Kenapa Nyamuk Mengisap Darah Manusia? Ini Penjelasannya

Nyamuk, salah satu serangga kecil yang sering bikin kita kesal. Gigitan serangga terbang bukan hanya menimbulkan rasa gatal, tapi juga bisa membawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau malaria. Menariknya, meski jumlah nyamuk banyak, tidak semuanya mengisap darah manusia.
Lantas, kenapa nyamuk mengisap darah dan apa tujuan di balik perilaku tersebut? Faktanya, hanya nyamuk betina yang melakukan ini. Alasannya pun berkaitan dengan kebutuhan biologisnya. Yuk, cari tahu fakta menariknya! Bisa jadi setelah ini makin paham kenapa kamu sering jadi sasaran.
Kenapa nyamuk mengisap darah?
Alasan nyamuk mengisap darah berkaitan erat dengan proses reproduksi. Menariknya, sebagaimana penjelasan sebelumnya, hanya nyamuk betina yang mengisap darah manusia dan hewan. Sementara itu, nyamuk jantan sama sekali tidak menggigit. Nyamuk jantan hanya mengonsumsi nektar bunga, getah tanaman, dan air untuk bertahan hidup.
Nyamuk betina membutuhkan darah karena di dalamnya terdapat kandungan protein, zat besi, dan asam amino yang sangat penting untuk perkembangan telur. Setelah kawin, nyamuk betina akan mencari "makanan spesial" berupa darah untuk memicu dan mendukung pembentukan telur. Satu kali mengisap darah bisa menghasilkan satu batch telur. Nah, dalam satu siklus hidupnya, seekor nyamuk betina bisa menghasilkan hingga 10 batch yang masing-masing berisi sekitar 200 telur.
Perilaku mengisap darah ini murni berkaitan dengan kelangsungan generasi berikutnya, bukan untuk kebutuhan bertahan hidup sehari-hari. Di luar waktu berburu darah, umumnya dilakukan saat pagi dan senja, nyamuk betina juga mengonsumsi nektar seperti nyamuk jantan. Jadi, bisa dibilang darah adalah “bahan bakar khusus” bagi serangga ini untuk berkembang biak, bukan hidup.
Bagaimana nyamuk menularkan penyakit ke manusia?

Nyamuk bukan sekadar serangga pengganggu. Serangga ini juga termasuk vektor penyakit yang berbahaya. Adapun vektor adalah makhluk hidup yang membawa dan menyebarkan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya melalui perantara cairan tubuh seperti darah.
Saat nyamuk betina menggigit kulit manusia, serangga tidak hanya mengisap darah, tetapi juga menyuntikkan sedikit air liurnya ke dalam tubuh. Air liur ini berfungsi mencegah darah membeku, tapi bisa memicu reaksi alergi ringan berupa bentol atau kemerahan pada kulit. Jika nyamuk sebelumnya telah mengisap darah dari hewan atau manusia yang terinfeksi bakteri atau virus, patogen itu dapat terbawa masuk ke tubuh manusia melalui gigitan selanjutnya.
Lebih buruknya lagi, nyamuk kerap melakukan yang disebut sip feeding yaitu menggigit sedikit demi sedikit dari beberapa inang berbeda jadi tak hanya dari satu orang. Hal ini membuat risiko penularan penyakit makin besar karena lebih banyak individu yang terpapar dalam waktu singkat.
Cara mencegah gigitan nyamuk
Agar terhindar dari gigitan nyamuk dan risiko penyakit yang dibawanya, ada beberapa langkah pencegahan sederhana yang bisa kamu lakukan. Berikut cara-cara yang bisa diterapkan dalam sehari-hari:
Menghilangkan genangan air di sekitar rumah, seperti di ember, pot bunga, atau tempat penampungan air lainnya
Hindari bepergian ke daerah yang sedang mengalami wabah penyakit akibat nyamuk
Menggunakan obat nyamuk atau semprotan anti-serangga yang mengandung DEET dan terdaftar secara resmi
Mengenakan pakaian panjang dan tebal seperti lengan panjang dan celana panjang, terutama saat senja dan fajar
Memasang kasa atau jaring pada jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah
Tidur dengan menggunakan kelambu sebagai perlindungan tambahan
Menggunakan bahan penolak nyamuk pada pakaian, kelambu, atau tenda
Tetap berada di dalam rumah pada waktu nyamuk paling aktif, yaitu saat pagi dan sore hari.
Sekarang sudah tahu alasan kenapa nyamuk mengisap darah manusia, kan? Tak sekadar ganggu tidur, tapi hal itu dilakukannya demi kelangsungan hidup generasinya. Menarik, ya?
Referensi
"Why Do Mosquitoes Suck your Blood? All About Mosquitoes". Little Medical School. Diakses Juni 2025.
"Why Do Mosquitoes Suck Blood?". Mosquito Joe. Diakses Juni 2025.
"Mosquito Bites". Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.