4 Fakta Promosi RAA Le Louviere ke Jupiler Pro League 2025/2026

RAA La Louviere sebenarnya bukan termasuk klub yang diperhitungkan di Belgia. Tim yang berkandang di Easi Arena ini bahkan terbilang baru karena didirikan atas gabungan beberapa klub pada 2009.
Meski awalnya sama sekali tak dikenal, klub asal La Louviere ini berhasil menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa musim terakhir. Kini, klub berjuluk Les Loups ini berhasil merebut satu tiket emas ke Jupiler Pro League pada 2025/2026.
Selain di atas, terdapat empat fakta menarik di balik kesuksesan RAA La Louviere menembus kasta tertinggi Liga Belgia pada 2025/2026. Berikut sederetan faktanya.
1. Menembus Jupiler Pro League untuk pertama kalinya
Masuknya RAA LA Louviere di Jupiler Pro League adalah sebuah prestasi terbesar klub. Sebab torehan ini menjadi yang perdana dalam sejarah klub asal La Louviere tersebut. Ini membuktikan klub ini memiliki perkembangan yang signifikan.
Pada 2018/2019, Les Loups hanya berada di kasta keempat Liga Belgia atau 2de Nationale ACFF. Pada 2022/2023, mereka berhasil tampil di 1ste Nationale atau kasta ketiga Liga Belgia. Hanya 2 musim di kasta ketiga, mereka langsung menembus Challenger Pro League pada 2024/2025.
2. Promosi ke Jupiler Pro League setelah duduk di posisi kedua
Sejak awal 2024/2025, RAA La Louviere sudah membuktikan performa gemilang di Challenger Pro League meski punya cap sebagai klub promosi. Les Loups berhasil konsisten bertengger di papan atas klasemen. Mereka bahkan mampu bersaing dengan klub yang berhabitat di divisi utama, seperti Zulte Waregem.
Setelah bersaing sengit, La Louviere akhirnya mengakhiri musim di posisi runner-up. Klub ini bahkan sudah mengumpulkan 59 poin sama dengan Zulte Waregem. Posisi keduanya hanya ditentukan berdasarkan head to head yang dimenangkan oleh Zulte Waregem.
Kegagalan Les Loups merengkuh gelar juara ini cukup disayangkan karena hanya terpaut sangat tipis dari pesaingnya. Terlebih gelar juara Challenger Pro League ini akan menjadi yang perdana. Namun, setidaknya mereka berhasil merebut satu tiket emas ke divisi utama Liga Belgia pada 2025/2026.
3. Frederic Taquin berperan besar pada performa RAA La Louviere
Performa apik RAA La Louviere tak bisa dipisahkan dari peran besar Pelatih Frederic Taquin. Pelatih berkebangsaan Belgia itu sudah ditunjuk menukangi tim ini sejak 2017. Terbukti, ia mampu mendongkrak penampilan klub asuhannya hingga menembus Jupiler Pro League.
Selama kepemimpinannya, Taquin tidak banyak membeli pemain baru. ia lebih mendatangkan pemain bebas transfer agar tidak membebani keuangan klub. Meskipun demikian, ia terbukti mampu memanfaatkan sumber daya terbatas untuk mencapai kesuksesan.
Pada 2024/2025, Taquin mengandalkan formasi 5-3-2. Dalam strateginya, ia lebih mengutamakan penguatan lini pertahanan. Alhasil, klub ini memiliki umumnya memiliki ball possesion yang lebih rendah dibandingkan lawannya, tapi sedikit kebobolan. Mereka juga mampu memanfaatkan serangan balik yang efektif.
4. Terdapat beberapa pemain andalan RAA La Louviere
RAA La Louviere tidak diperkuat pemain bintang. Klub yang berkandang di Easi Arena ini bahkan hanya diperkuat pemain yang berharga kurang dari 1 juta euro (Rp19,1 miliar). Meskipun demikian, RAA La Louviere memiliki beberapa pemain andalan yang mengantarkannya pada kesuksesan.
Di lini depan, klub ini menggantungkan pada duo striker, Mouhamed Belkheir dan Mohamed Guindo. Belkheir sukses menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 14 gol. Sedangkan Guindo mampu membukukan 8 gol pada 2024/2025.
Pada lini tengah, Les Loups mengandalkan tiga gelandang, yakni Owen Maes, Samuel Gueulette, dan Joel Ito. Ketiganya yang berperan dalam mengatur aliran bola di tengah. Mereka juga ikut membantu dalam membangun serangan.
Di lini pertahanan, La Louviere mengandalkan tiga bek tengah, meliputi Djibril Lamego, Maxene Maisonneuve, dan Wagane Faye. Klub ini juga bertumpu pada Nola Gillot di pos bek kiri. Sedangkan di pos bek kanan mengandalkan Jordi Liongola.
RAA La Louviere sedang bergembira merayakan kesuksesan besar berlaga di Jupiler Pro League untuk pertama kalinya. Namun, mereka juga harus sadar bahwa persaingan di kasta kedua dan atas sangat berbeda. Mereka harus segera berbenah untuk menghadapi kompetisi yang sengit. Melihat perkembangannya, bukan tidak mungkin Les Loups mampu bertahan di Jupiler Pro League.