Nasib Tragis Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025
- Atletico Madrid gugur dari Piala Dunia Antarklub karena kalah selisih gol, meski memiliki poin sama dengan PSG dan Botafogo.
- Tim asuhan Diego Simeone kalah saing dalam klasemen mini, sesuai aturan Piala Dunia Antarklub
- PSG akan bertemu Inter Miami, sementara Botafogo akan melawan Palmeiras dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub.
Jakarta, IDN Times - Nasib Atletico Madrid begitu tragis di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025. Atletlico gugur dari turnamen, dengan cara yang menyakitkan.
Atletico sebenarnya sukses memenangkan laga pamungkas di Grup B. Mereka membungkam Botafogo dengan skor 1-0 di Rose Bowl, pada Selasa (24/6/2025) dini hari WIB.
Namun, kemenangan itu ternyata menjadi perpisahan buat fans Atletico. Tim asuhan Diego Simeone gugur karena kemenangan dengan margin satu gol belum cukup mengantarkannya ke babak 16 besar.
1. Poin sama-sama enam, tapi kalah selisih gol
Atletico hanya finis di peringkat tiga Grup B. Terasa menyakitkan, mengingat mereka juga mengemas enam poin, seperti Paris Saint-Germain dan Botafogo yang finis di posisi teratas.
Bicara soal selisih gol, Atletico memang kalah dari PSG dan Botafogo. Saat PSG dan Botafogo memiliki surplus gol, Los Rojiblancos justru minus satu.
2. Gugur karena selisih gol di klasemen mini
Tetapi, bukan itu yang membuat Atletico tersingkir. Dalam regulasi turnamen, kasus Atletico harus tergabung dalam klasemen mini dengan tim yang memiliki poin sama, yakni PSG dan Botafogo.
Dari klasemen mini tersebut, ketiga tim saling mengalahkan. Atletico membungkam Botafogo, PSG keok dari Botafogo, namun Atletico dibantai PSG 0-4.
Situasi ini yang membuat Atletico minus tiga gol dan menjadi juru kunci di klasemen mini. PSG ada di posisi teratas dengan surplus tiga gol, sementara Botafogo menjadi runner-up.
3. PSG jumpa Inter Miami, Botafogo lawan Palmeiras
Karena menjadi juara Grup B, PSG dipertemukan dengan runner-up Grup A, yakni Inter Miami. Duel bakal seru, karena Lionel Messi akan reuni dengan PSG serta mantan mentornya, Luis Enrique.
Di sisi lain, Botafogo bakal menghadapi jawara Grup A, Palmeiras. Bentrokan ini tak kalah seru, karena mereka merupakan representatif dari Brasil.
