Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Keberhasilan Promosi SC Telstar ke Eredivisie 2025/2026

ilustrasi bola (unsplash.com/baraida)
Intinya sih...
  • SC Telstar berhasil kembali ke Eredivisie setelah 48 tahun absen
  • Telstar konsisten di papan tengah Eerste Divisie 2024/2025 dan berhasil melalui playoff
  • Pelatih Anthony Correia memiliki peran besar dalam membawa Telstar promosi dengan memaksimalkan pemain yang ada

SC Telstar sebenarnya bukanlah tim yang diperhitungan dalam beberapa tahun terakhir. Klub yang berbasis di Velsen-Zuid, North Holland ini bahkan hanya duduk di posisi ke-17 klasemen akhir Eerste Divisie. 

Pada 2024/2025, Telstar sebenarnya tampil kurang meyakinkan karena hanya mampu bertengger di posisi ketujuh. Alhasil, tim ini belum mampu mendapatkan tiket emas untuk menembus Eredivisie dan harus melakoni laga playoff

Selain itu, terdapat beberapa fakta lain di balik keberhasilan promosi SC Telstar ke kasta tertinggi Liga Belanda pada 2025/2026. Berikut sederetan faktanya. 

1. Kembali berlaga di Eredivisie setelah 48 tahun lamanya

Keberhasilan SC Telstar menembus kasta tertinggi Liga Belanda ini merupakan sejarah besar. Tim berjuluk De Witte Leeuwen ini telah menanti selama 48 tahun untuk kembali berlaga di Eredivisie. Mereka terakhir kali berlaga di Eredivisie pada 1977/1978. 

Klub yang berkandang di BUKO Stadion ini sebenarnya memiliki sejarah panjang. Telstar sudah berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda sejak 1963 hingga 1978. Sayangnya, tim ini tidak pernah diperhitungkan dan tidak pernah merengkuh satu pun gelar di kancah domestik. 

2. Konsisten berada di papan tengah Eerste Divisie 2024/2025

Sejak awal 2024/2025, Telstar sudah menunjukkan inkonstensi berada di papan atas. Mendekati pertengahan musim, klub asal Velsen-Zuid ini turun ke papan tengah. Beruntung, pada akhir 2024/2025, Telstar mampu bertengger di posisi ketujuh usai mengalahkan FC Emmen 3-0. 

Setelah masuk posisi ketujuh, De Witte Leeuwen berhak masuk ke pertandingan playoff. Pada laga pertama, Telstar berhasil mengalahkan ADO Den Haag dengan agregat 3-0. Pada laga kedua, klub ini sukses menundukkan Den Bosch 2-1. 

Pada laga final, Telstar harus menghadapi tim yang duduk di posisi 16 klasemen akhir Eredivisie, yakni Willem II. Pada putaran pertama, Telstar ditahan imbang Willem II di kandangnya sendiri dengan skor 2-2. Tak disangka, Telstar mampu mengalahkan Willem II dengan skor 3-1 di kandang lawan. 

3. Anthony Correia memiliki peran besar membawa Telstar promosi

Kesuksesan Telstar menembus divisi utama Liga Belanda tak bisa dilepaskan dari peran Pelatih Anthony Correia. Pelatih asal Belanda kelahiran Suriname itu baru ditunjuk melatih De Witte Leeuwen sejak musim panas 2024. Ia ditunjuk menggantikan peran Ulrich Lanvreugd.

Pelatih berusia 43 tahun ini sebenarnya belum memiliki banyak pengalaman. Sebelumnya, Correia hanya melatih dua klub kasta bawah, yakni VV Katwijk dan ODIN ‘59 Heemskerk. Ia pun pernah menjadi asisten pelatih Telstar pada 2017/2018 dan 2023/2024. 

Correia terbukti mampu memanfaatkan pemain yang ada untuk tampil maksimal Pasalnya, Telstar hanya mendatangkan pemain bebas transfer sepanjang 2024/2025. Ia pun kerap berganti formasi antara 3-5-2 dan 3-4-2-1 sesuai lawan yang dihadapi. 

4. Beberapa pemain yang berkontribusi besar untuk Telstar

Telstar sebenarnya tidak diperkuat oleh pemain berlabel bintang pada 2024/2025. Tim ini tampil apik berkat kontribusi sejumlah pemain andalannya di berbagai lini. Selain itu, kolektivitas juga menjadi kunci kesuksesan Die Witte Leeuwen. 

Di lini serang, klub ini mengandalkan striker utamanya yakni Youssef El Kachati yang mampu mencetak 19 gol dari 37 laga. Tak hanya itu, Zakaria Eddahchouri juga menjadi striker utama Telstar. Ia sudah mencatatkan 17 pertandingan dari 23 laga. 

Pada lini tengah, Telstar mengandalkan empat gelandang andalan, yakni Jeff Hardeveld, Nils Rossen, Tyrese Noslin, dan Tyrone Owusu. Keempatnya berhasil menunjukkan penampilan apik di dalam formasi di bawah racikan Correia. Mereka juga bertugas dalam membantu pertahanan dan serangan. 

Pada lini belakang, Telstar mempercayakan kepada dua bek tengah, yakni Guus Offerhaus dan Danny Bakker. Duet keduanya membuat lini pertahanan Telstar cukup tangguh. Selain itu, Ronald Koeman Jr juga diandalkan mengisi kiper utama klub yang berkandang di BUKO Stadion ini. 

Telstar mencatatkan sejarah besar dengan kembali ke Eredivisie setelah hampir 5 dekade. Kini, klub ini harus berbenah sebelum menghadapi tantangan besar melawan klub elite Belanda pada 2025/2026. Target mereka setidaknya mampu bertahan di kasta tertinggi Liga Belanda

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us