Apa Batu Terkeras di Dunia? Ternyata Bukan Berlian

- Mineral vs Batu: Mineral adalah zat alami dengan komposisi dan struktur khas, sedangkan batu adalah kumpulan mineral padat.
- Kekerasan vs Ketangguhan: Kekerasan adalah ketahanan terhadap goresan, sementara ketangguhan adalah kemampuan menahan tekanan untuk tidak retak.
- Skala Mohs dan Kuarsit: Berlian merupakan mineral terkeras dengan skala Mohs 10, namun batu terkeras di dunia adalah kuarsit dengan skala Mohs 8.
Apa batu terkeras di dunia? Pertanyaan ini tampaknya mudah dijawab. Namun, untuk menjawabnya perlu pendekatan yang lebih kompleks. Diperlukan memahami pengertian beberapa istilah yang biasa digunakan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya mengenali dulu beberapa hal. Diantaranya perbedaan antara batu dan mineral, perbedaan kekerasan dan ketangguhan serta cara untuk menentukan kekerasan. Yuk, simak beberapa penjelasan berikut agar tidak bingung.
1. Beda batu dan mineral

Dikutip dari British Geological Survey, mineral adalah zat alami yang memiliki komposisi, struktur atom serta sifat kimia dan fisika yang khas. Sedangkan batu adalah kumpulan dari mineral padat. Kurator kehormatan mineralogi dan petrologi di Museum Hunterian, Universitas Glasgow lewat Live Science juga menyebutkan bahwa mineral adalah dasar dari blok penyusun batu.
Berdasarkan Australian Museum menyebutkan bahwa mineral adalah padatan kristal anorganik alami dengan komposisi kimia spesifik dan susunan geometri atom internal yang teratur. Sedangkan batu adalah agregat atau gabungan dari satu atau lebih partikel mineral yang pembentukannya dari batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa batu dan mineral adalah dua hal yang berbeda. Kalau diibaratkan batu adalah kue, mineral adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue.
2. Keras vs tangguh

Dalam ilmu geologi terdapat dua istilah penting terkait batu dan mineral yaitu keras dan tangguh. Dikutip Geology In, kekerasan adalah ketahanan terhadap goresan sedangkan ketangguhan adalah kemampuan di bawah tekanan untuk menahan retak dan patah.
Dengan pengertian yang sejalan, 911 Metallurgist menyebutkan bahwa kekerasan adalah ketahanan menahan media penetrasi. Sedangkan ketangguhan adalah ketahanan terhadap pecah atau retak.
Dalam dunia pertambanagan penentuan keras dan tangguh digunakan untuk menentukan mata bor atau jumlah dinamit yang dibutuhkan untuk proses tambang. Sedangkan di dunia perhiasan, keras dan tangguh digunakan untuk menentukan keawetan, perawatan dan penanganan yang tepat. Karena, ada batu atau mineral yang keras tidak tangguh, tapi ada juga yang tangguh tidak keras.
3. Mohs digunakan mengukur keras

Untuk menentukan keras digunakan Skala Mohs, cara ini dikembangkan pada 1812 oleh Friedrich Mohs. Dari semua mineral yang ada, berlian adalah paling keras dengan skala Mohs 10. Dalam skala mohs terdapat rentang 1—10 dengan rincian berikut:
Lunak (Mohs 1—2), dapat digores kuku
Sedang (Mohs 3—5), dapat digores kuku atau pisau
Keras (Mohs 6—9), tidak dapat digores pisau, bisa menggores kaca
Namun, skala Mohs tidak cocok untuk mengukur batu karena batu adalah campuran dari mineral. Tingkat keras batu tergantung dengan jenis dan banyaknya mineral yang terkandung dalam batu tersebut. Uji keras untuk batu yang cocok adalah uji kekerasan Vickers karena ada pengujian ketahanan terhadap lekukan.
4. Kuarsit merupakan batu terkeras

Telah disebutkan sebelumnya bahwa berlian merupakan mineral terkeras di dunia dengan skala Mohs 10. Sedangkan batu terkeras adalah kuarsit karena tahan terhadap goresan dengan nilai skala Mohs 8. Bahkan, batu kuarsit tidak boleh digunakan untuk talenan karena dikhawatirkan pisau bisa tumpul saat tergores batu kuarsit.
Jika mempertimbangkan ketangguhan batu, maka batu kuarsit kalah dengan eklogit dan peridotit. Skala mohs dari peridotit adalah 5—6 sementara skala mohs eklogit adalah 6—7. Namun kedua batu ini tahan terhadap tekanan ekstrim yang terjadi di dalam bumi.
5. Kuarsit digunakan untuk rumah

Dikutip Geology Science, kuarsit terbuat dari kuarsa dan batu pasir dengan komposisi kimianya adalah SiO2 atau silikon dioksida. Kuarsit termasuk dalam batuan metamorf yang tersusun dari mineral kuarsa 90% dan terbentuk dari batu pasir 10%. Bahan tersebut mengalami proses panas dan tekanan tinggi sehingga terbentuk kuarsit.
Dengan komposisi tersebut, kuarsit bisa digunakan untuk bahan konstruksi. Tak hanya di luar ruangan, batu kuarsit juga bisa digunakan di dalam ruangan. Di luar negeri, kuarsit ada di sekeliling perapian. Namun tak hanya itu, kuarsit juga digunakan untuk meja dapur, lantai, dinding dan lain sebagainya.
Apa batu terkeras di dunia sudah terjawab yaitu kuarsit sedangkan mineral terkeras di dunia adalah berlian. Dengan karakteristiknya sendiri-sendiri, kedua memiliki kegunaannya masing-masing.