Respon Leo/Bagas Soal Potensi Dirombak, Gak Masalah?

- Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana santai menghadapi potensi dirombaknya sektor ganda putra Pelatnas PBSI.
- Leo dan Bagas menegaskan pentingnya komunikasi dalam perombakan pasangan, baik antar pasangan maupun dengan pelatih.
- Leo/Bagas sudah dipasangkan selama kurang lebih satu tahun dan mencapai hasil yang cukup baik di beberapa turnamen, meskipun hasil terakhir mereka kurang memuaskan.
Jakarta, IDN Times - Sektor ganda putra Pelatnas PBSI tengah dalam perombalkan. Sebanyak dua pasangan baru diciptakan untuk mengikuti turnamen pada September 2025.
Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana belum kebagian giliran untuk dirombak. Punya potensi untuk dicerai, Leo/Bagas menanggapi santai dan mengaku siap berpasangan dengan siapa pun.
1. Sudah pernah dirombak

Menanggapi potensi perombakan, Leo/Bagas tetap santai. Apalagi, ini bukan kali pertama keduanya mengalami pergantian pasangan.
Leo semula berpasangan dengan Daniel Marthin, sementara Bagas berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Saat dicerai, Leo dipasangkan dengan Bagas, sementara Daniel dengan Fikri.
Kondisi Daniel yang sedang mengalami cedera serius membuatnya harus absen panjang dari turnamen. Ini lantas membuat pelatih mengambil kesempatan memasangan Fikri dengan Fajar Alfian.
Keputusan tersebut ternyata berbuah manis. Pasangan dadakan ini nyatanya berhasil meraih gelar Super 1000 China Open 2025 lalu.
“(Kalau dirombak) Biasa saja. Kan sama teman sendiri,” kata Bagas ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung. “Saya kan sudah pernah dipisah partner, jadi jilid satu. Kalau yang itu (Fajar/Fikri) jilid kedua. Saya sudah percobaan yang pertama ini,” kata dia.
2. Yang penting komunikasi

Pada kesempatan yang sama, Leo menegaskan hal paling penting dari perombakan adalah masalah komunikasi., baik antar pasangan hingga pelatih.
“Kita kan gimana saya dengan Bagas, terus gimana saya dengan pelatih. Pasti kan ada komunikasi dulu. Waktu saya dipasangkan dengan Mas Bagas pun, kami berunding dulu waktu itu dengan Fikri dan Daniel juga,” ujar Leo.
Dia berharap, jika nantinya harus dipisah, komunikasi harus berjalan dengan baik. “Kita komunikasi juga sama saya, sama mas Bagas, kan harus komunikasi, jangan tiba-tiba. Kan yang main saya sama mas Bagas, bukan mereka yang mau ganti,” kata Leo.
3. Capaian Leo/Bagas setahun terakhir

Leo/Bagas sudah kurang lebih satu tahun dipasangkan. Jika bertolak pada capaian prestasi turnamen yang diikuti, hasil yang didapat pasangan ini tak jelek-jelek amat.
Leo/Bagas menjadi runner-up di ajang All England 2025 dan semifinal Kejuaraan Asia 2025. Namun, hasil pertandingan di empat turnamen terakhir terbilang buruk. Leo/Bagas kerap early exit di babak 32 besar dan 16 besar, yakni saat mentas di Singapore Open 2025, Indonesia Open 2025, Japan Open 2025, dan China Open 2025.