komodo adalah makhluk purba yang punya kemampuan luar biasa. Mereka bukan cuma kebanggaan Indonesia, tapi juga simbol kekuatan alam yang masih bertahan di tengah perubahan zaman.

Tahun 2025, perhatian dunia terhadap konservasi alam semakin besardan komodo kembali mencuri sorotan. Dari sains, pariwisata, sampai isu lingkungan, kadal raksasa ini seolah jadi ikon penting yang mewakili lebih dari sekadar hewan eksotis. Yuk, kenali lebih dalam lewat 7 fakta menarik berikut ini.

1. Bisa Mencium Bau dari Jarak 5 Kilometer

Komodo Dragon (pixabay.com/jamesdemers)
Komodo Dragon (pixabay.com/jamesdemers)

Komodo punya cara unik buat "mencium" bau bukan pakai hidung, tapi lewat lidahnya. Setiap kali mereka menjulurkan lidah bercabang itu, partikel udara akan dibawa masuk ke organ khusus bernama Jacobson’s organ di atap mulutnya. Organ ini bisa mendeteksi keberadaan daging segar, bangkai, atau mangsa hidup dari jarak hingga 5 kilometer. Gak heran, mereka sering muncul entah dari mana saat ada hewan mati.

2. Gigitannya Mengandung Racun Mematikan

Komodo Dragon (pixabay.com/pat_wieler)
Komodo Dragon (pixabay.com/pat_wieler)

Dulu ilmuwan percaya bahwa komodo membunuh mangsanya karena air liurnya yang penuh bakteri. Tapi penelitian terbaru membuktikan bahwa mereka juga menyimpan kelenjar racun di rahangnya. Racun ini bekerja dengan menghambat pembekuan darah, menyebabkan penurunan tekanan darah ekstrem, dan bikin korban cepat kehabisan tenaga. Jadi sekali gigit, tinggal tunggu waktu.

3. Bisa Bertelur Tanpa Jantan (Partenogenesis)

Komodo Dragon (pixabay.com/RALPH_GERMANY)
Komodo Dragon (pixabay.com/RALPH_GERMANY)

Fakta ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah betina komodo bisa bereproduksi tanpa pejantan. Proses yang disebut partenogenesis ini memungkinkan komodo betina untuk menghasilkan anak hanya dari sel telur mereka sendiri. Ini sering terjadi di kondisi ekstrem, misalnya saat betina terjebak di pulau terpencil tanpa jantan. Namun, anak hasil partenogenesis biasanya semuanya berjenis kelamin jantan.

4. Nenek Moyangnya Ternyata Berasal dari Australia

Komodo Dragon (pixabay.com/RALPH_GERMANY)
Komodo Dragon (pixabay.com/RALPH_GERMANY)

Meski kini komodo identik dengan Indonesia, khususnya Pulau Komodo, Flores, dan Rinca, penelitian menunjukkan bahwa nenek moyang komodo berasal dari daratan Australia. Fosil kadal purba raksasa ditemukan di Australia, dan menunjukkan bahwa komodo bermigrasi ke Indonesia lewat daratan yang dulu masih tersambung (jembatan darat Sunda dan Sahul). Artinya, komodo adalah “imigran purba” yang bertahan hidup di tanah kita.

5. Teknik Berburunya Diam-diam Mematikan

Komodo Dragon (pixabay.com/amgprophoto)
Komodo Dragon (pixabay.com/amgprophoto)

Komodo bukan pemburu yang gegabah. Mereka memilih cara elegan tapi kejam mengintai, menyerang cepat, lalu menunggu mangsa tumbang sendiri. Setelah menggigit, komodo akan mengikuti dari kejauhan sambil menunggu efek racunnya bekerja. Sapi, rusa, atau kerbau bisa mati dalam hitungan jam, lalu barulah si naga ini datang menyantapnya. Efisien dan tanpa drama.

6. Bisa Lari Cepat, Tapi Cuma Sebentar

Komodo Dragon (pixabay.com/Anwic)
Komodo Dragon (pixabay.com/Anwic)

Tubuh besar komodo bukan berarti mereka lamban. Dalam jarak pendek, komodo bisa berlari dengan kecepatan hingga 20 kilometer per jam. Tapi stamina mereka terbatas, jadi mereka hanya bisa mempertahankan kecepatan itu beberapa detik saja. Kecepatan ini cukup buat mengejutkan mangsa atau turis yang terlalu dekat.

7. Komodo Jadi Duta Konservasi Indonesia

Komodo Dragon (pixabay.com/Dhigini)
Komodo Dragon (pixabay.com/Dhigini)

Di tahun 2025, perhatian dunia terhadap perubahan iklim dan pelestarian spesies semakin tinggi. Komodo menjadi simbol konservasi Indonesia, terutama lewat Taman Nasional Komodo yang kini masuk nominasi UNESCO Green Biosphere Program. Pemerintah dan aktivis lokal juga mendorong pendekatan konservasi berbasis masyarakat, agar warga sekitar ikut menjaga habitat alaminya. Komodo bukan hanya bagian dari keanekaragaman hayati, tapi juga aset wisata dan warisan dunia.

Komodo adalah bukti hidup bahwa makhluk purba bisa bertahan di zaman modern. Tapi kelangsungan hidup mereka gak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Dengan tekanan dari pariwisata, perubahan iklim, dan aktivitas manusia, nasib mereka kini ada di tangan kita juga.

Jadi, kenali komodo lebih dalam, dukung konservasinya, dan jaga habitat aslinya. Karena kalau sampai komodo punah, kita bukan cuma kehilangan spesies kita kehilangan bagian penting dari identitas Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us