Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eng Hian: Tak Semua Pemain Pelatnas Capai Level Elite

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian (dok. PP PBSI)
Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian (dok. PP PBSI)
Intinya sih...
  • Kemampuan fisik perlu ditingkatkan untuk mencapai level elite
  • Ganda putra sudah level elite, tapi capaian belum maksimal
  • Kendala di sektor tunggal karena kondisi kesehatan atlet

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI menyebut belum semua atlet Indonesia sudah mencapai level elite. Hal ini diutarakan berdasarkan keputusan pelatih.

“Menurut pelatih, atlet-atlet utama kita belum semuanya di posisi level elite,” kata Eng Hian dalam keterangan tertulis.

1.  Kemampuan Fisik perdu ditingkatkan

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menembus semifinal Thailand Open 2025 (dok.PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menembus semifinal Thailand Open 2025 (dok.PP PBSI)

Menurut Eng Hian, para pemain top level Indonesia perlu membenahi beberapa aspek. Hal ini dianggap menjadi penghambat mereka untuk berada di level elite.

Salah satu yang paling jadi perhatian adalah kemampuan fisik para atlet. “Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik,” kata Eng Hian.

2. Ganda putra sudah level elite, tapi…

Skuad ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana  jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)
Skuad ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)

Eng Hian menyoroti sektor ganda putra Indonesia. Menurut Eng Hian, ganda putra sejatinya sudah masuk dalam level elite namun capaian mereka belum maksimal.

“Di ganda putra sebenarnya yang sudah mencapai level itu, tapi hasilnya baru lima kali finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua,” kata Eng Hian.

Kelima final yang dimaksud adalah Thailand Masters 2025 dan Swiss Open 2025 lewat Daniel Marthin/Muhamamd Shohibul Fikri, All England 2025 lewat Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Indonesia Masters 2025 lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. 

Final lain yang ditembus wakil Indonesia dalah Indonesia Open 2025 lewat pasangan non-pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Moh reza Pahlevi Isfahani.

3. Kendala di sektor tunggal

Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

Eng Hian juga menyoroti beberapa pemain yang sejatinya masuk jajaran elite di sektor tunggal. Namun, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) masih terkendala kondisi kesehatan.

“Di tunggal putra kondisi Anthony Sinisuka Ginting menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun, di tunggal putri Gregoria ada kendala dengan kesehatannya,” kata Eng Hian.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us