Yang Hansen, Rookie asal China Milik Portland Trail Blazers
- Yang Hansen, rookie China terpilih di urutan ke-16 NBA Draft 2025
- Sebelum masuk NBA, Yang menunjukkan potensi saat kecil dan bersinar di liga profesional China
- Tampil sesuai ekspektasi di Summer League NBA 2025, diprediksi sebagai pemain pelapis Donovan Clingan pada 2025/2026
NBA Draft selalu memiliki kisah menarik perhatian. Yang Hansen salah satunya. Ia dipilih Memphis Grizzlies di urutan ke-16 pada putaran pertama NBA Draft 2025. Namun, hak pilih Yang ditukar ke Portland Trail Blazers pada hari yang sama.
Terpilihnya Yang pada putaran pertama disebut-sebut mengejutkan. Pasalnya, center bertinggi 216 sentimeter ini tidak diprediksi untuk terpilih di urutan setinggi itu. Ditambah dengan gaya bermainnya yang unik, pemain berkebangsaan China ini mulai menjadi sorotan. Lantas, seperti apa sepak terjang Yang Hansen sebelum masuk NBA?
1. Tidak menyukai bola basket saat kecil
Yang Hansen lahir pada 26 Juni 2005 di Zibo, Shandong, China. Ayahnya, Yang Lin, merupakan pebasket amatir pada masa mudanya. Namun, alih-alih hobinya menurun kepada anaknya, Yang justru membenci bola basket ketika masih kecil. Itu karena sang ayah memaksa Yang untuk memainkan olahraga ini.
Kendati demikian, Yang menunjukkan potensi menjanjikan saat menginjak sekolah dasar. Demi mendukung talenta Yang, orangtuanya memberikan fasilitas pelatihan profesional. Yang kemudian bergabung ke Qingdao Guoxin Haitian Club.
Yang bermain fenomenal di sana. Bersama skuad junior, ia membawa pulang gelar juara Kejuaraan Nasional U-17 pada 2021 dan 2022. Yang juga dinobatkan sebagai MVP dan Best Defensive Player pada kedua musim itu.
2. Yang Hansen langsung bersinar di liga profesional China
Atas performa menterengnya, Yang Hansen menerima promosi untuk bermain bersama tim profesional Qingdao di CBA. Secara performa, ia langsung tampil produktif dengan rata-rata 15 poin, 10,8 rebound, 3,9 assist, dan 2,2 blok bersama Qingdao Eagles pada 2023/2024. Yang terpilih sebagai All-Star, Rookie of the Year, Defensive Player of the Year, dan All-CBA Domestic First Team pada musim itu.
Yang berhasil meningkatkan intensitas permainannya pada 2024/2025. Ia mencatat rata-rata 16,6 poin, 10,5 rebound, 3 assist, dan 2,6 blok dengan persentase field goal sebesar 58,6 persen. Ia kembali menyabet gelar All-Star dan All-CBA Domestic First Team.
Selain melesat di CBA, Yang Hansen juga turut berkontribusi ketika mengenakan seragam Tim Nasional China. Ia meraih medali perunggu FIBA Asia Cup U-18. Dalam ajang itu, Yang bermain solid dengan torehan 12,4 poin, 9,2 rebound, dan 3,6 assist. Ia akhirnya menjalani debutnya bersama skuad senior China di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers.
3. Tampil sesuai ekspektasi di Summer League NBA 2025
Jelang NBA Draft 2025, Yang Hansen disebut-sebut sebagai Nikola Jokic versi China. Itu karena mereka memiliki gaya bermain serupa. Sebagai seorang center, Yang terampil dalam hal playmaking. Ia menunjukkan footwork dan IQ yang bagus di Summer League NBA 2025.
Berhadapan dengan Golden State Warriors, Yang mengumpulkan 10 poin, 5 assist, 4 rebound, dan 3 blok di pertandingan debutnya. Sehari berikutnya, performanya konsisten saat melawan Memphis Grizzlies dengan 10 poin, 5 rebound, dan 3 assist. Persentase field goal Yang menyentuh angka 50 persen dalam laga itu.
Yang diprediksi akan berperan sebagai pemain pelapis Donovan Clingan pada 2025/2026. Ia dinilai memiliki talenta yang mumpuni untuk menjadi salah satu aset unggul Trail Blazers. Masih banyak waktu bagi Yang untuk mematangkan kemampuannya.
Yang Hansen merupakan pemain China kesembilan yang terpilih di NBA Draft. Ia menjadi yang ketiga setelah Yi Jianlian dan Yao Ming yang dipilih pada putaran pertama. Ini mengindikasikan adanya perkembangan yang menjanjikan dalam kualitas basket China.
