Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah Atletico Madrid dalam 4 Musim Terakhir, Selalu Puasa Gelar

ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Atletico Madrid gagal mempertahankan trofi LaLiga pada 2021/2022
  • Atletico Madrid mandek di LaLiga 2022/2023 dan tampil buruk di Liga Champions
  • Atletico Madrid finis di luar tiga besar LaLiga 2023/2024

Atletico Madrid salah satu klub besar dan sukses di Spanyol. Mereka punya 11 trofi LaLiga Spanyol, 10 Copa del Rey, dan 8 trofi internasional. Hingga kini, Atletico masih sering memperebutkan gelar juara di berbagai ajang. Dalam 2 dekade terakhir, Los Rojiblancos mampu meraih sebelas trofi.

Sayangnya, tren terbaru menunjukkan, Atletico Madrid sedang kesulitan menambah gelar. Trofi terakhir yang diraih mereka adalah LaLiga 2020/2021. Sejak itu, Atletico Madrid telah melewati 4 musim tanpa mengangkat piala. Seperti inilah kiprah mereka dalam keempat musim tersebut.

1. Atletico Madrid gagal mempertahankan trofi LaLiga pada 2021/2022

Atletico Madrid memulai 2021/2022 dengan beberapa amunisi baru. Salah satunya Antoine Griezmann yang dipulangkan dari Barcelona, meski saat itu hanya dipinjam. Ada pula Rodrigo de Paul dan Matheus Cunha yang dibeli dengan harga cukup mahal. Sayangnya, Atletico tetap gagal meraih hasil maksimal.

Di LaLiga 2021/2022, Atletico Madrid yang berstatus juara bertahan gagal mengulang sukses. Mereka bahkan tak sekali pun duduk di puncak klasemen sepanjang musim. Posisi dua besar akhirnya ditempati Real Madrid dan Barcelona. Sementara, Atletico finis di peringkat ketiga usai bersaing dengan Sevilla.

Atletico Madrid juga gagal di tiga ajang lain pada 2021/2022. Los Rojiblancos gugur pada semifinal Piala Super Spanyol dan babak 16 besar Copa del Rey. Langkah mereka di Liga Champions Eropa pun terhenti pada perempat final. Usai menyingkirkan Manchester United, Atletico ditumbangkan Manchester City.

2. Atletico Madrid mandek di LaLiga 2022/2023 dan tampil buruk di Liga Champions

Pada 2022/2023, Atletico Madrid lagi-lagi hanya berakhir di peringkat ketiga LaLiga Spanyol. Posisi mereka mandek meski dengan jumlah poin yang meningkat dibanding musim sebelumnya. Atletico tak bisa menandingi Barcelona yang jadi juara, lalu kalah dalam perebutan peringkat kedua dengan Real Madrid.

Real Madrid juga menggagalkan Atletico Madrid di Copa del Rey 2022/2023. Los Rojiblancos kalah dalam Derbi Madrid pada perempat final melalui perpanjangan waktu. Namun, kiprah Atletico yang terburuk musim tersebut adalah di di Liga Champions. Mereka gugur pada fase grup sebagai juru kunci klasemen.

3. Atletico Madrid finis di luar tiga besar LaLiga 2023/2024

Atletico Madrid melaju lebih jauh dalam dua ajang pada 2023/2024. Di Liga Champions, mereka mencapai perempat final sebelum digusur Borussia Dortmund dengan skor agregat 4-5. Atletico juga melaju ke semifinal Copa del Rey. Namun, mereka tak berkutik di hadapan Athletic Bilbao hingga kalah agregat 0-4.

Sayangnya, Atletico Madrid justru menurun di LaLiga. Mereka hanya finis di peringkat keempat di bawah Real Madrid, Barcelona, dan Girona. Itu adalah kali pertama Atletico gagal finis di tiga besar LaLiga sejak 2011/2012, alias musim perdana mereka dilatih Diego Simeone.

Atletico juga menelan sepuluh kekalahan di LaLiga 2023/2024. Itu pun adalah rekor terburuk mereka sejak 2011/2012. Plus, Atletico gagal merebut trofi Piala Super Spanyol 2024. Mereka dibungkam 3-5 oleh Real Madrid di semifinal via perpanjangan waktu.

4. Atletico Madrid masih nihil trofi pada 2024/2025 meski sudah memiliki Julian Alvarez

Terbaru, Atletico Madrid melalui 2024/2025 tanpa trofi. Los Rojiblancos gagal memenangi empat ajang yang mereka ikuti. Di LaLiga, Atletico sukses naik peringkat tetapi hanya kembali ke posisi ketiga. Itu adalah kedelapan kalinya Atletico finis di peringkat ketiga LaLiga dalam 13 musim terakhir.

Atletico Madrid juga gagal di Copa del Rey usai dihentikan Barcelona pada semifinal. Sementara, Real Madrid memukul mereka pada babak 16 besar Liga Champions. Satu ajang lagi yang diikuti Atletico adalah Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, mereka tak bisa berbuat banyak dan langsung gugur pada fase grup.

Kegagalan Atletico terbilang ironis karena mereka sudah mendatangkan Julian Alvarez pada awal musim. Alvarez dikenal selalu memenangi trofi setiap musim sejak awal kariernya. Namun, bukannya membawa Atletico juara, Alvarez malah harus merasakan musim tanpa trofi untuk pertama kalinya.

Atletico Madrid sedang paceklik trofi dalam 4 musim terakhir. Bahkan, mereka tak mampu finis sebagai runner-up di ajang mana pun. Kapan Atletico akan bangkit dan kembali membuktikan statusnya sebagai klub besar Spanyol?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us