Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serba-serbi Musim Debut Carmelo Anthony di NBA

kover NBA 2K26 Superstar Edition
kover NBA 2K26 Superstar Edition (dok. 2K/NBA 2K26)
Intinya sih...
  • Datang dari Syracuse ke Denver dengan potensi besar Carmelo Anthony dipilih Denver Nuggets di urutan ketiga pada NBA Draft 2003. Saat itu, banyak penggemar dan analis menaruh ekspektasi tinggi terhadapnya.
  • Tampil gemilang dengan menyabet Rookie of the Month sepanjang musim. Pada musim debutnya, Carmelo Anthony langsung menunjukkan ketajamannya dalam mencetak poin.
  • Kalah dari LeBron James dalam perebutan Rookie of the Year. Rivalitas sehat ini sendiri membuat kedua pemain termotivasi untuk tampil lebih baik sepanjang musim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim debut Carmelo Anthony di NBA pada 2003 menjadi salah satu momen menarik dalam sejarah liga bola basket. Bersama LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh, Anthony masuk ke NBA Draft yang dianggap sebagai salah satu angkatan terbaik sepanjang masa. Kiprahnya bersama Denver Nuggets saat itu juga langsung menarik perhatian. Dia menunjukkan kemampuan mencetak poin yang luar biasa pada usianya yang masih sangat muda.

1. Datang dari Syracuse ke Denver dengan potensi besar

Carmelo Anthony dipilih Denver Nuggets di urutan ketiga pada NBA Draft 2003. Saat itu, banyak penggemar dan analis menaruh ekspektasi tinggi terhadapnya, apalagi setelah performa fenomenalnya di divisi utama National Collegiate Athletic Association (NCAA) bersama Syracuse University. Dia membawa Syracuse meraih gelar juara nasional, sehingga namanya kadung populer sebelum masuk ke NBA.

Sejak awal, Anthony memang sudah digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan. Meski LeBron James mendapatkan sorotan utama, pemain yang akrab disapa Melo ini tidak kalah dalam popularitas dan potensi. Nuggets pun melihatnya sebagai sosok yang bisa mengubah wajah tim setelah bertahun-tahun kesulitan bersaing di kompetisi ketat di Amerika Serikat.

2. Tampil gemilang dengan menyabet Rookie of the Month sepanjang musim

Pada musim debutnya, Carmelo Anthony langsung menunjukkan ketajamannya dalam mencetak poin. Dia mampu mencatat rata-rata 21 poin per pertandingan, yang menjadi pencapaian luar biasa untuk seorang pemain muda yang baru terjun ke dunia profesional. Anthony bahkan memberikan kontribusi dalam rebound dan assist, yang membuatnya makin tampak sebagai pemain serbabisa di lapangan.

Kehebatannya dalam mencetak poin membantu Denver Nuggets yang sebelumnya lemah berubah menjadi tim kompetitif. Berkat kontribusi Anthony, Nuggets berhasil menembus playoff untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir. Prestasi ini membuat namanya diperhitungkan di kalangan pemain muda berbakat NBA. Dia bahkan mampu menyabet semua gelar Rookie of the Month Wilayah Barat sepanjang musim reguler 2003/2004, yang membuatnya kokoh sebagai salah satu calon Rookie of the Year saat itu.

3. Kalah dari LeBron James dalam perebutan Rookie of the Year

Carmelo Anthony mesti bersaing dengan nama beken sekelas LeBron James pada musim debutnya di NBA 2003/2004. Sama-sama berasal dari NBA Draft 2003, media dan penggemar kerap membandingkan performa keduanya di lapangan, terutama karena masing-masing bermain di wilayah yang berbeda. Meski James akhirnya meraih Rookie of the Year, banyak yang berpendapat Anthony juga layak mendapatkannya berkat kontribusi nyatanya untuk Denver Nuggets.

Rivalitas sehat ini sendiri membuat kedua pemain termotivasi untuk tampil lebih baik sepanjang musim. Anthony dikenal dengan gaya bermainnya yang penuh percaya diri. Dia tidak jarang menjadi mesin poin utama tim. Sementara itu, James menonjolkan kemampuannya di berbagai lini, termasuk point-making dan playmaking di tengah fisiknya yang menjulang pada usia semuda itu. Seperti Anthony, James juga menyabet semua gelar Rookie of the Month Wilayah Timur.

Meski kalah dari LeBron James, musim debut Anthony di NBA meninggalkan jejak yang sulit dilupakan penggemar basket, terutama penggemar Denver Nuggets. Dengan performa gemilangnya, dia berhasil membawa tim kembali relevan di NBA. Meski tidak meraih Rookie of the Year, Anthony menunjukkan dirinya sebagai salah satu bintang muda paling berpengaruh pada masanya.

Debut Carmelo Anthony pada 2003/2024 tetap dikenang sebagai kisah sukses seorang rookie yang langsung memberikan dampak besar bagi timnya. Kehadirannya menambah warna pada persaingan NBA era 2000-an. Dia menjadi bagian penting dari cerita angkatan 2003 yang legendaris. Perjalanan itu pula yang menjadi fondasi bagi karier panjang Anthony di liga basket terbaik di dunia. NBA 2K26 (2025), game basket populer, bahkan mengeluarkan edisi baru (Superstar Edition) dengan sosok Carmelo Anthony di sampul depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us