Menanti Pasangan Baru Dejan Ferdinansyah, Siapa Kandidatnya?

- PBSI belum mengumumkan pasangan baru Dejan Ferdinansyah setelah pemisahan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
- Pasangan Dejan akan diumumkan menjelang pendaftaran turnamen Hong Kong Open 2025, China Masters 2025, atau Korea Open 2025.
- Dejan harus memiliki ranking tinggi untuk berpartisipasi dalam turnamen besar seperti Hong Kong Open, China Masters, dan Korea Open.
Jakarta, IDN Times - PBSI buka suara soal pasangan baru Dejan Ferdinansyah. Ini menyusul keputusan untuk memisahkan Dejan dengan pasangan mainnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah Indonesia Open 2025 beberapa pekan lalu.
Belum ada keputusan final soal nama spesifik yang akan menjadi pasangan main Dejan. Namun, dipastikan pasangan Dejan akan berasal dari sektor ganda campuran.
“Belum (ada nama pasangan resmi). Sementara ini opsinya masih diambil dari sektor masing-masing,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (18/6/2025) lalu.
1. Kapan diumumkan?

Eng Hian belum bisa memastikan kapan nama pasangan baru Dejan akan diumumkan. Namun, dia memastikan, nama akan keluar jelang pendaftaran sejumlah turnamen seperti Hong Kong Open 2025, China Masters 2025 atau Korea Open 2025. Seluruh turnamen tersebut akan berlangsung pada September 2025.
“Paling lama (Dejan mendapatkan pasangan) itu adalah pendaftaran turnamen yang di Hong Kong, China dan Korea. Itu seharusnya kita sudah (punya nama),” kata Eng Hian.
2. Butuh ranking tinggi?

Hong Kong Open, China Masters, dan Korea Open bukan turnamen kecil. Hong Kong Open 2025 dan Korea Open 2025 merupakan ajang BWF Super 500, sementara China Masters 2025 merupakan ajang Super 750. Artinya, Dejan harus berada dalam jajaran ranking yang cukup tinggi depan pasangan barunya.
“Kalau pelatih memutuskan Dejan bermain di turnamen itu, tentunya harus punya ranking tinggi. Tapi kalau pelatih memutuskan mau main dari (turnamen level) bawah, opsinya lebih banyak. Agustus nanti ada turnamen Challenge, September ada Super 200,” kata Eng Hian.
3. Pasti sama pemain pratama?

Menurut Eng Hian, Dejan bisa jadi akan berpasangan dengan pemain pratama. Namun, jika Dejan diturunkan untuk berlaga di turnamen besar dan harus punya ranking tinggi, maka bermain dengan pemain dari skuad utama menjadi satu-satunya pilihan.
Tak ingin ada masalah komunikasi terutama soal latihan, pasangan main Dejan dipastikan akan berasal dari sektor ganda campuran. “Untuk meminimalkan permasalahan, meminimalkan komunikasi program latihan, opsi pertama tentunya dari skuad pratama mixed double,” kata Eng Hian.
Namun Eng Hian menegaskan, bukan berarti Dejan pasti akan bermain dengan pemain pratama. “Gak juga (pasti dengan pratama). Kan pelatih masih memasukkan beberapa nama dengan (Pitha Haningtyas) Mentari, dengan Lisa (Ayu Kusumawati), dengan yang pratama, masih menjadi diskusi kita. Mana yang terbaik dan tentunya adalah bagaimana target pencapaiannya. Kan pastinya harus ada evaluasi. Mentari, Lisa seperti apa, kalau ambil pratama progresnya akan seperti apa. Itu kan akan menjadi diskusi kita,” kata Eng Hian.