Lody Natasha dan Sasty Laksamana Raih Juara 1 Kelas Wanita AXCR 2025

- Lintasan dan tantangan AXCR 2025 Rally lintas negara sepanjang 3.200 km di Thailand, meliputi medan ekstrem seperti padang pasir, tanah berlumpur, tekanan winching, tanjakan berbatu, turunan terjal berbatu, dan trek basah.
- Kemampuan membaca navigasi dan kekuatan kendaraan sangat menentukan keberhasilan Lody Natasha dan Sasty Laksamana dalam rally ini.
- Dukungan sponsor dan komunitas menjadi faktor penting bagi kesuksesan Lody Natasha dan Sasty Laksamana dalam meraih Juara 1 kategori Ladies Class pada AXCR 2025.
Jakarta, IDN Times - Pereli perempuan Indonesia, Lody Natasha bersama co-driver Sasty Laksama berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan keluar sebagai Juara 1 kategori Ladies Class pada ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025 yang berlangsung di Pattaya, Thailand, 8–16 Agustus 2025. Secara keseluruhan, Lody dan Sasty berhasil meraih peringkat 19 dari 44 peserta. Sebagai catatan, pada AXCR 2024 Lody Natasha dan Sasty Laksamana finish di posisi 33 overall dari 46 peserta.
Lody Natasha dan Sasty Laksamana sukses mengalahkan lawan-lawan tangguh di kategori Ladies Class yang berasal dari Taiwan, Thailand, dan Jepang. Hasil ini menempatkan Indonesia di podium teratas kelas wanita.
“Bagi saya, finish saja sudah merupakan kemenangan. Tapi membawa pulang Juara 1 di kelas wanita adalah bukti bahwa dukungan komunitas bisa membuat mimpi perempuan Indonesia di ajang motorsport internasional jadi nyata,” ujar Lody Natasha dalam keterangan tertulisnya.
1. Lintasan dan tantangan AXCR 2025

Rally lintas negara ini melewati rute ekstrem sepanjang 3.200 kilometer di Thailand. Medan yang dilalui mencakup padang pasir tebal, tanah berlumpur (muddy tracks), tekanan winching untuk keluar dari jalur berat, tanjakan berbatu (uphill rocky), turunan terjal berbatu (downhill rocky) hingga trek basah (slippery road)
Mengandalkan Isuzu D-Max 3000 cc tahun 2013, Lody Natasha dan Sasty Laksamana membuktikan bahwa kendaraan lawas pun mampu bersaing dan menaklukkan lintasan internasional seberat AXCR.
"Tantangan AXCR 2025 benar-benar ekstrem hingga beberapa kompetitor mengalami mobil terbalik, terjun ke sungai, sasis bengkok, hingga bodi hancur. Alhamdulillah, kami selamat tanpa kerusakan besar, meski sempat mengalami patah as roda, kehilangan satu kaca spion, dan bahkan kehilangan ban serep akibat guncangan hebat saat mobil melaju kencang," ujar Lody.
2. Kemampuan membaca navigasi dan kekuatan kendaraan

Lody dan Sasty mengatakan, rally ini bukan sekadar adu cepat. Keberhasilan juga sangat ditentukan oleh kemampuan membaca navigasi dan kekuatan kendaraan.
“Dalam balapan, kontrol emosi seorang driver dan ketepatan bacaan co-driver menjadi fondasi keberhasilan. Strategi dan keputusan cepat menghadapi rintangan di lintasan adalah ujian nyata. Namun, apa pun yang terjadi, tidak ada opsi untuk menyerah selain terus maju, menjaga semangat, meski langkah kadang tertatih, karena di balik setiap perjuangan selalu ada kemenangan yang menanti," ujar Sasty.
3. Dukungan sponsor dan komunitas

Baik Lody maupun Sasty tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk para sponsor dan komunitas yang sudah mendukungnya untuk berrlaga di AXCR 2025. "Terima kasih sebesar-besarnya untuk mereka yang mendukung saya dan Sasty hingga sampai di titik ini," ujar Lody.
AXCR 2025 adalah penyelenggaraan ke-30 dari rally lintas negara terbesar di Asia, yang sejatinya direncanakan finish di Kamboja. Namun, karena kondisi geopolitik, rute tahun ini seluruhnya diselesaikan di Thailand.
Ajang yang sering disebut sebagai “Rally Dakar Asia” ini diikuti mobil dan motor, dengan peserta dari Thailand, Jepang, Taiwan, India, Indonesia, Singapura, Korea, Malaysia, Amerika Serikat, dan Australia.