Inter Miami Andalkan Magis Messi Demi Jungkalkan PSG

Jakarta, IDN Times - Inter Miami menganggap duel melawan Paris Saint-Germain sebagai ujian terberat sepanjang sejarahnya berkompetisi di pentas profesional. Mereka merasa, PSG merupakan tim yang di atas kertas bisa dengan mudah mengalahkannya.
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, mengaku tak mau terlalu naif saat jumpa PSG di Mercedes-Benz Stadium, Minggu malam WIB (29/6/2025). Bagi Mascherano, Inter Miami, yang diperkuat sejumlah legenda seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, memang lebih lemah ketimbang PSG.
"Jelas dan kami gak mau naif. Kami sadar lebih lemah sepanjang laga, itu jelas sekali. Tapi, bukan berarti kalian bisa menyingkirkan kami dengan mudah. Kami akan bertarung, itu segalanya," ujar Mascherano dilansir ESPN FC.
1. Fokus ke performa, bukan hasil
Mascherano menyatakan fokus Inter Miami hanyalah bermain dengan level tertinggi. Dari situ, dia merasa The Herons akan memiliki peluang besar buat menggebuk PSG.
"Terpenting buat kami, menampilkan performa terbaik untuk berkompetisi, tak cuma melawan tim dengan hierarki luar biasa, tapi membuktikan jika ada kelemahan dari mereka," ujar Mascherano.
2. PSG punya kelemahan
PSG, diyakini eks gelandang Argentina itu, memiliki kelemahan. Hal tersebut akan dieksploitasi oleh Inter Miami di atas lapangan.
"Tak ada tim yang sempurna dan mereka bisa disakiti. Kami harus cari cara untuk mengambil keuntungan," kata Mascherano.
3. Messi senjata utama PSG
Demi menghadapi PSG yang sempurna, Mascherano mengakui pengalaman dan kualitas Messi akan menjadi senjata utamanya. Sempat merasakan main dengan Messi, Mascherano paham kualitasnya tak cuma soal urusan teknis, namun juga aura.
Ini yang akan menjadi pembeda kala Messi bermain melawan PSG nanti. Apalagi, Messi pernah membela PSG, dilatih Luis Enrique pula. Jadi, sudah pasti Messi mengerti apa yang menjadi keunggulan PSG dan Inter Miami.
"Pesan terbaik Messi bukan perkataannya, tapi tindakannya di lapangan dan sejauh apa membawa kami. Di akhir, Anda lihat performanya saat lawan Palmeiras, ketika fisiknya baik-baik saja, dan dia memberikan kita 95 menit berkompetisi, mengatur kecepatan untuk rekan-rekannya. Setelahnya, dia akan tahu caranya memandu, terutama pemain muda yang kurang pengalaman," ujar Mascherano.