5 Warna yang Tidak Disukai Nyamuk, Bisa Cegah Gigitan

Saat musim panas tiba atau cuaca mulai lembap, keberadaan nyamuk bisa jadi sangat mengganggu. Apalagi kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan. Selain menggunakan lotion anti-nyamuk, pilihan warna pakaian juga bisa memengaruhi seberapa besar kamu berisiko digigit nyamuk.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyamuk ternyata punya preferensi warna tertentu, lho. Mengetahui warna yang tidak disukai nyamuk bisa jadi trik jitu saat memilih pakaian atau dekorasi, terlebih jika kamu sering beraktivitas di area rawan gigitan. Yuk, cari tahu warna apa saja yang bisa bantu kamu terhindar dari serangan nyamuk!
Warna yang tidak disukai nyamuk
Nyamuk tertarik pada aroma tubuh, karbon dioksida, atau suhu kulit. Namun, di luar itu nyamuk juga tertarik oleh warna yang kita kenakan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa warna ini justru bisa membuat nyamuk enggan mendekat karena dianggap tidak menarik secara visual dan tak menciptakan lingkungan yang disukainya. Jadi, kalau kamu sering jadi target empuk nyamuk saat berada di luar ruangan, memilih warna pakaian yang tepat bisa jadi cara sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko gigitan.
1. Putih

Putih dikenal sebagai warna yang paling dihindari oleh nyamuk. Dalam berbagai penelitian, objek berwarna putih digunakan sebagai kontrol karena sangat sedikit menarik perhatian nyamuk meski dipasangi karbon dioksida (CO2) yang biasanya membuat serangga ini tertarik.
Alasannya, putih memantulkan cahaya dan panas sehingga membuatnya tampak tidak mengancam dari sudut pandang nyamuk yang sensitif terhadap dehidrasi. Warna terang seperti putih secara alami diasosiasikan sebagai lingkungan yang kering dan panas sehingga nyamuk akan cenderung menjauh demi menghindari risiko kematian akibat kehilangan cairan tubuh.
Untuk itu, memakai pakaian berwarna putih saat berada di luar ruangan bisa menjadi strategi sederhana untuk menghindari gigitan nyamuk. Warna putih memantulkan panas dan cahaya dan membuat nyamuk enggan mendekat.
2. Hijau
Meskipun sering terlihat di area hijau seperti taman atau kebun, nyamuk tidak menyukai warna hijau. Dalam eksperimen, peneliti menggunakan sarung tangan hijau untuk menutupi tangan manusia yang biasanya menarik perhatian nyamuk. Hasilnya, nyamuk mengabaikan tangan tersebut meski sudah disemprot CO2.
Warna hijau dianggap kurang menarik bagi nyamuk karena tidak memancarkan gelombang cahaya panjang yang disukainya (seperti merah atau oranye). Selain itu, warna hijau cenderung memantulkan cahaya dan tidak menyerap panas. Itu menjadikannya pilihan yang kurang disukai oleh serangga ini.
3. Biru muda
Biru muda, khususnya tone lebih terang, termasuk salah satu warna yang secara alami dihindari oleh nyamuk. Tidak seperti warna gelap yang menyerap panas, biru muda justru memantulkan cahaya dan panas sehingga menciptakan kondisi visual dan termal yang tidak disukai nyamuk.
Studi menunjukkan bahwa serangga ini memiliki preferensi terhadap warna-warna dengan gelombang panjang seperti merah dan oranye yang menyerupai suhu hangat tubuh manusia. Karena itu, mengenakan pakaian berwarna biru muda saat berada di luar ruangan, terutama saat pagi atau sore hari, bisa menjadi langkah praktis untuk meminimalkan risiko gigitan nyamuk.
4. Ungu atau violet

Warna ungu atau violet memiliki panjang gelombang terpendek dalam spektrum cahaya tampak. Alhasil, cenderung tidak menarik perhatian nyamuk. Berbeda dengan warna merah dan oranye yang memiliki panjang gelombang lebih panjang dan menyerupai rona kulit manusia, warna violet justru cenderung dihindari oleh serangga ini. Itulah mengapa penggunaan warna ungu bisa menjadi strategi yang cukup efektif untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.
Selain diaplikasikan pada pakaian, warna ungu juga bisa dimanfaatkan dalam elemen-elemen lain seperti aksesori outdoor, tirai, atau furnitur di area terbuka untuk menciptakan lingkungan yang kurang menarik bagi nyamuk. Kombinasi warna ini dan produk anti-nyamuk dapat memperkuat perlindungan, terutama saat beraktivitas di luar rumah pada pagi atau sore hari saat nyamuk lebih aktif.
5. Beige
Beige termasuk dalam kategori warna terang yang bersifat netral dan tidak menarik perhatian nyamuk. Sama seperti putih, beige mampu memantulkan cahaya dan panas sehingga nyamuk tidak tertarik untuk mendekat. Hal ini membuat warna beige menjadi salah satu pilihan yang cukup efektif dalam mengurangi risiko gigitan nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Meskipun efeknya tidak sekuat warna putih, memilih pakaian atau elemen dekorasi luar ruangan berwarna beige tetap bisa menjadi langkah tambahan yang mendukung upaya pencegahan gigitan nyamuk. Apalagi warna ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan mudah dipadukan dengan berbagai gaya berpakaian atau desain ruang, sehingga praktis untuk diterapkan tanpa mengorbankan penampilan.
Mengetahui warna yang tidak disukai nyamuk bisa jadi trik sederhana untuk menghindari gigitannya. Terutama saat cuaca panas dan kamu harus banyak beraktivitas di luar ruangan. Jadi, sebelum keluar rumah, pastikan memilih warna pakaian yang tepat agar nyamuk malas mendekat.
Referensi
"What Colors Attract or Repel Mosquitoes?". Terminix. Diakses Juni 2025.
"5 Colors That Repel Mosquitoes and Keep Them Away". Tom's Guide. Diakses Juni 2025.
"How These Four Colors Help You Avoid Mosquito Bites". Family Handman. Diakses Juni 2025.
"Study: Colors That Attract and Repel Mosquitoes". Pest Management Professional. Diakses Juni 2025.